Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Dalam peluang yang berbahagia ini kami akan tuliskan analisis hukum tajwid surat Al-Fajr Ayat 17-30 lengkap dengan penjelasannya. Kita semua tentu ingin mampu membaca Al-Alquran dengan baik. Mempelajari ilmu tajwid ialah salah satu caranya. Penerapan ilmu ini pasti ada di dalam ayat-ayat Al-Alquran. Baiklah, seharusnya kita simak langsung hukum-hukum tajwid surat Al-Fajr Ayat 17-30 di bawah ini.
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yaitu :
1. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Idgham mutamatsilain sebab aksara lam sukun bertemu karakter lam berharakat tasydid. Cara membacanya aksara pertama diidghamkan ke aksara kedua.
3. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Idzhar syafawi alasannya karakter mim sukun berjumpa dengan huruf wau. Cara membacanya dengan terperinci.
5. Alif lam qamariyah alasannya huruf alif lam berjumpa abjad wau. Dibaca secara jelas.
6. Mad arid lissukun alasannya adalah huruf mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Huruf ta berharakat kasrah dibaca panjang 2 sampai 6 harakat.
7. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad wajib muttashil karena alasannya karakter mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
9. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter dhad berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca pula : Doa Bercermin Lengkap Arab Latin dan Artinya.
11. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ‘ain berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Alif lam qamariyah alasannya adalah huruf alif lam berjumpa abjad mim. Dibaca secara terperinci.
13. Mad arid lissukun alasannya adalah abjad mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Huruf kaf berharakat kasrah dibaca panjang 2 sampai 6 harakat.
14. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad lam berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad ra berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Idgham bilaghunnah karena huruf lam berharakat fathah tanwin bertemu abjad lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
17. Ada dua aturan di sini, pertama ghunnah karena mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad ‘iwadh sebab mim berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
18. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter ba berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
19. Alif lam qamariyah karena aksara alif lam bertemu abjad mim. Dibaca secara jelas.
Baca pula : Doa Shalat Istikharah Lengkap Arab Latin dan Artinya.
20. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Ikhfa alasannya adalah abjad ba berharakat fathah tanwin berjumpa aksara jim. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, sikap pengecap dan bibir dipersiapkan menempati karakter jim.
22. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah karena mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad ‘iwadh sebab mim berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
23. Mad jaiz munfasil sebab sebab huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
24. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
25. Alif lam qamariyah karena aksara alif lam berjumpa abjad hamzah. Dibaca secara jelas.
26. Ikhfa sebab huruf kaf berharakat fathah tanwin berjumpa huruf dal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
27. Mad ‘iwadh alasannya kaf berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
28. Mad jaiz munfasil alasannya alasannya adalah karakter mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
29. Alif lam qamariyah alasannya adalah abjad alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas.
Baca pula : Doa Masuk Masjid Lengkap Arab Latin dan Artinya.
30. Ikhfa alasannya adalah huruf fa beraharakat fathah tanwin bertemu aksara shad. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, perilaku pengecap dan bibir disediakan menempati karakter shad.
31. Mad ‘iwadh sebab fa berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
32. Mad wajib muttashil sebab alasannya adalah abjad mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
33. Mad lin alasannya aksara wau sukun didahului oleh abjad ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
34. Iqlab karena karakter dzal berharakat kasrah tanwin berjumpa huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin menjelma mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
35. Ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
36. Mad lin sebab abjad wau sukun didahului oleh abjad ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
37. Idgham bighunnah karena abjad dzal berharakat kasrah tanwin berjumpa karakter ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
38. Alif lam qamariyah alasannya abjad alif lam berjumpa abjad hamzah. Dibaca secara jelas.
39. Ikhfa sebab aksara nun sukun berjumpa aksara sin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun mati, sikap pengecap dan bibir dipersiapkan menempati abjad sin.
Baca pula : Hukum Tajwid Surat Al-Alaq .
40. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter sin berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
41. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
42. Alif lam syamsiyah alasannya huruf alif lam bertemu karakter syamsiyah dzal. Dibaca idgham (masuk ke abjad dzal ).
43. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara ra berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, karakter bersukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Selanjutnya untuk ayat 24 sampai 30 yaitu :
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni :
44. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
45. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
46. Mad lin alasannya adalah abjad ya’ sukun didahului oleh karakter lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
47. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara nun berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
48. Idzhar syafawi alasannya abjad mim sukun bertemu dengan abjad ta. Cara membacanya dengan terang.
49. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
50. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf ta berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, aksara bersukun, karakter yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca pula : Doa Berbuka Puasa Lengkap Arab Latin dan Artinya.
51. Mad lin alasannya karakter wau sukun didahului oleh huruf ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
52. Idgham bilaghunnah karena huruf dzal berharakat kasrah tanwin bertemu abjad lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
53. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
54. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter dzal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
55. Mad jaiz munfasil karena alasannya karakter mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
56. Qalqalah kubra alasannya adalah aksara qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal.
57. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
58. Mad lin alasannya adalah karakter wau sukun didahului oleh aksara lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
59. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara tsa berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
60. Mad jaiz munfasil alasannya adalah karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
Baca pula : Bagaimana cara menjawab salam yang benar ?
61. Qalqalah kubra alasannya abjad qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal.
62. Mad jaiz munfasil alasannya sebab karakter mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
63. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah sebab karakter alif lam berjumpa aksara syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke aksara nun ). Kedua, ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
64. Alif lam qamariyah sebab karakter alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas.
65. Qalqalah sughra sebab abjad qalqalah tha berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
66. Ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
67. Disebut ta’ marbutah cara membacanya jika waqaf maka ta berubah menjadi ha yang diwaqaf.
68. Mad jaiz munfasil alasannya adalah alasannya karakter mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
69. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca pula : Macam-macam Doa Untuk Orang Tua Lengkap Arab Latin dan Artinya.
70. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter ra berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
71. Idgham bighunnah sebab abjad ta berharakat fathah tanwin bertemu karakter mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
72. Disebut ta’ marbutah cara membacanya kalau waqaf maka ta berubah menjadi ha yang diwaqaf.
73. Qalqalah sughra alasannya adalah aksara qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
74. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad lam berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
75. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad fa berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
76. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad ba berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
77. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad dal berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, abjad bersukun, abjad yang diwaqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
78. Qalqalah sughra sebab abjad qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
79. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara lam berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
80. Ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
81. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter ta berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Berapa kali semestinya kita membaca Al-Alquran? Setiap ada waktu akan lebih baik bila kita mengisinya dengan bacaan Al-Quran. Tergantung kondisi masing-masing. Yang terperinci, seharusnya kita tiap hari harus mempunyai jadwal atau agenda untuk berinteraksi dengan Al-Alquran. Semoga analisis tajwid di atas menawarkan sumbangsih kebaikan bagi para pembaca semua.
Baca juga : Doa Shalat Dhuha Lengkap Arab Latin dan Artinya.