Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di hari yang cuacanya agak berawan ini aku mengajak sobat-teman untuk membaca analisis hukum tajwid surat An-Nisa ayat 163 lengkap dengan penjelasannya. Membaca Al-Alquran dengan benar bisa dilakukan bilamana kita mengetahui tata caranya atau ilmunya. Nah, ilmu yang dimaksud di sini yakni ilmu tajwid. Di dalamnya terdapat aturan-hukum tajwid yang penting sekali untuk kita ketahui. Dengan kita mampu memahami tajwid dengan baik maka kualitas bacaan Al-Quran akan menjadi baik pula. Untuk itu, supaya kita bisa mengetahui dengan baik aneka macam aturan tajwid maka alangkah baiknya kita luangkan waktu untuk membaca uraiannya berikut ini.
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yaitu :
1. Mad jaiz munfasil alasannya sebab abjad mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
2. Mad lin karena karakter wau sukun didahului oleh huruf hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
3. Mad lin alasannya adalah abjad ya sukun didahului oleh huruf ha’ berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
4. Mad jaiz munfasil alasannya adalah alasannya adalah huruf mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
5. Mad lin alasannya adalah abjad ya sukun didahului oleh karakter lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
6. Mad jaiz munfasil alasannya adalah alasannya abjad mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
7. Mad lin sebab huruf wau sukun didahului oleh abjad hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
8. Mad lin sebab abjad ya sukun didahului oleh karakter ha’ berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
9. Mad jaiz munfasil alasannya adalah alasannya adalah karakter mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
10. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad lam berharakat fathah tegak atau berdiri dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, aksara bersukun, abjad yang diwaqaf, dan aksara bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Idgham bighunnah sebab huruf ha’ berharakat kasrah tanwin bertemu huruf wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
Baca pula : Doa Keluar WC Lengkap Latin dan Artinya.
13. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah sebab aksara alif lam berjumpa huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun ). Kedua, ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
14. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad ya berharakat kasrah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. Iqlab alasannya karakter nun sukun berjumpa abjad ba. Cara membacanya dengan tanwin bermetamorfosis mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
16. Mad shilah qashirah alasannya karakter ha (kata ganti) bertemu dengan karakter selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Mad lin alasannya abjad wau sukun didahului oleh abjad hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
18. Mad lin alasannya adalah aksara ya sukun didahului oleh karakter ha’ berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
19. Mad jaiz munfasil alasannya adalah alasannya karakter mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
20. Mad jaiz munfasil karena alasannya abjad mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
21. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
22. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad ra berharakat fathah tegak atau berdiri dan setelahnya tidak bertemu hamzah, abjad bersukun, aksara yang diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca pula : Doa Berlindung Dari Malas Lengkap Latin dan Artinya.
23. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad ha berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
24. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter mim berharakat fathah tegak atau bangkit dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, karakter bersukun, aksara yang diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
25. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf ‘ain berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara ha’ berharakat fathah tegak atau bangkit dan setelahnya tidak bertemu hamzah, aksara bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
27. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
28. Alif lam qamariyah karena aksara alif lam berjumpa abjad hamzah. Dibaca secara terang.
29. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter ba berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
30. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf ‘ain berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
31. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara ya berharakat fathah tegak atau berdiri dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, abjad bersukun, karakter yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
32. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad ya berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca pula : Doa Sujud Tilawah Lengkap Latin dan Artinya.
33. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara ya berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
34. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter ha berharakat fathah tegak atau bangkit dan setelahnya tidak bertemu hamzah, abjad bersukun, aksara yang diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
35. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf ra berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
36. Mad lin alasannya aksara ya sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
37. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara mim berharakat fathah tegak atau berdiri dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, abjad bersukun, abjad yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
38. Mad badal alasannya huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dahulu dari abjad mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
39. Mad lin alasannya adalah huruf ya sukun didahului oleh karakter ta berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
40. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
41. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf dal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
42. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara wau berharakat dhamah terbalik dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Dalam hal ini, abjad wau berharakat dhamah terbalik sama artinya saat abjad wau berharakat dhamah berjumpa wau sukun.
43. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf ba berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
44. Mad ‘iwadh sebab ra berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
Nah, dengan kita telah membaca analisis tajwidnya seperti di atas maka akan kian terbukalah wawasan cara membaca Al-Alquran yang benar dan baik. Tidak lupa pula untuk kita praktekkan kaidah-kaidah yang telah kami tulis tersebut. Setelah kita selesai membacanya maka akan sangat banyak faedah yang didapat. Kala kita membaca Al-Alquran jangan lupa untuk menggunakan anutan tajwid. Akan lebih berfaedah lagi bila kita membagikan ilmu tersebut terhadap orang lain. Sampai di sini dahulu pembahasannya kita bertemulagi pada kesempatan yang yang lain. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Doa Duduk Diantara Dua Sujud Lengkap Latin dan Artinya.