Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Dingin sekali suhu udara pagi ini. Semalaman hujan begitu derasnya dibarengi ada sedikit angin yang begitu kencang. Ada banyak ranting pepohonan yang patah dan menyanggupi jalan-jalan. Meski hanya ranting-ranting kecil namun sudah mengambarkan bahwa ternyata tadi malam anginnya tidak mengecewakan besar. Di beberapa lokasi juga terdapat pohon yang roboh. Walau pun tidak tentang rumah atau kendaraan tetapi hal itu cukup mencemaskan masyarakat. Selalu membaca doa melihat tragedi bila kita melihat terjadinya suatu bencana alam atau musibah. Kita pun berlindung kepada Allah subhanahu wa ta’ala dari aneka macam keburukan. Teman-sobat, meski dinginnya udara pagi menyelimuti. Tetap kami berikhtiar di blog poskajian ini memberi manfaat dengan suatu goresan pena. Kali ini tentang analisis aturan tajwid Al-Quran Surat Ali-Imran ayat 13 lengkap dengan penjelasannya. Silakan disimak berikut ini.
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas adalah:
1. Qalqalah sughra alasannya abjad qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
2. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Idzhar syafawi sebab abjad mim sukun berjumpa dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan terperinci.
4. Mad badal karena aksara mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Ikhfa karena aksara ta berharakat dhamah tanwin berjumpa karakter fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, perilaku lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa.
6. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf fa berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad lin karena karakter ya sukun didahului oleh huruf ta berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
8. Alif lam qamariyah alasannya aksara alif lam bertemu abjad ta. Dibaca secara terperinci.
9. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter ta berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, karakter bersukun, aksara yang diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Ikhfa alasannya adalah abjad ta berharakat dhamah tanwin berjumpa huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
11. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga artikel : Doa Ziarah Kubur Lengkap Latin dan Artinya.
12. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf ba berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Tarqiq alasannya adalah lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
15. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara ra berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter kaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Idgham bighunnah sebab karakter ta berharakat dhamah tanwin berjumpa aksara ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
18. Mad lin alasannya aksara wau sukun didahului oleh abjad ra berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
19. Idgham mislain sebab huruf mim bersukun bertemu abjad mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
20. Mad lin sebab huruf ya sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
21. Idzhar syafawi alasannya karakter mim sukun bertemu dengan aksara ra. Cara membacanya dengan jelas.
22. Alif lam qamariyah alasannya adalah huruf alif lam bertemu aksara ‘ain. Dibaca secara terperinci.
23. Mad lin alasannya adalah abjad ya sukun didahului oleh karakter ‘ain berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
24. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh abjad hijaiyah wau berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
25. Mad shilah qashirah karena karakter ha (kata ganti) berjumpa dengan karakter selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga postingan : Doa Turun Hujan Lengkap Latin dan Artinya.
26. Idgham bighunnah alasannya adalah aksara nun sukun berjumpa karakter ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
27. Mad wajib muttashil sebab karena karakter mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
28. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
29. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
30. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter dzal berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
31. Qalqalah sughra alasannya adalah aksara qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
32. Idgham bilaghunnah alasannya adalah aksara ta berharakat fathah tanwin berjumpa aksara lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
33. Alif lam qamariyah alasannya huruf alif lam berjumpa abjad hamzah. Dibaca secara terperinci.
34. Qalqalah sughra alasannya adalah aksara qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
35. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Seperti itulah uraianya. Dengan kita mengetahui ilmu tajwid ini maka kita akan mencicipi banyak keuntungannya. Terutama pada mutu bacaan Al-Quran kita nanti. Semoga berfaedah senantiasa. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.