Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Kita mau belajar lagi terkait analisis hukum tajwid. Dalam potensi yang baik ini kami mau mengulas hukum tajwid Surat Al-Maidah ayat 49 lengkap dengan penjelasannya. Teman-teman tentu mengetahui lebih banyak terkait banyak sekali hukum tajwid yang ada di dalam ayat tersebut.
Semestinya memang demikian. Sebab jika kita ingin bisa membaca ayat-ayat Al-Quran dengan tartil maka perlu sekali mempelajari hukum-hukum tajwid. Menarik memang kalau kita berguru tajwid. Dari sana kita mampu pribadi praktekkan ke bacaan. Oke, kita simak eksklusif uraianya berikut ini ya, teman-teman. Selamat menyimaknya !
11. Idgham bighunnah sebab aksara nun sukun bertemu karakter ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
12. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Iqlab sebab abjad nun sukun berjumpa karakter ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
14. Mad jaiz munfasil alasannya karena karakter mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
15. Ikhfa alasannya abjad nun sukun bertemu huruf zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati abjad zai.
16. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
17. Mad lin alasannya adalah abjad ya sukun didahului oleh aksara lam berharakat fathah. Dibaca panjang 6 harakat karena posisinya jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Tetapi bila kita tidak berhenti di aksara kaf maka panjangnya 2 harakat saja.
18. Ikhfa karena abjad nun sukun bertemu karakter ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
19. Mad lin sebab karakter wau sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
20. Idzhar syafawi sebab karakter mim sukun berjumpa dengan abjad hamzah. Cara membacanya dengan terperinci.
21. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
22. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
baca juga:
hukum tajwid Surat Luqman ayat 13-14
23. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara ra berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
24. Tafkhim sebab lafaz Allah didahului oleh karakter hijaiyah dal berharakat dhamah. Cara membacanya tebal.
25. Idgham bighunnah alasannya adalah abjad nun sukun berjumpa aksara ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
26. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter shad berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
27. Ikhfa syafawi alasannya karakter mim sukun bertemu aksara ba. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
28. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter nun berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
29. Ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
30. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf tsa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
31. Idgham bighunnah alasannya huruf ra berharakat fathah tanwin bertemu karakter mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
32. Terdapat tiga hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah alasannya adalah karakter alif lam bertemu abjad syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke aksara nun ). Kedua, ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i karena abjad nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara fa berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
34. Mad arid lissukun sebab karakter mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Demikian agar berguna buat teman-sahabat semua. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.