Hukum Tajwid Surat Al-Furqan Ayat 2 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Kali ini kita akan mempelajari analisis hukum tajwid surat Al-Furqan ayat 2 lengkap dengan penjelasannya. Memang, jikalau kita ingin membaca Al-Quran dengan benar maka perlu sekali untuk mempelajari ilmu tajwid ini. Tidaklah sulit bantu-membantu ilmunya. Tinggal kita sering-sering saja membaca analisis tajwid dari sebuah ayat Al-Alquran saja maka kita telah berproses untuk berguru Al-Quran. Dalam waktu yang tidak terlampau usang kita akan menjadi paham perihal hukum-hukumnya. Bacaan Al-Alquran pun akan kian tanpa gangguan dan baik. Untuk itu, mari pribadi saja kita simak uraian hukum tajwid berikut ini.
 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Surat Al-Furqan Ayat 2 Lengkap Dengan Penjelasannya
Penjelasan dari nomor-nomor di bawah ayat di atas ialah :
1. Alif lam syamsiyah alasannya adalah aksara alif lam berjumpa karakter syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke karakter lam ).
2. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Mad shilah qashirah sebab aksara ha (kata ganti) berjumpa dengan huruf selain hamzah. Dalam hal ini berjumpa abjad lam. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Alif lam syamsiyah alasannya adalah huruf alif lam berjumpa abjad syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke karakter sin ).
5. Mad orisinil atau mad thabi’I alasannya karakter mim berharakat alif khanjariyah atau fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Mad orisinil atau mad thabi’I alasannya adalah abjad wau berharakat alif khanjariyah atau fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Alif lam qamariyah alasannya adalah aksara alif lam berjumpa karakter hamzah. Dibaca secara terperinci.
8. Idzhar syafawi alasannya abjad mim sukun bertemu dengan abjad ya. Cara membacanya dengan terperinci.
9. Idgham bighunnah alasannya adalah karakter dal berharakat fathah tanwin bertemu aksara wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
10. Idzhar syafawi sebab abjad mim sukun berjumpa dengan huruf ya. Cara membacanya dengan terang.
11. Idgham bilaghunnah karena karakter nun sukun bertemu abjad lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.

Baca juga artikel : posisi imam dan makmum perempuan dalam shalat berjamaah.

12. Mad shilah qashirah alasannya adalah aksara ha (kata ganti) berjumpa dengan aksara selain hamzah. Dalam hal ini bertemu karakter syin. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf ra berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Ikhfa karena aksara kaf berharakat dhamah tanwin berjumpa abjad fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan aksara nun mati, perilaku pengecap dan bibir dipersiapkan menempati abjad fa.
15. Alif lam qamariyah alasannya adalah aksara alif lam berjumpa huruf mim. Dibaca secara terang.
16. Mad lin alasannya adalah karakter ya sukun didahului oleh karakter syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
17. Ikhfa alasannya adalah huruf hamzah berharakat kasrah tanwin bertemu abjad fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, perilaku lidah dan bibir disediakan menempati abjad fa.
18. Mad shilah qashirah sebab abjad ha (kata ganti) berjumpa dengan karakter selain hamzah. Dalam hal ini bertemu abjad ta. Cara membacanya panjang 2 harakat.
19. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara dal berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Mad ‘iwadh sebab ra berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 
Ketika kita telah simpulan membaca analisis tajwidnya. Selanjutnya, kita perlu segera untuk mempraktekkannya di dalam membaca Al-Quran. Praktek atau amal inilah yang amat penting. Dengan mempraktekkan ilmu tajwid di dalam bacaan Al-Alquran maka semakin bermanfaatlah ilmu yang dipelajari. Kita pun akan diberi pahala yang banyak. Demikian kajian kali ini semoga kita senantiasa dimudahkan dalam belajar ilmu tajwid. Wssalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula postingan : Doa masuk rumah lengkap latin dan artinya.
  Klarifikasi Idgham Mutamatsilain