close

Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 286 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Pada hari ini kami hendak membahas analisis aturan tajwid surat Al-Baqarah ayat 286 lengkap dengan penjelasannya. Kita sebagai kaum muslimin tentu ingin sekali mampu membaca Al-Alquran dengan benar dan tartil. Sebagaimana bacaan orang-orang  yang sudah sungguh-sungguh jago. Supaya keinginan kita terwujud maka kita harus mulai dari sekarang mengusahakannya. Caranya dengan kita belajar ilmu tajwid ini. Baiklah, kita simak saja uraian aturan tajwid secara rincian berikut ini :
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 286 Lengkap Dengan Penjelasannya
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Tafkhim alasannya adalah lafaz Allah didahului oleh abjad hijaiyah fa berharakat dhamah. Cara membacanya tebal.
3. Idzhar alasannya abjad sin berharakat fathah tanwin bertemu karakter hamzah. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.
4. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Mad orisinil atau mad thabi’I sebab abjad ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, karakter yang disukun, abjad diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad lin alasannya huruf ya sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
9. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca juga : Doa Sebelum Tidur Lengkap Arab Latin dan Artinya.

11. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Mad badal karena huruf mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dulu dari karakter mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Mad jaiz munfasil alasannya adalah alasannya adalah abjad mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
15. Idgham bighunnah alasannya adalah huruf nun berharakat dhamah tanwin bertemu karakter nun bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
16. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad sin berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Mad jaiz munfasil karena alasannya adalah abjad mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
18. Mad lin alasannya karakter wau sukun didahului oleh abjad hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
19. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, huruf bersukun, aksara yang diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca juga : Doa Menjenguk Orang Sakit Lengkap Arab Latin dan Artinya.

20. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. Mad lin karena karakter ya sukun didahului oleh karakter lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
23. Mad jaiz munfasil karena alasannya adalah aksara mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
24. Ikhfa karena abjad ra berharakat fathah tanwin bertemu karakter kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti suara “ng”.
25. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Mad shilah qashirah karena abjad ha (kata ganti) bertemu dengan aksara selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
27. Alif lam syamsiyah karena aksara alif lam berjumpa karakter syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke aksara lam ).
28. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca juga : Bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri Lengkap Arab Latin dan Artinya.

29. Ikhfa alasannya abjad nun sukun berjumpa karakter qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip bunyi “ng”.
30. Qalqalah sughra alasannya huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
31. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, abjad bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
32. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
34. Ghunnah alasannya mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
35. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
36. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
37. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca juga : Doa Malam Lailatul Qadr Lengkap Arab Latin dan Artinya.

38. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf tha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
39. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
40. Mad shilah qashirah alasannya abjad ha (kata ganti) bertemu dengan karakter selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
41. Ada dua aturan di sini, pertama ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, huruf bersukun, abjad yang diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
42. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, abjad bersukun, aksara yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
43. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun berjumpa dengan aksara nun. Cara membacanya dengan terang.
44. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, aksara bersukun, abjad yang diwaqaf, dan abjad bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
45. Ikhfa alasannya adalah huruf nun berharakat kasrah tanwin bertemu aksara ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
46. Mad lin alasannya adalah abjad wau sukun didahului oleh karakter mim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
47. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
48. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca juga : Bacaan Shalawat Dalam Shalat Lengkap Arab Latin dan Artinya.

49. Ikhfa alasannya adalah abjad nun sukun berjumpa abjad shad. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf shad.
50. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
51. Alif lam qamariyah karena karakter alif lam bertemu huruf qaf. Dibaca secara terang.
52. Mad lin alasannya abjad wau sukun didahului oleh aksara qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
53. Ada dua aturan di sini, pertama alif lam qamariyah sebab huruf alif lam bertemu abjad kaf. Dibaca secara jelas. Kedua, mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad kaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
54. Mad arid lissukun alasannya adalah aksara mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Nah, akhir juga kita menganalisis tajwidnya. Dari uraian hasil analisis tajwid ayat-ayat Al-Alquran tersebut kita bisa jadikan sarana untuk berguru. Tidak lupa juga, saat kita membaca ayat tersebut di dalam Al-Alquran maka kita akan lebih mudah. Tentu saja bacaanya juga akan benar. Sampai di sini dulu, supaya kajian ini memberikan manfaat terhadap para pembaca semua. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca juga : Doa Melihat Bencana atau Musibah yang Menimpa Orang lain Lengkap Latin dan Artinya.