Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di saat pagi yang ceria ini kami ingin menuliskan analisis hukum tajwid Al-Alquran Surat Al-An’am ayat 6 lengkap dengan penjelasannya. Tentunya di blog kesayangan kita ini tempatnya. Sehingga sahabat-sahabat semuanya bisa menyimaknya. Begitu pentingnya kita mengetahui hukum tajwid dari sebuah ayat. Kala kita sudah memahaminya maka menjadi gampang untuk membaca suatu ayat. Tidak cuma mudah saja namun mutu bacaan akan menjadi bagus dan benar. Baiklah kita simak saja berikut ini.
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Idzhar syafawi sebab abjad mim sukun bertemu dengan karakter ya. Cara membacanya dengan terperinci.
2. Mad lin alasannya huruf wau sukun didahului oleh aksara ra berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
3. Idzhar syafawi alasannya abjad mim sukun bertemu dengan abjad hamzah. Cara membacanya dengan jelas.
4. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, aksara bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Ikhfa alasannya adalah karakter nun sukun bertemu abjad qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip suara “ng”.
6. Qalqalah sughra alasannya adalah karakter qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
7. Idgham mislain sebab aksara mim bersukun bertemu abjad mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
8. Ikhfa alasannya karakter nun sukun berjumpa abjad qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip bunyi “ng”.
9. Idgham bighunnah alasannya abjad nun berharakat kasrah tanwin berjumpa abjad mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
10. Ada dua aturan di sini, pertama ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Idzhar syafawi alasannya adalah abjad mim sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya dengan jelas.
12. Alif lam qamariyah alasannya huruf alif lam bertemu karakter hamzah. Dibaca secara terperinci.
13. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Idzhar syafawi alasannya karakter mim sukun berjumpa dengan huruf nun. Cara membacanya dengan terperinci.
Baca juga : Doa Memohon Ampunan Lengkap Arab Latin dan Artinya.
15. Idgham bilaghunnah sebab huruf nun sukun berjumpa aksara lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
16. Idzhar syafawi alasannya adalah huruf mim sukun bertemu dengan abjad wau. Cara membacanya dengan terang.
17. Alif lam syamsiyah alasannya adalah huruf alif lam bertemu abjad syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke karakter sin ).
18. Mad wajib muttashil alasannya adalah alasannya huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
19. Mad lin alasannya adalah karakter ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
20. Idgham mislain alasannya adalah karakter mim bersukun bertemu aksara mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
21. Qalqalah sughra karena karakter qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
22. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
23. Idgham bighunnah alasannya aksara ra berharakat fathah tanwin bertemu karakter wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
24. Alif lam qamariyah alasannya huruf alif lam berjumpa aksara hamzah. Dibaca secara terang.
25. Idzhar karena abjad nun sukun berjumpa abjad ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
26. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad ha berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
27. Qalqalah sughra sebab huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
28. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter ra berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
29. Ikhfa alasannya adalah aksara nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
30. Idzhar syafawi alasannya karakter mim sukun berjumpa dengan huruf fa. Cara membacanya dengan terang.
31. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara nun berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
32. Ikhfa syafawi sebab karakter mim sukun bertemu huruf ba’. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
33. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
34. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun berjumpa dengan aksara wau. Cara membacanya dengan jelas.
35. Ikhfa alasannya aksara nun sukun berjumpa karakter syin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun mati, perilaku lidah dan bibir disediakan menempati huruf syin.
36. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
37. Iqlab sebab aksara nun sukun berjumpa huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin menjelma mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
Baca juga : Doa Mohon Petunjuk Lengkap Arab Latin dan Artinya.
38. Idzhar syafawi sebab abjad mim sukun bertemu dengan abjad qaf. Cara membacanya dengan terang.
39. Idzhar karena abjad nun berharakat fathah tanwin berjumpa huruf hamzah. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
40. Mad badal sebab huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
41. Mad arid lissukun karena abjad mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Nah, begitulah hasil analisisnya. Begitu bermanfaat bukan? Semoga teman-sobat semua dapat terbantu dengan adanya penjelasan dari analisis tajwid Surat Al-An’am ayat 6 ini. Sampai bertemu kembali di artikel yang yang lain. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.