Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Kahfi Ayat 1-3 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Pada pagi hari di ekspresi dominan kemarau yang cukup cuek ini aku akan menuliskan suatu analisis hukum tajwid Surat Al-Kahfi ayat 1-3 lengkap dengan penjelasannya. Sangat penting untuk kita mengamati bacaan Al-Alquran. Jika pada saat ini kita masih kesusahan dalam membacanya maka sudah selayaknya untuk menawarkan diri untuk mencar ilmu. Atau mungkin barangkali masih kurang lancar dalam membaca Al-Alquran. Itu pun juga bisa diselesaikan dengan cara belajar mulai kini. Tidak ada kata telat untuk persoalan ini. Selagi masih ada potensi maka kita mampu menggunakannya. Ilmu tajwid ini penting sekali. Baiklah, biar kita bertambah pengetahuannya dalam ilmu tajwid ini mari kita simak uraian aturan tajwid dari ayat di bawah ini.
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Kahfi Ayat 1-3 Lengkap Dengan Penjelasannya
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Idzhar syafawi alasannya aksara mim sukun berjumpa dengan karakter dal. Cara membacanya dengan terang.
2. Tarqiq sebab lafaz Allah didahului oleh aksara hijaiyah lam berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
3. Alif lam syamsiyah alasannya karakter alif lam bertemu abjad syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke abjad lam ).
4. Mad jaiz munfasil alasannya karena aksara mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
5. Ikhfa karena karakter nun sukun bertemu karakter zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir disediakan menempati huruf zai.
6. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Qalqalah sughra sebab karakter qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
8. Alif lam qamariyah karena karakter alif lam berjumpa karakter kaf. Dibaca secara jelas.
9. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad ta berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca juga : Doa Mohon Kemudahan Urusan Lengkap Arab Latin dan Artinya.

10. Idzhar syafawi sebab abjad mim sukun bertemu dengan abjad ya. Cara membacanya dengan jelas.
11. Qalqalah sughra sebab huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
12. Idgham mutamatsilain alasannya adalah abjad lam sukun bertemu abjad lam berharakat tasydid. Cara membacanya huruf pertama diidghamkan ke abjad kedua.
13. Mad shilah qashirah karena huruf ha (kata ganti) berjumpa dengan aksara selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Mad ‘iwadh sebab jim berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 
15. Idgham bilaghunnah alasannya huruf mim berharakat fathah tanwin berjumpa karakter lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
16. Ikhfa alasannya huruf nun sukun bertemu karakter dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, perilaku lidah dan bibir dipersiapkan menempati abjad dzal.
17. Ikhfa alasannya huruf sin berharakat fathah tanwin berjumpa abjad syin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, sikap lidah dan bibir disediakan menempati karakter syin.
18. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca juga : Doa Bangun Tidur Lengkap Arab Latin dan Artinya.

19. Idgham bighunnah alasannya adalah abjad dal berharakat fathah tanwin bertemu aksara mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
20. Idgham bilaghunnah alasannya adalah huruf nun sukun bertemu huruf lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
21. Idzhar sebab aksara nun sukun berjumpa karakter ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
22. Alif lam qamariyah sebab abjad alif lam bertemu abjad mim. Dibaca secara terang.
23. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara nun berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
24. Alif lam syamsiyah alasannya aksara alif lam berjumpa karakter syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke karakter lam ).
25. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad dzal berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca juga : Doa Tatkala Melihat Musibah Yang Menimpa Orang Lain Lengkap Arab Latin dan Artinya.

27. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah alasannya abjad alif lam berjumpa huruf syamsiyah shad. Dibaca idgham (masuk ke aksara shad ). Kedua, mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara shad berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
28. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter ha’ berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
29. Ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
30. Idzhar syafawi alasannya adalah abjad mim sukun bertemu dengan aksara hamzah. Cara membacanya dengan terperinci.
31. Qalqalah sughra alasannya adalah abjad qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
32. Idzhar alasannya adalah karakter ra berharakat fathah tanwin berjumpa huruf ha’. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.
33. Mad ‘iwadh sebab nun berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 

Baca juga : Doa Shalat Dhuha Lengkap Arab Latin dan Artinya.

34. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara mim berharakat  fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
35. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara tsa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
36. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf fa berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
37. Mad ‘iwadh alasannya adalah dal berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 
Dengan niat yang besar lengan berkuasa diikuti kesabaran maka ilmu ini mampu kita kuasai. Sesudah kita bisa membaca Al-Alquran dengan tanpa kendala dan elok maka kita mampu praktekkan atau amalkan. Di dalam dua puluh empat jam selama sehari semalam mestinya kita membaca Al-Quran. Ada waktu yang kita sediakan khusus untuk membacanya. Sangat beruntung bagi orang yang mampu membaca Al-Quran dengan berkala dalam hidupnya. Ia akan menemukan pahala yang banyak. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Doa Keluar Rumah Lengkap Arab Latin dan Artinya.