Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Bertemu lagi dengan kami dalam pembahasan hukum tajwid bacaan Al-Quran Surat Al-Hujurat Ayat 12 lengkap alasannya adalah, klarifikasi dan latinnya. Amat penting sekali belajar bagaimana cara membaca Al-Alquran secara benar. Ayat ini sering menjadi tema dalam pengajian di masjid, rumah, sekolah, kantor, dan daerah lainnya. Baik dalam lafaznya maupun juga makna atau isi kandungannya yang luas dan mendalam. Surat Al-Hujurat ini adalah surat ke-49.
Dengan menganalisis tajwid ayatnya maka kita akan terbantu dalam membacanya nanti. Manfaat lainnya tentunya kita bisa
berguru perihal ilmu tajwid tersebut. Dari belajar tentang ilmu tajwid ini kita akan mendapatkan fasilitas dalam membaca Al-Alquran secara benar. Pembahasan tentang tajwid itu bisa diterapkan pada ayat-ayat Al-Alquran yang lainnya. Baiklah, kita eksklusif saja membahasnya dengan mendengarkanyang berikut.
|
Hukum Tajwid Surat Al-Hujurat Ayat 12 |
Penjelasan aturan bacaan yang dari nomor-nomor di atas yakni
1. Mad jaiz munfasil alasannya adalah alasannya aksara mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2 , 4 atau 5 harakat.
2. Alif lam syamsiyah alasannya adalah huruf alif lam bertemu aksara syamsiyah lam. Dibaca idgham ialah masuk ke karakter lam.
3. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara dzal berharakat kasroh berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad badal sebab abjad mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dahulu dari aksara mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5.Qalqalah sughra alasannya karakter qalqalah jim disukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
6. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad ba’ berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad asli atau mad thobi’i sebab aksara tsa berharakat kasroh berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Idgham bighunnah alasannya huruf ra’ berharakat fathah tanwin bertemu karakter mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
9. Alif lam syamsiyah karena karakter alif lam bertemu aksara syamsiyah zha. Dibaca idgham yakni masuk ke aksara zha.
10. Nun tasydid cara membacanya dengan ghunnah dan ditahan 3 harakat.
Baca juga : Doa Masuk Rumah Lengkap .
11. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam berjumpa aksara syamsiyah zha. Dibaca idgham yakni masuk ke huruf zha.
12. Nun tasydid cara membacanya dengan ghunnah dan ditahan 3 harakat.
13. Idgham bighunnah alasannya aksara mim berharakat dhamah tanwin berjumpa karakter wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
14. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad sin berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.
16. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Idgham mutamatsilain sebab huruf ba’ bersukun berjumpa huruf ba berharakat fathah. Untuk cara membacanya dengan abjad yang pertama diidghamkan ke karakter yang kedua.
18. Ikhfa syafawi sebab karakter mim sukun berjumpa karakter ba’. Dibaca samar dengan dengung ditahan 3 harakat. Ada juga yang beropini cukup ditahan 2 harakat.
19. Mad ‘iwadh alasannya karakter dlad berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya selama 2 harakat.
20. Idzhar syafawi sebab abjad mim sukun berjumpa dengan karakter hamzah. Cara membacanya dengan jelas.
21. Idgham bighunnah sebab karakter nun sukun bertemu huruf ya’. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
22. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter kha berharakat kasroh berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
23. Mad layin atau mad lin sebab karakter ya’ sukun didahului oleh karakter mim berharakat fathah. Karena di tengah ayat berarti panjangnya cukup 2 harakat.
24. Ikhfa alasannya abjad ta’ berharakat fathah tanwin bertemu aksara fa’. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan 3 harakat. Ada pula yang berpendapat cukup 2 harakat menahannya.
25. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter mim berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh karakter hijaiyah berharakat dhamah. Cara membacanya tebal.
27. Nun tasydid cara membacanya dengan ghunnah dan ditahan selama 3 harakat.
28. Tafkhim alasannya adalah lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
29. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter wau berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
30. Idgham bilaghunnah alasannya aksara ba’ berharakat dhamah tanwin bertemu abjad ra’. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
31. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat.
Teman-sahabat pembaca setia blog poskajian yang agar selalu dalam kondisi senang serta sentosa. Dari hasil analisis tajwid tersebut, maka kita mampu menyimpulkan bahwasannya di dalam surat Al-Hujurat ayat 12 ini terdapat aturan-aturan tajwid berikut ini:
- Mad jaiz munfasil ada 1
- Alif lam syamsiyah ada 3
- Mad orisinil atau mad thabi’i ada 8
- Mad badal ada 1
- Qalqalah sughra ada 1
- Idgham bighunnah ada 3
- Idgham mutamatsilain ada 1
- Nun tasydid ada 3
- Ikhfa syafawi ada 1
- mad ‘iwadh ada 1
- Idzhar syafawi ada 1
- Mad layin ada 1
- Ikhfa ada 1
- Ikhfa syafawi ada 1
- Tafkhim ada 2
- Idgham bilaghunnah ada 1
- Mad arid lissukun ada 1
Latin dari Surat Al-Hujurat ayat 12 yaitu:
“YAA AYYU HALLADZIINA AAMANU-JTANIBUU KATSIIRAM MINAZHZHANN, INNA BA’DHAZH ZHANNI ITSMUW WALAA TAJASSASUU WALAA YAGHTABBA’DHUKUM BA’DHAA, AYUHIBBU AHADUKUM AYYA’ KULA LAHMI AHIIHI MAITANFAKARIH TUMUUH, WATTAQULLAHA INNALLAHA TAWWAA BURRAHIIM.”
Selanjutnya untuk terjemahan atau artinya adalah:
” Hai orang-orang yang beriman, jauhilah pada umumnya purba-sangka (kecurigaan), alasannya adalah sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari kejelekan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka menyantap daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”
Al-Hujurat memiliki arti kamar-kamar. Isi kandungan dari Surat Al-Hujurat ayat 12 ini yaitu :
1. Orang-orang mukmin agar menjauhi dugaan yang buruk kepada saudaranya. Perbuatan berprasangka jelek itu disebut pula suudzan.
2. Larangan untuk mencari-cari keburukan saudaranya yang sering disebut tajasus.
3. Dilarang juga melaksanakan ghibah atau menggunjing. Allah Subhanallahu wa ta’ala memperlihatkan perumpamaan, orang yang suka menggunjing itu mirip orang yang mengkonsumsi daging saudaranya yang sudah mati atau bangkainya.
4. Allah Subhanallahu wa ta’ala menyuruh agar bertakwa alasannya adalah Dia ialah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
Semoga pembahasan aturan tajwid surat Al-Hujurat ayat 12 ini berguna bagi sobat-sobat semua. Dengan kita mengetahui analisis tajwidnya maka akan lebih gampang kita nanti dalam membacanya. Tentu saja membaca ayat Al-Quran sesuai kaidah yang benar. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.