Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di waktu pagi yang agak mendung ini kami akan menuliskan analisis hukum tajwid surat At-Taubah ayat 120 lengkap dengan penjelasannya. Berbagi ilmu wawasan ihwal tajwid ini menjadi hal yang sungguh penting untuk dilakukan. Seorang muslim satu sama lainnya disarankan untuk saling berbagi kebaikan. Tentu saja termasuk dalam hal ilmu. Kami sungguh berbahagia di kala para pembaca merasa mendapat faedah besar dikala membaca artikel di blog poskajian ini. Terlebih lagi jika sobat-sobat pembaca juga menularkan atau membagikan ilmu yang diperoleh itu kepada saudaranya lainnya. Semakin tersebar kebaikan maka itu amat anggun. Baiklah, kita langsung menyimak saja analisis tajwidnya di bawah ini.
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter kaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam berjumpa karakter mim. Dibaca secara terang.
4. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter dal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Idzhar karena abjad nun sukun berjumpa abjad ha’. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
6. Mad lin sebab aksara wau sukun didahului oleh aksara ha’ berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
7. Idgham mislain alasannya adalah karakter mim bersukun berjumpa huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
8. Alif lam qamariyah alasannya abjad alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara terperinci.
9. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara ra berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Idgham bighunnah alasannya huruf nun sukun bertemu aksara ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
11. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad fa berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Idgham bilaghunnah sebab karakter nun sukun berjumpa abjad ra tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
13. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara sin berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh aksara hijaiyah lam berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
15. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter ba berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Ikhfa alasannya adalah huruf nun sukun bertemu karakter fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap pengecap dan bibir disediakan menempati huruf fa.
18. Idzhar syafawi alasannya adalah abjad mim sukun berjumpa dengan abjad ‘ain. Cara membacanya dengan terperinci.
19. Idgham bighunnah sebab abjad nun sukun berjumpa aksara nun bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
20. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
22. Idzhar syafawi sebab karakter mim sukun bertemu dengan abjad lam. Cara membacanya dengan jelas.
23. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
24. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad shad berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
25. Idzhar syafawi sebab aksara mim sukun bertemu dengan huruf zha. Cara membacanya dengan terang.
26. Idgham bighunnah karena aksara hamzah berharakat dhamah tanwin berjumpa karakter wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
27. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Lanjutan ayatnya ialah :
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas ialah :
28. Idgham bighunnah karena abjad ba berharakat dhamah tanwin bertemu huruf wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
29. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
30. Ikhfa sebab abjad ta berharakat fathah tanwin berjumpa karakter fa berharakat kasrah. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun mati, perilaku lidah dan bibir disediakan menempati huruf fa.
31. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
32. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad ba berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. Tarqiq alasannya lafaz Allah didahului oleh abjad hijaiyah lam berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
34. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
35. Mad badal karena abjad mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dahulu dari aksara mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
36. Mad lin alasannya aksara wau sukun didahului oleh karakter mim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
37. Idgham bighunnah karena karakter hamzah berharakat fathah tanwin bertemu karakter ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
38. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf ghain berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
39. Alif lam qamariyah karena aksara alif lam bertemu abjad kaf. Dibaca secara jelas.
40. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad fa berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
41. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca pula postingan goresan pena arab fii amanillah.
42. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
43. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter lam berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
44. Idzhar alasannya karakter nun sukun berjumpa abjad ‘ain. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.
45. Idgham bighunnah karena karakter wau berharakat kasrah tanwin berjumpa karakter nun bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
46. Mad lin alasannya huruf ya sukun didahului oleh karakter nun berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
47. Idzhar sebab karakter lam berharakat fathah tanwin berjumpa abjad hamzah. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
48. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
49. Ikhfa syafawi sebab aksara mim sukun bertemu huruf ba. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
50. Mad shilah qashirah sebab karakter ha (kata ganti) bertemu dengan aksara selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
51. Ikhfa alasannya adalah huruf lam beraharakat dhamah tanwin berjumpa karakter shad. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, perilaku lidah dan bibir disediakan menempati huruf shad.
52. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad shad berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
53. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
54. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh abjad hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
55. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
56. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara dhad berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
57. Qalqalah sughra sebab abjad qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
58. Alif lam qamariyah alasannya adalah huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara terperinci.
59. Mad arid lissukun karena aksara mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Nah, selesailah tulisan wacana analisis tajwidnya. Kita tinggal menerapkannya di dalam bacaan Al-Alquran kita. Terkhusus pada saat membaca Surat A-Taubah ayat 120. Baiklah, hingga di sini dulu pembahasannya semoga berguna untuk teman-teman pembaca seluruhnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula postingan : Doa Keluar Masjid Lengkap Latin dan Artinya.