Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Pada ketika ini kita akan membicarakan analisis hukum tajwid surat Al-Baqarah ayat 164 lengkap dengan penjelasannya. Membaca Al-Quran memang sangat penting. Semestinya di dalam kehidupan kita ada rutinitas untuk melakukannya. Agar bacaan Al-Alquran kita bisa benar atau tartil maka perlu selalu belajar wacana ilmu tajwid. Seringnya membaca Al-Alquran juga akan mengembangkan kesanggupan. Baiklah, mari kita menyimak hukum-aturan tajwidnya di bawah ini :
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yaitu :
1. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
2. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Alif lam syamsiyah sebab aksara alif lam berjumpa abjad syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke abjad sin ).
4. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara wau berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Alif lam qamariyah sebab karakter alif lam berjumpa abjad hamzah. Dibaca secara jelas.
7. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad lin sebab abjad ya sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
9. Ada dua aturan di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu aksara syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke karakter nun ). Kedua, ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
Baca pula : Doa Masuk Rumah Lengkap Arab Latin Arti dan Keutamaanya.
10. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Alif lam qamariyah alasannya abjad alif lam bertemu abjad fa. Dibaca secara terang.
12. Alif lam syamsiyah sebab karakter alif lam berjumpa abjad syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke aksara lam ).
13. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad ta berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Qalqalah sughra karena aksara qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
15. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara ra berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Alif lam qamariyah alasannya karakter alif lam berjumpa huruf ba. Dibaca secara terang.
17. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Ikhfa karena aksara nun sukun bertemu karakter fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun mati, sikap pengecap dan bibir disediakan menempati abjad fa.
Baca pula : Bacaan Tasyahud Lengkap Arab Latin dan Artinya.
19. Ada tiga hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah alasannya huruf alif lam bertemu karakter syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke karakter nun ). Kedua, ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Mad jaiz munfasil alasannya sebab abjad mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
21. Ikhfa karena abjad nun sukun bertemu huruf zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, perilaku lidah dan bibir dipersiapkan menempati aksara zai.
22. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh abjad hijaiyah lam berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
23. Alif lam syamsiyah sebab abjad alif lam bertemu abjad syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke huruf sin ).
24. Mad wajib muttashil alasannya alasannya karakter mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
25. Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu karakter mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
26. Mad wajib muttashil sebab sebab huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
27. Ikhfa sebab abjad hamzah berharakat kasrah tanwin berjumpa karakter fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan aksara nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati abjad fa.
Baca pula : Apa arti bacaan tasbih.
28. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter ya berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
29. Alif lam qamariyah karena abjad alif lam berjumpa huruf hamzah. Dibaca secara terang.
30. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh karakter mim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
31. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa abjad hamzah, aksara yang disukun, aksara diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
32. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu karakter hamzah, huruf yang disukun, abjad diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
34. Ikhfa alasannya abjad nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi “ng”.
35. Mad lazim kilmi mutsaqqal alasannya adalah aksara mad bertemu dengan aksara bertasydid dalam satu kata. Cara membacanya panjang 6 harakat.
36. Idgham bighunnah karena abjad ta berharakat kasrah tanwin bertemu aksara wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
Baca pula : Doa Berbuka Puasa Lengkap Arab Latin dan Artinya.
37. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad ra berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
38. Alif lam syamsiyah karena aksara alif lam bertemu abjad syamsiyah ra. Dibaca idgham (masuk ke karakter ra ).
39. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
40. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam berjumpa huruf syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke karakter sin ).
41. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter ha’ berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, karakter bersukun, aksara yang diwaqaf, dan abjad bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
42. Alif lam qamariyah alasannya huruf alif lam bertemu karakter mim. Dibaca secara terperinci.
43. Mad lin sebab aksara ya sukun didahului oleh huruf ba berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
44. Alif lam syamsiyah sebab abjad alif lam berjumpa abjad syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke abjad sin ).
45. Mad wajib muttashil karena karena huruf mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
Baca pula : Doa Sebelum Tidur Lengkap Arab Latin dan Artinya.
46. Alif lam qamariyah alasannya adalah aksara alif lam berjumpa huruf hamzah. Dibaca secara terperinci.
47. Mad badal alasannya adalah huruf mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dulu dari aksara mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
48. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf ya berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
49. Idgham bilaghunnah alasannya adalah aksara ta berharakat kasrah tanwin berjumpa huruf lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
50. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh aksara qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
51. Idgham bighunnah sebab aksara mim berharakat kasrah tanwin bertemu abjad ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
52. Mad arid lissukun karena abjad mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya abjad ‘ain dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Belajar membaca Al-Quran merupakan acara yang menyenangkan. Disamping itu, orang tersebut akan mendapat pahala juga. Semenjak kecil seharusnya kita telah mempunyai kebiasaan membaca Al-Quran. Bila mana belum bisa maka langkah yang dilaksanakan dengan belajar terlebih dahulu. Banyak sekali tata cara yang bisa dimanfaatkan. Semoga artikel ini menunjukkan manfaat. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Doa Memakai Pakaian Baru Lengkap Arab Latin dan Artinya.