Hukum Kekekalan Massa

Hukum Kekekalan Massa – Pada klarifikasi pelajaran yg sudah wargamasyarakat.org jelaskan sebelumnya tentang pelajaran Sifat Kimia. Tentunya kali ini wargamasyarakat.org akan menerangkan materi perihal Hukum Kekekalan Massa dengan-cara lengkap yg dimulai dr Pengertian, Rumus & Contoh Soal. Berikut ini ulasan penjelasannya.

Hukum Kekekalan Massa
Hukum Kekekalan Massa

Pengertian

Hukum kekekalan massa merupakan hasil penemuan seorang ilmuan yg bernama Mikhail Lomonosov yang berasal dr negara rusia, yg telah mempublikasihkan/mengenalkan penemuan perihal kekekalan massa pada era ke 17.

Kemudian ilmuan dr prancis yg berjulukan Laurent Lavoisier membuatkan kembali mengenai ilmu kimia kekekalan massa tersebut. Setelah kekekalan massa dikembangkan oleh Lauren Lavoisier dalam ilmu kimia hingga sampai dikala ini. berikutnya banyak orang mengetahui atau mempelajari hukum kekekalan massa disebut pula dgn hukum Lavoisier.

Sejarah Hukum Kekekalan Massa

Sejarah permulaan munculnya teori perihal kekekalan massa dikarnakan pada masa sebelum era terbaru ini. Ada beberapa ilmuan kimia mengembangkan teori tentang air yg berubah menjadi sebagai residu apabila air dipanaskan dengan-cara terus menerus. Hal ini bisa diartikan maka air dapat berganti jadi tanah alasannya terjadinya suatu proses/peristiwa pemanasan dengan-cara berkesinambungan. Pendapat ilmuan yang lain menyatakan, zat bisa dihilangkan atas beberapa rangkaian proses.

Tetapi teori ini dibantahkan oleh Laurent Lavoisier mengenai hal tersebut, Karna ia mengambarkan Melalui teori percobaannya ketika meneliti memanaskan air dgn satu wadah/tempat. Sebelum ia memanaskan airnya, terlebih dahulu Laurent Lavoisier menimbang air serta wadahnya. Tujuan dgn penimbangan ini guna mengetahui berapa selisih beratnya dr seblum dipanaskan & sesudah dipanaskan. Inilah yg nantinya akan menjadi suatu pernyataan, api tak mensugesti masa benda.

  H2CO3 (Asam Karbonat)

Setelah sudah dipanasakan tempat serta air kemudian ditimbang. Untuk berat residu & air bertambah & untuk berat wadah air menyusut. Kemudian Laurent Lavoisier melakukan percobaan ilmiah yang lain, dimana percobaan yg ke 2 ini ia memakai raksa & timah putih. Membuktikan hasil dr percobaanya bahwa masa satu benda tetap sama. Dari hasil inovasi inilah menimbulkan Laurent Lavoisier sebagai hebat kimia sampai sekarang ini.

Aplikasi Hukum Kekekalan Massa

Hukum Lavoisier sungguh digunakan untuk mempelajari ilmu kimia di terbaru ini. Hukum Lavoisier terjadi apabila suatu reaksi kimia dilakukan di wadah tertutup & tak ada satu reaksi yg dapat keluar dr wadah tersebut. Kecuali, zat yg terdapat di wadah itu masih dgn keadaan tetap sama, baik seblum maupun sehabis terjadinya reaksi kimia.

Bunyi Hukum Kekekalan Massa

Hukum Lavoisier merupakan ilmu Kimia bahwa suatu massa tak pernah bertambah atau menyusut. Jumlah masa tetap serupa/sama, walau sudah melalui bermacam reaksi. Lovoisier menyatakan, disetiap reaksi kimia yg terjadi, hasil masa zat baik sehabis atau sebelum reaksi ialah tetap sama.

Rumus & Contoh Soal

Berikut ini ada beberapa rumus yg disertakan dlm soal sebagai berikut.

Contoh Soal Pertama

Pertanyan:

Untuk sebuah pembakaran mineral yaitu dlm O2 senilai 1,52 g mineral tepat bereaksi dgn 1,00 g O2. Berapakah hasil gram O2 yg diperlukan untuk bereaksi dgn jumlah 12,2 g mineral?

Jawaban:

Mineral + O2 → Mineral CO2
1,52 g mineral itu memerlukan 1,00 g oksigen. Maka berapa untuk 12,2 g mineral diharapkan O2 sejumlah :
(12,2 g mineral/ 1,52 g mineral ). 1,00 g O2
hasil = 8,03 g O2

Contoh Soal Kedua

Pertanyaan:

Pada kawasan tertutup, 4 gram metal kalsium dibakar bareng O2, menghasilkan kalsium C02. Jika massa kalsium CO2 yg dihasilkan merupakan 5,6 gram, maka berapa massa O2 yg dibutuhkan?

  Nitrit

Jawaban:

m Ca = 4 gram

m CaO = 5,6 gram

m O2 = ..?

Berdasarkan aturan Lavoisier :

Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi

m Ca + m O 2 = m CaO

m O 2 = m CaO – m Ca
= (5,6 – 4,0) gram
hasil = 1,6 gram

Contoh Soal Ketiga

Pertanyaan:

Pada reaksi antar metal mineral sebanyak 10 gram dgn 6 gram O2 sesuai persamaan reaksi :

2 Mg (s) + O2 (g) ——– > 2 MgO (s)

Ternyata dr percobaan dihasilkan 15 gram mineral CO2 & sisa metal mineral sebanyak 1 gram, berapa masa O2 & masa mineral pada mineral CO2 ? ( Ar Mg = 24, Ar O = 16)

Jawaban:

Massa O dlm MgO
= (Ar O)/(Mr MgO) x massa MgO
= 16/40 x 15 gram
hasil = 6 gram

Masa Mg dlm MgO
= (Ar Mg) / (Mr MgO) x massa MgO
= 24/40 x 15 gram
hasil = 9 gram

Contoh Soal Keempat

Pertanyaan:

Logam bereaksi dgn sulfur, data sebagai berikut. .

Fe + S → FeS

56 grm 32 gram 88 grm

28 grm 16 gram 44 grm

logam sulfur dapat bereaksi masing-masing 64 gram, kemudian menghitung masa logam & belerang yg bereaksi, masa FeS yg terbentuk & massa zat yg tersisa?

Jawaban:

Masa Fe : S : FeS = 56 : 32 : 88
64 gram S Setelah bereaksi, Fe yg diharapkan merupakan :
56/32 x 64 grm = 112 grm [ mustahil jikalau Fe cuma ada di sana 64 grm].

Ini memiliki arti maka zat bereaksi merupakan Fe = 64 grm

S diharapkan merupakan 32/56 x 64 grm = 36,6 grm
S sisa merupakan [64-36,6] grm = 27,4 gram
FeS terbentuk = 88/56 x 64 grm = 100,6 grm

masa zat sesudah = massa FeS + S sisa
hasil = [100,6 + 27,4] grm = 128 grm

masa zat sebelum = masa Fe + S direksikan
hasil = [64+64] grm = 128

Sampai sinilah materi Hukum Lavoisier yg mampu admin terangkan. Semoga dgn pembahsan ini sahabat semua dapat memahami mengenai Hukum Lavoisier . Sampai berjumpa di pembahsan yg berikutnya.

Baca Juga:

Rumus Kimia Gula (Sukrosa) Beserta Reaksinya Lengkap
Rumus Kimia Urea & Kegunaannya Lengkap
Contoh Soal Hukum Newton