Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Satu cara semoga bacaan Al-Quran kita menjadi benar ialah dengan berguru hukum tajwid. Maka aneka hukum tajwid dibahas secara detail di blog poskajian ini. Harapannya menjadikan sobat-teman pembaca semakin akrab dengan aneka istilah pada hukum tajwid. Yang mana pengenalan tersebut sungguh berfaedah.
Tatkala kita hendak membaca ayat Al-Quran memang perlu mengerti analisis tajwidnya terlebih dulu. Seperti pada dikala ini kami akan mengulas secara tuntas analisis hukum tajwid Surat At-Taubah ayat 4 lengkap beserta penjelasannya. Ini dikerjakan biar bacaan ayat Al-Quran kita menjadi sungguh-sungguh baik nantinya.
11. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf shad berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Idzhar syafawi alasannya adalah karakter mim sukun berjumpa dengan huruf syin. Cara membacanya dengan terperinci.
13. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh karakter syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
14. Idgham bighunnah sebab aksara hamzah berharakat fathah tanwin bertemu abjad wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
15. Idzhar syafawi karena karakter mim sukun bertemu dengan abjad ya. Cara membacanya dengan jelas.
16. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara zha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Mad lin sebab karakter ya sukun didahului oleh aksara lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
19. Idzhar syafawi sebab aksara mim sukun berjumpa dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan terang.
20. Ikhfa alasannya adalah aksara dal berharakat fathah tanwin berjumpa aksara fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, perilaku pengecap dan bibir dipersiapkan menempati aksara fa.
baca juga: aturan tajwid Surat An-Nisa ayat 59
21. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad jaiz munfasil karena alasannya karakter mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
22. Mad lin alasannya abjad ya sukun didahului oleh aksara lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
23. Idzhar syafawi karena aksara mim sukun berjumpa dengan abjad ‘ain. Cara membacanya dengan jelas.
24. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun berjumpa dengan aksara hamzah. Cara membacanya dengan jelas.
25. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
27. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh abjad hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
28. Alif lam qamariyah alasannya adalah abjad alif lam berjumpa aksara mim. Dibaca secara jelas.
29. Mad arid lissukun sebab aksara mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Huruf kaf berharakat kasrah dibaca panjang 2 hingga 6 harakat.
Selanjutnya, tentang arti atau terjemahan dari Surat At-Taubah ayat 4 bisa disimak berikut ini:
kecuali orang-orang musyrik yang telah menyelenggarakan perjanjian dengan kamu dan mereka sedikit pun tidak meminimalisir (isi perjanjian) dan tidak (pula) mereka menolong seorang pun yang memusuhi kamu, maka kepada mereka itu penuhilah janjinya sampai batas waktunya. Sungguh, Allah menggemari orang-orang yang bertakwa.
Ketika kita sudah benar-benar paham kepada aturan tajwid dari suatu ayat maka ketika membacanya akan benar-benar gampang. Kualitas bacaan kita akan baik atau diketahui selaku bacaan tartil. Demikian ulasan kami supaya menenteng banyak faedah.