Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di masa ada waktu luang ini, kami akan manfaatkan untuk membahas dengan rinci hukum tajwid Surat Al-Maidah ayat 5 lengkap dengan penjelasannya. Kita bisa mengambil banyak manfaat dari hal itu. Membaca Al-Alquran yaitu sebuah amalan yang sungguh terpuji. Namun, memang kita mesti mencar ilmu terlebih dulu untuk mampu membacanya dengan baik serta benar. Kalau hanya menyimak saja memang tak perlu berguru sebagaimana kalau ingin membacanya. Meskipun menyimak bacaan Al-Quran itu juga tergolong amalan yang mulia. Ilmu ihwal cara membaca Al-Quran dengan baik itu namanya ilmu tajwid. Untuk lebih mengenal aturan-aturan bacaan dalam ilmu tajwid, mari kita simak analisis tajwid berikut ini.
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas yaitu :
1. Mad lin sebab abjad wau sukun didahului oleh abjad ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
2. Alif lam syamsiyah alasannya adalah aksara alif lam berjumpa abjad syamsiyah tha. Dibaca idgham (masuk ke aksara tha ).
3. Mad arid lissukun alasannya karakter mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
4. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf ‘ain berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Alif lam syamsiyah alasannya adalah aksara alif lam bertemu aksara syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam ).
6. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad badal alasannya adalah abjad mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dulu dari abjad mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu karakter kaf. Dibaca secara jelas.
Baca juga : Doa Mohon Ampun Lengkap Arab Latin dan Artinya.
9. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad ta berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Huruf ta berharakat fathah tegak sama artinya ketika huruf ta berharakat fathah berjumpa abjad alif.
10. Idgham bilaghunnah alasannya huruf lam berharakat dhamah tanwin bertemu huruf lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
11. Idzhar syafawi karena abjad mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan terang.
12. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf ‘ain berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Idzhar syafawi alasannya adalah huruf mim sukun bertemu dengan aksara ha’. Cara membacanya dengan terperinci.
14. Idgham bilaghunnah karena karakter lam berharakat dhamah tanwin bertemu huruf lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
15. Idzhar syafawi alasannya adalah aksara mim sukun berjumpa dengan karakter wau. Cara membacanya dengan terperinci.
16. Alif lam qamariyah alasannya aksara alif lam berjumpa karakter mim. Dibaca secara terperinci.
17. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Huruf nun berharakat fathah tegak sama artinya saat aksara nun berharakat fathah berjumpa karakter alif.
18. Alif lam qamariyah alasannya karakter alif lam bertemu abjad mim. Dibaca secara jelas.
Baca juga : Doa Menyembelih Hewan Kurban Lengkap Arab Latin dan Artinya.
19. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Alif lam qamariyah alasannya huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas.
21. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. Alif lam syamsiyah alasannya adalah abjad alif lam berjumpa aksara syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke karakter lam ).
23. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad dzal berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
24. Mad badal alasannya huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dulu dari karakter mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
25. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam berjumpa aksara kaf. Dibaca secara jelas.
26. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf ta berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
27. Ikhfa alasannya adalah karakter nun sukun bertemu abjad qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip bunyi “ng”.
28. Qalqalah sughra alasannya adalah huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
29. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu dengan aksara hamzah. Cara membacanya dengan terang.
30. Mad jaiz munfasil karena alasannya aksara mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
31. Mad badal karena aksara mad bertemu hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Shalat Dhuha Lengkap Arab Latin dan Artinya.
32. Mad lin karena abjad ya sukun didahului oleh karakter ta berharakat fathah. Dibaca panjang 6 harakat alasannya posisinya jatuh sebelum abjad yang diwaqaf.
33. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf mim berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
34. Ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
35. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad jim berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
36. Ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
37. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf nun berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
38. Mad lin karena karakter ya sukun didahului oleh aksara ghain berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
39. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
40. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara ha’ berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
41. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
42. Mad jaiz munfasil sebab sebab karakter mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
43. Mad arid lissukun sebab abjad mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Lanjutan ayatnya yaitu
Keterangan lengkap dari nomor-nomor tersebut ialah :
44. Idgham bighunnah alasannya nun sukun berjumpa aksara ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
45. Ada dua aturan di sini, pertama alif lam qamariyah alasannya adalah aksara alif lam berjumpa huruf hamzah. Dibaca secara jelas. Kedua, mad badal sebab huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dulu dari abjad mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Bangun Tidur Lengkap Arab Latin dan Artinya.
46. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
47. Qalqalah sughra alasannya adalah aksara qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
48. Mad shilah qashirah alasannya adalah huruf ha (kata ganti) berjumpa dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
49. Mad badal karena karakter mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dulu dari aksara mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
50. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam qamariyah karena karakter alif lam berjumpa aksara kha. Dibaca secara terang. Kedua, mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter kha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Huruf kha berharakat fathah tegak sama artinya saat abjad kha berharakat fathah bertemu aksara alif.
51. Mad arid lissukun alasannya adalah huruf mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Ketika kita sering membaca hukum-hukum bacaan dalam ilmu tajwid maka kita akan akrab dengannya. Secara tidak eksklusif kita sudah berguru ilmu tersebut. Dengan begitu, bacaan kita akan semakin baik dan benar. Setelah itu, tatkala kita telah bisa membaca Al-Alquran. Jangan lupa untuk mempraktekkannya atau mengamalkannya. Tiap hari seyogyanya ada waktu atau kita alokasikan waktu untuk membaca Al-Quran. Setiap karakter yang dibaca akan bernilai pahala. Sungguh hebat kemurahan Allah subhanahu wa ta’ala untuk para hamba-Nya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Doa Selamat Lengkap Arab Latin dan Artinya.