Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di pagi hari yang sarat semangat ini kami akan menuliskan analisis aturan tajwid surat Yasin ayat 1-10 lengkap dengan penjelasannya. Kita sudah amat sering mendengar bacaan surat Yasin ini. Dalam kehidupan masyarakat telah sangat tidak asing lagi dengan bacaan surat Yasin. Maka sangatlah perlu untuk kami diskusikan analisis tajwidnya. Dengan kita mengetahui hukum-aturan tajwidnya maka mempermudah untuk kita membacanya secara benar. Bacaan Al-Alquran kita pun akan menjadi lebih bermutu. Tanpa panjang lebar akan lebih baik kalau kita pribadi saja menyimaknya.
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas ialah:
1. Mad umum mukhaffaf harfi karena terdapat karakter yang ada di pembuka surat dan dibaca panjang dua harakat.
2. Mad lazim harfi musyba’ karena terdapat karakter yang terdapat di pembukaan surat, dalam hal ini abjad sin. Pembacaannya dengan nama hurufnya. Cara membacanya panjang 6 harakat
3. Alif lam qamariyah alasannya karakter alif lam berjumpa huruf qaf. Dibaca secara jelas.
4. Mad badal alasannya adalah karakter mad bertemu hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dulu dari aksara mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Alif lam qamariyah karena aksara alif lam berjumpa abjad ha’. Dibaca secara terang.
6. Mad arid lissukun sebab abjad mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
7. Ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
8. Alif lam qamariyah sebab huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara terperinci.
9. Mad arid lissukun sebab aksara mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
10. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter lam berharakat fathah tegak atau bangun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, abjad bersukun, huruf yang diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad ra berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Idgham bighunnah sebab karakter tha berharakat kasrah tanwin bertemu karakter mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
13. Mad arid lissukun alasannya adalah karakter mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Baca pula : Doa Masuk Masjid Lengkap Latin dan Artinya.
14. Ikhfa karena aksara nun sukun berjumpa karakter zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun mati, perilaku lidah dan bibir disediakan menempati huruf zai.
15. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter zai berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam berjumpa aksara ‘ain. Dibaca secara terperinci.
17. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara zai berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu abjad syamsiyah ra. Dibaca idgham (masuk ke aksara ra ).
19. Mad arid lissukun karena abjad mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
20. Ikhfa karena karakter nun sukun berjumpa huruf dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun mati, perilaku lidah dan bibir dipersiapkan menempati karakter dzal.
21. Mad lin sebab abjad wau sukun didahului oleh abjad qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
22. Idgham bighunnah alasannya adalah aksara mim berharakat fathah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
23. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah alasannya adalah mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kemudian yang kedua, Mad jaiz munfasil sebab alasannya adalah karakter mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
24. Ikhfa alasannya karakter nun sukun berjumpa karakter dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan aksara nun mati, sikap lidah dan bibir disediakan menempati abjad dzal.
25. Mad badal karena abjad mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dahulu dari aksara mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca pula : Doa Berbuka Puasa Lengkap Latin dan Artinya.
26. Mad wajib muttashil sebab alasannya huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
27. Idzhar syafawi karena karakter mim sukun berjumpa dengan abjad fa. Cara membacanya dengan terang.
28. Idzhar syafawi karena aksara mim sukun berjumpa dengan huruf ghain. Cara membacanya dengan jelas.
29. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter ghain berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
30. Mad arid lissukun alasannya huruf mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
31. Qalqalah sughra sebab karakter qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
32. Alif lam qamariyah alasannya karakter alif lam berjumpa aksara qaf. Dibaca secara jelas.
33. Mad lin karena aksara wau sukun didahului oleh karakter qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
34. Mad jaiz munfasil sebab alasannya huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
35. Idzhar syafawi sebab abjad mim sukun berjumpa dengan karakter fa. Cara membacanya dengan terang.
36. Idzhar syafawi alasannya abjad mim sukun bertemu dengan aksara lam. Cara membacanya dengan jelas.
37. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
38. Mad arid lissukun alasannya adalah karakter mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Baca pula : Doa Berlindung Dari Fitnah Dajjal Lengkap Arab Latin dan Artinya.
Untuk ayat 8 hingga 10 ialah
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas yaitu:
39. Ada dua aturan di sini, pertama ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena abjad nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
40. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
41. Mad jaiz munfasil alasannya adalah sebab karakter mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
42. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
43. Idzhar syafawi alasannya adalah aksara mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan terperinci.
44. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara lam berharakat fathah tegak atau berdiri dan setelahnya tidak bertemu hamzah, karakter bersukun, aksara yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
45. Ikhfa alasannya adalah huruf lam berharakat fathah tanwin berjumpa aksara fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, perilaku lidah dan bibir disediakan menempati karakter fa.
46. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam berjumpa huruf hamzah. Dibaca secara terperinci.
47. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad qaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
48. Idgham mislain karena huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
49. Qalqalah sughra alasannya adalah abjad qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
50. Mad arid lissukun alasannya adalah abjad mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
51. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
52. Iqlab sebab aksara nun sukun berjumpa abjad ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
53. Mad lin alasannya karakter ya sukun didahului oleh karakter ba berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
Baca pula : Ayat Al-Alquran Tentang Musyawarah Mufakat.
54. Mad lin alasannya adalah karakter ya sukun didahului oleh aksara hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
55. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara dal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
56. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu dengan huruf sin. Cara membacanya dengan terperinci.
57. Idgham bighunnah sebab huruf dal berharakat fathah tanwin bertemu karakter wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
58. Idzhar karena aksara nun sukun bertemu huruf kha. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.
59. Idzhar syafawi alasannya adalah abjad mim sukun bertemu dengan huruf sin. Cara membacanya dengan terang.
60. Ikhfa karena abjad dal berharakat fathah tanwin berjumpa karakter fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan aksara nun mati, perilaku lidah dan bibir dipersiapkan menempati aksara fa.
61. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah tegak atau bangun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, karakter bersukun, karakter yang diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
62. Idzhar syafawi alasannya aksara mim sukun bertemu dengan aksara fa. Cara membacanya dengan jelas.
63. Idzhar syafawi alasannya adalah aksara mim sukun bertemu dengan karakter lam. Cara membacanya dengan jelas.
64. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca pula : Doa Mohon Petunjuk Lengkap Latin dan Artinya.
65. Qalqalah sughra alasannya adalah karakter qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
66. Mad arid lissukun alasannya adalah karakter mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
67. Mad wajib muttashil karena alasannya aksara mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
68. Idzhar sebab karakter hamzah berharakat dhamah tanwin berjumpa huruf ‘ain. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.
69. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
70. Idzhar syafawi alasannya adalah huruf mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan terang.
71. Ikhfa sebab huruf nun sukun berjumpa abjad dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun mati, perilaku lidah dan bibir disediakan menempati huruf dzal.
72. Idzhar syafawi alasannya huruf mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan terang.
73. Idzhar syafawi alasannya karakter mim sukun berjumpa dengan abjad lam. Cara membacanya dengan terang.
74. Idzhar syafawi alasannya abjad mim sukun bertemu dengan huruf ta. Cara membacanya dengan terang.
75. Ikhfa alasannya aksara nun sukun berjumpa abjad dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan aksara nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati karakter dzal.
76. Idzhar syafawi karena abjad mim sukun bertemu dengan abjad lam. Cara membacanya dengan terperinci.
77. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
78. Mad arid lissukun sebab karakter mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Ada aneka macam aturan tajwidnya. Namun, dengan dianalisis secara rinci mirip di atas itu banyak keuntungannya bagi kita. Setiap ayat diuraikan hukum-aturan tajwidnya. Dengan begitu kita akan sungguh gampang dalam membaca Al-Alquran dengan benar. Dimana yang namanya membaca Al-Alquran itu termasuk amalan yang sangat besar pahalanya. Dianjurkan pula untuk mampu membaca Al-Quran secara berkala tiap hari. Semoga artikel ini memperbesar manfaat untuk para pembaca yang berbahagia. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Doa Ziarah Kubur Lengkap Arab Latin dan Artinya.