Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Kali ini kita akan membicarakan analisis hukum tajwid Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 11-20 lengkap dengan penjelasannya. Dengan mempelajari ilmu ini maka kita akan bisa membaca Al-Alquran dengan baik. Sesuai dengan kaidahnya. Surat ini ialah surat ke-2 di Al-Alquran. Selanjutnya, untuk melihat lebih jauh tentang aturan tajwid dari ayat tersebut maka langsung kita simak saja penjelasannya.
HUKUM TAJWID SURAT AL-BAQARAH AYAT 11 – 13
Di bawah ini penjelasan rinci dari nomor-nomor pada Surat Al-Baqarah ayat 11 – 13 di atas adalah :
1. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad dzal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf qaf berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Idzhar syafawi alasannya aksara mim sukun berjumpa dengan huruf lam. Cara membacanya dengan terang.
4. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara dal berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Alif lam qamariyah karena aksara alif lam berjumpa abjad hamzah. Dibaca secara terang.
7. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara qaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad jaiz munfasil sebab sebab aksara mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
9. Ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
10. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Mad arid lissukun alasannya abjad mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Baca juga : Bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha Lengkap Arab Latin dan Artinya.
12. Mad jaiz munfasil sebab alasannya abjad mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
13. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
14. Idzhar syafawi sebab aksara mim sukun berjumpa dengan huruf ha. Cara membacanya dengan terang.
15. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu abjad mim. Dibaca secara terperinci.
16. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter dal berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Idgham bilaghunnah alasannya adalah huruf nun sukun bertemu karakter lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
19. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Mad arid lissukun sebab abjad mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
21. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad qaf berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Selamat Dunia Akhirat Lengkap Arab Latin dan Artinya.
23. Idzhar syafawi karena abjad mim sukun berjumpa dengan karakter hamzah. Cara membacanya dengan terang.
24. Mad badal sebab karakter mad bertemu hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dulu dari aksara mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
25. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Mad jaiz munfasil alasannya adalah karena abjad mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
27. Mad badal karena abjad mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dulu dari karakter mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
28. Alif lam syamsiyah alasannya adalah aksara alif lam berjumpa aksara syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun ).
29. Ada dua aturan di sini, pertama ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
30. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter qaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
31. Mad jaiz munfasil alasannya adalah alasannya adalah abjad mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
32. Mad jaiz munfasil alasannya adalah karena karakter mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
33. Mad badal karena karakter mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dulu dari aksara mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Hukum Tajwid Surat An-Naas Lengkap Dengan Penjelasannya.
34. Alif lam syamsiyah alasannya karakter alif lam berjumpa abjad syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke karakter sin ).
35. Mad wajib muttashil alasannya adalah alasannya huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
36. Mad jaiz munfasil alasannya sebab abjad mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
37. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
38. Idzhar syafawi alasannya adalah karakter mim sukun bertemu dengan abjad ha. Cara membacanya dengan jelas.
39. Alif lam syamsiyah alasannya huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke abjad sin ).
40. Mad wajib muttashil sebab alasannya karakter mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
41. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
42. Idgham bilaghunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
43. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
44. Mad arid lissukun alasannya adalah abjad mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
HUKUM TAJWID SURAT AL-BAQARAH AYAT 14 – 15
Di bawah ini penjelasan rinci dari nomor-nomor pada Surat Al-Baqarah ayat 14 – 15 di atas yakni :
45. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
46. Alif lam syamsiyah sebab abjad alif lam berjumpa aksara syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke abjad lam ).
47. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter dzal berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
48. Mad badal sebab karakter mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
49. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
50. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
51. Mad jaiz munfasil alasannya adalah alasannya karakter mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
52. Mad badal alasannya aksara mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari aksara mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
53. Ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
54. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Berlindung Dari Fitnah Dajjal Lengkap Arab Latin dan Artinya.
55. Mad lin alasannya adalah karakter wau sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
56. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
57. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad ya’ berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
58. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad tha berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
59. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter qaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
60. Mad jaiz munfasil sebab alasannya adalah karakter mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
61. Ada dua aturan di sini, pertama ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i sebab aksara nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
62. Idzhar syafawi alasannya huruf mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan terperinci.
63. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
64. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Keluar Rumah Lengkap Arab Latin dan Artinya.
65. Mad arid lissukun karena karakter mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
66. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh karakter hijaiyah hamzah berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
67. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun berjumpa dengan karakter wau. Cara membacanya dengan jelas.
68. Idzhar syafawi alasannya adalah aksara mim sukun berjumpa dengan abjad fa’. Cara membacanya dengan terang.
69. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter fa’ berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
70. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter ya’ berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
71. Idzhar syafawi karena aksara mim sukun berjumpa dengan karakter ya’. Cara membacanya dengan jelas.
72. Mad arid lissukun sebab abjad mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
HUKUM TAJWID SURAT AL-BAQARAH AYAT 16 – 18
Berikut ini penjelasan rinci dari nomor-nomor pada Surat Al-Baqarah ayat 16 – 18 di atas ialah :
73. Mad wajib muttashil alasannya adalah karena karakter mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
74. Alif lam syamsiyah alasannya adalah abjad alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke karakter lam ).
75. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf dzal berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
76. Alif lam syamsiyah sebab huruf alif lam berjumpa karakter syamsiyah dlad. Dibaca idgham (masuk ke aksara dlad ).
77. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
78. Alif lam qamariyah alasannya karakter alif lam bertemu abjad ha. Dibaca secara jelas.
79. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf dal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
80. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
81. Idgham mutamatsilain alasannya abjad ta’ sukun bertemu aksara ta’ berharakat kasrah. Cara membacanya karakter pertama diidghamkan ke abjad kedua.
82. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad jim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
83. Idzhar syafawi karena abjad mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan jelas.
Baca juga : Doa Bulan Rajab dan Syaban Lengkap Arab Latin dan Artinya.
84. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
85. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf kaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
86. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
87. Mad arid lissukun alasannya adalah aksara mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
88. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun berjumpa dengan huruf kaf. Cara membacanya dengan jelas.
89. Alif lam syamsiyah alasannya adalah huruf alif lam berjumpa aksara syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam ).
90. Mad lin sebab huruf wau sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
91. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
92. Mad ‘iwadh alasannya adalah ra’ berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
93. Ada dua aturan di sini, pertama ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, Mad jaiz munfasil karena alasannya adalah huruf mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
Baca juga : Perbedaan Surat Makkiyah dan Madaniyah.
94. Mad wajib muttashil karena karena karakter mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
95. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
96. Mad lin alasannya adalah huruf wau sukun didahului oleh huruf ha’ berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
97. Mad shilah qashirah karena aksara ha (kata ganti) berjumpa dengan karakter selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
98. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ba’ berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
99. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
100. Idzhar syafawi karena karakter mim sukun bertemu dengan karakter wau. Cara membacanya dengan terang.
101. Idzhar syafawi karena karakter mim sukun berjumpa dengan aksara fa’. Cara membacanya dengan jelas.
102. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara fa’ berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
103. Idgham bilaghunnah sebab huruf ta’ berharakat kasrah tanwin berjumpa huruf lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
Baca juga : Perbedaan Mumayyiz dan Baligh Lengkap.
104. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
105. Qalqalah sughra karena aksara qalqalah ba’ berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
106. Mad arid lissukun alasannya aksara mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
107. Iqlab karena huruf sin berharakat fathah tanwin berjumpa aksara ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
108. Idzhar syafawi sebab aksara mim berharakat dhamah tanwin berjumpa huruf ‘ain. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
109. Idzhar syafawi alasannya adalah karakter mim sukun bertemu dengan abjad ya’. Cara membacanya dengan terperinci.
110. Ikhfa karena abjad ya’ berharakat dhamah tanwin bertemu huruf fa’. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, perilaku pengecap dan bibir dipersiapkan menempati abjad fa’.
111. Idzhar syafawi alasannya karakter mim sukun bertemu dengan huruf lam. Cara membacanya dengan terang.
112. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
113. Mad arid lissukun alasannya aksara mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
HUKUM TAJWID SURAT AL-BAQARAH AYAT 19
Di bawah ini klarifikasi rinci dari nomor-nomor pada Surat Al-Baqarah ayat 19 di atas yakni :
114. Mad lin alasannya karakter wau sukun didahului oleh aksara hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
115. Idgham bighunnah alasannya adalah abjad ba’ berharakat kasrah tanwin bertemu karakter mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
116. Alif lam syamsiyah alasannya adalah karakter alif lam berjumpa karakter syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke abjad sin ).
117. Mad wajib muttashil sebab alasannya huruf mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
118. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf fa’ berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
119. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
120. Idgham bighunnah alasannya adalah abjad ta’ berharakat dhamah tanwin berjumpa huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
121. Idgham bighunnah alasannya karakter dal berharakat dhamah tanwin berjumpa huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
122. Qalqalah kubra alasannya karakter qalqalah qaf diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal.
123. Qalqalah sughra alasannya adalah aksara qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
124. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf lam berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Dalil Tentang Malaikat Lengkap.
125. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter shad berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
126. Idzhar syafawi karena karakter mim sukun berjumpa dengan karakter fa’. Cara membacanya dengan terang.
127. Mad jaiz munfasil karena alasannya aksara mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
128. Mad badal alasannya adalah aksara mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dulu dari aksara mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
129. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
130. Idgham mislain alasannya abjad mim bersukun berjumpa huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
131. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam berjumpa aksara syamsiyah shad. Dibaca idgham (masuk ke abjad shad ).
132. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
133. Alif lam qamariyah alasannya adalah abjad alif lam berjumpa aksara mim. Dibaca secara jelas.
134. Mad lin alasannya adalah karakter wau sukun didahului oleh abjad mim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
Baca juga : Perbedaan Iblis Setan dan Jin Lengkap.
135. Tafkhim alasannya lafaz Allah didahului oleh karakter hijaiyah wau berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
136. Ada dua hukum, Pertama mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf ha’ berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Kedua, Iqlab alasannya adalah karakter tha berharakat dhamah tanwin berjumpa abjad ba. Cara membacanya dengan tanwin berkembang menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
137. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
138. Mad arid lissukun karena aksara mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
HUKUM TAJWID SURAT AL-BAQARAH AYAT 20
Berikut ini penjelasan rinci dari nomor-nomor pada Surat Al-Baqarah ayat 20 di atas yaitu :
139. Alif lam qamariyah alasannya adalah abjad alif lam berjumpa huruf ba’. Dibaca secara terperinci.
140. Qalqalah sughra karena karakter qalqalah ba’ berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
141. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara shad berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
142. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
143. Mad wajib muttashil alasannya adalah karena aksara mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
144. Idgham mislain karena aksara mim bersukun bertemu aksara mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
145. Mad lin alasannya huruf wau sukun didahului oleh huruf syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
146. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter fa’ berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
147. Mad jaiz munfasil karena karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
148. Mad lin alasannya adalah aksara ya’ sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
149. Idzhar syafawi alasannya aksara mim sukun bertemu dengan karakter qaf. Cara membacanya dengan terperinci.
Baca juga : Macam-macam Doa I’tidal Dalam Shalat Lengkap Arab Latin dan Artinya.
150. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
151. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf mim berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
152. Mad lin karena abjad wau sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
153. Mad wajib muttashil karena alasannya huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
154. Tafkhim alasannya adalah lafaz Allah didahului oleh abjad hijaiyah hamzah berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
155. Idzhar syafawi karena abjad mim sukun bertemu dengan abjad ‘ain. Cara membacanya dengan terperinci.
156. Qalqalah sughra alasannya karakter qalqalah ba’ berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
157. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter shad berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
158. Ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
159. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh abjad hijaiyah hamzah berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
Baca juga : Doa Melihat Musibah Lengkap Arab Latin dan Artinya.
160. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
161. Mad lin karena karakter ya’ sukun didahului oleh huruf syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
162. Ikhfa alasannya adalah aksara hamzah berharakat kasrah tanwin berjumpa abjad qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip suara “ng”.
163. Mad arid lissukun sebab karakter mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Mempelajari aturan-hukum dalam ilmu tajwid bekerjsama gampang. Tidaklah sukar sama sekali. Terpenting ada niat dalam diri kita yang besar lengan berkuasa. Manfaatnya sangat banyak. Salah satunya mampu memperbaiki bacaan Al-Quran kita. Sampai di sini terlebih dahulu. Kita berjumpa kembali dalam pembahasan yang lain. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.