Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Mulk Ayat 18-26 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Pada kesempatan yang berbahagia ini kami akan diskusikan analisis aturan tajwid Al-Quran Al-Mulk Ayat 18-26 lengkap dengan penjelasannya. Untuk menganalisis secara mendalam berkenaan tentang aturan tajwid dari ayat ini maka kita simak saja berikut ini.
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Mulk Ayat 18-26 Lengkap Dengan Penjelasannya
Keterangan dari nomor-nomor di atas ialah :
1. Qalqalah sughra alasannya adalah abjad qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
2. Alif lam syamsiyah sebab aksara alif lam berjumpa huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke aksara lam ).
3. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad dzal berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Ikhfa alasannya adalah karakter nun sukun bertemu huruf qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip suara “ng”.
5. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba’ berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
6. Idzhar syafawi karena aksara mim sukun bertemu dengan karakter fa. Cara membacanya dengan terperinci.
7. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter kaf berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Mad arid lissukun alasannya adalah karakter mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
10. Idzhar syafawi alasannya abjad mim sukun berjumpa dengan abjad ya. Cara membacanya dengan terang.

Baca juga : Hukum Tajwid Surat Al-Nahl Ayat 65 Beserta Alasannya.

11. Mad lin alasannya adalah huruf wau sukun didahului oleh aksara ra berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
12. Alif lam syamsiyah alasannya adalah aksara alif lam bertemu aksara syamsiyah tha. Dibaca idgham (masuk ke abjad tha ).
13. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara tha berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Mad lin karena abjad wau sukun didahului oleh huruf fa berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
15. Idzhar syafawi karena abjad mim sukun bertemu dengan karakter shad. Cara membacanya dengan terang.
16. Mad biasa kilmi mutsaqqal alasannya abjad mad berjumpa dengan abjad bertasydid dalam satu kata. Cara membacanya panjang 6 harakat. 
17. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter fa berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Idgham bighunnah alasannya adalah karakter ta’ berharakat kasrah tanwin berjumpa aksara wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
19. Qalqalah sughra alasannya huruf qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
20. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara mim berharakat  fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Idzhar syafawi alasannya aksara mim sukun berjumpa dengan abjad sin. Cara membacanya dengan terang.

Baca juga : Doa Berlindung Dari Malas Lengkap Arab Latin dan Artinya.

22. Ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
23. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara lam berharakat  fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
24. Alif lam syamsiyah alasannya karakter alif lam berjumpa karakter syamsiyah ra. Dibaca idgham (masuk ke karakter ra ).
25. Mad arid lissukun alasannya huruf mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
26. Ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
27. Mad shilah qashirah sebab abjad ha (kata ganti) berjumpa dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
28. Mad lin karena aksara ya’ sukun didahului oleh huruf syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
29. Iqlab alasannya adalah huruf hamzah berharakat kasrah tanwin bertemu karakter ba. Cara membacanya dengan tanwin berkembang menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
30. Mad arid lissukun sebab aksara mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
31. Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

Baca juga : Doa Bercermin Lengkap Arab Latin dan Artinya.

32. Idzhar sebab karakter nun sukun bertemu huruf  ha. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
33. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
34. Alif lam syamsiyah alasannya karakter alif lam berjumpa karakter syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke aksara lam ).
35. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter dzal berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
36. Ikhfa alasannya adalah abjad nun sukun bertemu karakter dal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
37. Idgham bilaghunnah alasannya huruf dal berharakat dhamah tanwin bertemu abjad lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
38. Idzhar syafawi alasannya huruf mim sukun bertemu dengan huruf ya. Cara membacanya dengan terperinci.
39. Ikhfa alasannya huruf nun sukun berjumpa abjad shad. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, perilaku lidah dan bibir disediakan menempati karakter shad.
40. Idgham mislain alasannya abjad mim bersukun berjumpa huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
41. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu aksara dal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 

Baca juga : Macam-macam Bacaan Doa I’tidal Lengkap Arab Latin dan Artinya.

42. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad dal berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
43. Alif lam syamsiyah alasannya aksara alif lam berjumpa abjad syamsiyah ra. Dibaca idgham (masuk ke karakter ra ).
44. Mad arid lissukun alasannya karakter mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
45. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam qamariyah sebab aksara alif lam bertemu aksara kaf. Dibaca secara terang. Yang kedua, mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
46. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
47. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
48. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad fa’ berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
49. Mad arid lissukun karena aksara mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
50. Ghunnah karena mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
51. Idzhar sebab aksara nun sukun bertemu huruf  ha. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.

Baca juga : Doa Selamat Lengkap Arab Latin dan Artinya.

52. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
53. Alif lam syamsiyah alasannya adalah aksara alif lam berjumpa huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke abjad lam ).
54. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf dzal berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
55. Idzhar syafawi sebab aksara mim sukun bertemu dengan aksara hamzah. Cara membacanya dengan terperinci.
56. Idzhar alasannya huruf nun sukun bertemu aksara hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
57. Idzhar syafawi sebab aksara mim sukun bertemu dengan aksara sin. Cara membacanya dengan terperinci.
58. Idgham mutamatsilain sebab huruf lam sukun bertemu huruf lam berharakat tasydid. Cara membacanya karakter pertama diidghamkan ke karakter kedua.
59. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter jim berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
60. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf fa’ berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca juga : Doa Shalat Dhuha Lengkap Arab Latin dan Artinya.

61. Idgham bighunnah alasannya adalah karakter wau berharakat kasrah tanwin bertemu aksara wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
62. Mad arid lissukun sebab karakter mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Selanjutnya untuk pembahasan tajwid Surat Al-Mulk ayat 22 sampai 26 yaitu :
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Mulk Ayat 18-26 Lengkap Dengan Penjelasannya
Keterangan atau klarifikasi dari nomor-nomor di atas yaitu :
63. Idgham bighunnah alasannya adalah huruf nun sukun berjumpa huruf ya’. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
64. Idzhar syafawi sebab abjad mim sukun berjumpa dengan karakter syin. Cara membacanya dengan terperinci.
65. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter syin berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
66. Idzhar alasannya aksara ba’ berharakat fathah tanwin berjumpa karakter ‘ain. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
67. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
68. Qalqalah sughra alasannya adalah aksara qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
69. Mad shilah thawilah alasannya adalah huruf ha (kata ganti) berjumpa dengan karakter hamzah. Cara membacanya panjang 5 harakat.
70. Mad jaiz munfasil sebab alasannya huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
71. Ghunnah alasannya mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
72. Idgham bighunnah sebab karakter nun sukun berjumpa abjad ya’. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
73. Idzhar syafawi alasannya huruf mim sukun bertemu dengan huruf ya’. Cara membacanya dengan jelas.

Baca juga : Doa Turun Hujan Lengkap Arab Latin dan Artinya.

74. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara syin berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
75. Idzhar sebab huruf ya berharakat fathah tanwin berjumpa karakter ‘ain. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
76. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
77. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter ra berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
78. Idgham bighunnah sebab aksara tha berharakat kasrah tanwin berjumpa karakter mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
79. Mad arid lissukun karena aksara mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
80. Alif lam syamsiyah alasannya karakter alif lam bertemu abjad syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam ).
81. Mad jaiz munfasil karena karena huruf mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
82. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun berjumpa dengan abjad wau. Cara membacanya dengan terperinci.
83. Alif lam syamsiyah karena abjad alif lam bertemu aksara syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke abjad sin ).
84. Idzhar syafawi sebab aksara mim sukun berjumpa dengan huruf ‘ain. Cara membacanya dengan jelas.

Baca juga : Hukum Tajwid Surat Al-Fatihah Lengkap Beserta Alasannya.

85. Alif lam qamariyah karena aksara alif lam bertemu karakter hamzah. Dibaca secara jelas.
86. Qalqalah sughra karena abjad qalqalah ba’ berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
87. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad shad berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
88. Alif lam qamariyah karena abjad alif lam berjumpa karakter hamzah. Dibaca secara terperinci.
89. Disebut ta’ marbutah cara membacanya jika waqaf maka ta berubah menjadi ha yang diwaqaf.
90. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf lam berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
91. Idgham bighunnah karena abjad lam berharakat fathah tanwin bertemu aksara mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
92. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara mim berharakat  fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
93. Mad arid lissukun sebab huruf mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
94. Alif lam syamsiyah karena aksara alif lam berjumpa karakter syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam ).

Baca juga : Arti Qanaah Secara Lengkap.

95. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
96. Idzhar syafawi sebab abjad mim sukun bertemu dengan aksara fa. Cara membacanya dengan jelas.
97. Alif lam qamariyah sebab aksara alif lam berjumpa abjad hamzah. Dibaca secara terperinci.
98. Mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh aksara lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
99. Mad arid lissukun karena aksara mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
100. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
101. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
102. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter ta’ berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
103. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
104. Alif lam qamariyah alasannya karakter alif lam bertemu huruf wau. Dibaca secara terang.

Baca pula : Bagaimana Tulisan Insya Allah Yang Benar Itu ?

105. Ikhfa sebab huruf nun sukun berjumpa huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip bunyi “ng”.
106. Ikhfa alasannya adalah karakter nun sukun bertemu abjad ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
107. Idzhar syafawi alasannya huruf mim sukun berjumpa dengan karakter shad. Cara membacanya dengan jelas.
108. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter shad berharakat  fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
109. Mad arid lissukun alasannya adalah abjad mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
110. Ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
111. Alif lam qamariyah alasannya abjad alif lam berjumpa huruf ‘ain. Dibaca secara terang.
112. Ikhfa alasannya adalah abjad nun sukun berjumpa karakter dal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
113. Tafkhim sebab lafaz Allah didahului oleh karakter hijaiyah dal berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
114. Ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

Baca juga : Doa Sebelum Tidur Lengkap Arab Latin dan Artinya.

115. Mad jaiz munfasil alasannya karena karakter mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
116. Shifrul mustathil qoim adalah adanya bulatan lonjong tegak di atas abjad mad. Ini pertanda bahwa aksara nun  dibaca panjang bila berhenti atau waqaf. Namun dibaca pendek kalau washal atau terus.
117. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter dzal berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
118. Idgham bighunnah alasannya karakter ra berharakat dhamah tanwin berjumpa huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
119. Mad arid lissukun karena abjad mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Demikian analisis tajwidnya. Baiklah, hingga di sini dulu teman-sahabat. Tentu saja kita akan selalu  membaca Al-Alquran di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bacaan itu maka banyak pahala yang mau kita peroleh. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. 
Baca juga : Doa Saat Melihat Musibah dan Bencana Lengkap Arab Latin dan Artinya.
  Hukum Tajwid Al-Quran Surat Ali-Imran Ayat 6 Lengkap Dengan Penjelasannya