Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Kebaikan menjadi impian setiap manusia yang beriman. Bukan cuma dengan kebaikan untuk dunia saja tetapi untuk alam baka juga. Bahkan akhirat itu kehidupan yang infinit selama-lamanya. Kalau orang yang hidup di dunia ini tentu saja akan selsai. Ditandai dengan datangnya ajal atau ajal yang tentu saja akan dialami oleh tiap jiwa. Maka untuk kehidupan alam baka itu sangat penting. Kita mesti menyiapkannya sedari kini. Beramal menjadi kewajiban. Termasuk diantaranya yakni membaca setiap ayat dari Al-Quran dengan tartil. Kali ini yang mau kita bahas ialah ayat 17 dari Surat Al-Isra. Untuk membaca dengan baik dan benar itu maka kita perlu menyimak analisis hukum tajwid Al-Alquran Surat Al-Isra ayat 17 lengkap dengan penjelasannya. Dengan begitu maka kita mampu membaca ayat itu secara tartil. Silakan disimak berikut ini :
Penjelasan atau informasi lengkap dari nomor-nomor di atas yakni :
1. Idzhar syafawi alasannya adalah abjad mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan terperinci.
2. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Alif lam qamariyah alasannya abjad alif lam bertemu karakter qaf. Dibaca secara terang.
4. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara ra berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Iqlab alasannya adalah abjad nun sukun bertemu abjad ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
6. Mad arid lissukun alasannya adalah karakter mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat. Namun, kalau tidak berhenti sesudah ini maka hukumnya mad orisinil atau mad thabi’I yang cara membacanya dipanjangkan 2 harakat.
7. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad fa berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara nun berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf ba berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Mad shilah qashirah alasannya adalah huruf ha (kata ganti) berjumpa dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara ba berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Iqlab sebab abjad ra berharakat fathah tanwin bertemu karakter ba. Cara membacanya dengan tanwin bermetamorfosis mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
13. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara shad berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Mad ‘iwadh alasannya ra berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
Amal kebaikan dengan kita membaca Al-Alquran ini sangatlah mudah dilakukan. Hanya kemauan yang saja sebenarnya yang diperlukan. Semangat untuk menjangkau bekal yang cukup di akhirat dengan membaca Al-Quran. Demikian supaya bermanfaat untuk sahabat-sahabat pembaca seluruhnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Teman-sobat pun bisa membaca artikel : doa berlindung dari penyakit dilengkapi artinya.