Hubungan antara Kelangkaan Sumber Daya dengan Kebutuhan Manusia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VIII)

Hubungan antara Kelangkaan Sumber Daya dgn Kebutuhan Manusia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VIII) ✓ Pada dasarnya insan mempunyai kebutuhan yg beraneka macam, kebutuhn-keperluan tersebut tak semuanya mampu dipenuhinya. Pada postingan ini akan dibahas tentang pemahaman kelangkaan & aspek penyebab timbulnya kelangkaan, usaha yg dijalankan untuk menangani kelangkaan, pemahaman keperluan, penyebab kebutuhan insan yg bermacam-macam, menyusun skala prioritas serta mengidentifikasi arti & macam-macam alat pemenuhan kebutuhan.

Definisi kebutuhan apa sih? Pengertian keperluan adalah segla harapan dr insan, berupa barang, jasa atau lainnya yg bisa menunjukkan kepuasan jasmani & rohani, dlm rangka untuk kelancaran hidupnya.

Daftar Isi

1. Macam-macam Jenis Kebutuhan Manusia

2. Alat Pemenuhan Kebutuhan

3. Kegunaan Alat Pemenuhan Kebutuhan

4. Skala Prioritas Kebutuhan

Hubungan antara Kelangkaan Sumber Daya dgn Kebutuhan Manusia (Pelajaran IPS Sekolah Menengah Pertama/ MTs Kelas VIII)

Macam-macam Jenis Kebutuhan Manusia

Kebutuhan manusia jumlahnya sangatlah banyak & pula beraneka macam ragamnya. Jumlah & ragam kebutuhan manusia akan tergantung terhadap adanya perkembangan zaman, kemajuan ilmu pengetahuan & teknologi, tingkat perekonomian, waktu pemenuhan, tingkat pendidikan, agama & pula tergantung pada adat istiadat. Untuk tambahan referensi aspek-faktor yg mempengaruhinya mampu dibaca di artikel yg berjudul MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL & EKONOMI (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII). Semakin banyak jumlah kebutuhan yg mampu tercukupi maka insan tersebut akan semakin makmur. Untuk mengetahui macam-macam dr kebutuhan manusia, maka keperluan tersebut mampu dikelompokkan berdasarkan pada:

Tingkat intensitas/ kepentingannya

Kebutuhan menurut pada tingkat kepentingannya, maka bisa dibedakan menjadi 3 macam keperluan yaitu:

1). Kebutuhan pokok/ primer, yakni keperluan yg mesti dipenuhi dlm rangka untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Kebutuhan ini tak bisa ditunda atau ditangguhkan dlm memenuhinya, namun harus diutamakan di dlm pemenuhannya. Sebutan lain dr keperluan primer adalah keperluan dasar yaitu merupakan keperluan yg dituntut oleh makhluk hidup. Selain disebut keperluan dasar, keperluan primer pula disebut selaku keperluan alami, hal ini disebabkan lantaran jenis kebutuhan ini ialah merupakan tuntutan alam yg harus dipenuhi supaya dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sebagai pola keperluan pokok/ primer ialah makanan, perumahan, minuman, pendidikan, busana, kesehatan.

2). Kebutuhan ekstra/ sekunder, ialah merupakan kebutuhan yg selaku pelengkap dr keperluan primer yg mana keperluan sekunder tak wajib/ tak mutlak untuk dipenuhi. Apabila manusia menyanggupi keperluan tersebut maka kehidupan insan pada lingkungan sosialnya akan menjadi lebih baik. Dengan demikian keperluan sekunder mampu pula disebut sebagai kebutuhan sosial. Selain disebut sebagai kebutuhan sosial, kebutuhan sekunder disebut pula sebagai kebutuhan kultur budaya, hal ini dikarenakan timbulnya dr perkembangan kebudayaan, peradaban & ilmu pengetahuan manusia dr waktu ke waktu. Contoh keperluan sekunder yakni perabot rumah tangga, jam tangan, kendaraan, tas, radio & sebagainya.

3). Kebutuhan mewah/ tersier, yaitu merupakan kebutuhan yg dimaksudkan atau difungsikan dlm rangka untuk mempertinggi harga diri/ gengsi seseorang. Dengan demikian kebutuhan tersier disebut pula selaku keperluan kemewahan dan apabila kebutuhan glamor tersebut tak mampu terpenuhi, maka manusia yg bersangkutan tak akan mengalami kesulitan di dlm menjalani hidupnya. Sebagai teladan kebutuhan tersier/ mewah antara lain AC (Air Condition), mesin basuh, kendaraan beroda empat, perhiasan, busana dr sutera, & lain sebagainya.

Perubahan dr keperluan mewah bisa jadi menjadi keperluan sekunder atau bahkan mejadi kebutuhan primer. Hal tersebut disebabkan oleh karena:
1. Adanya peningkatan taraf hidup manusia.
2. Adanya peningkatan di dlm perekonomian penduduk .
3. Adanya kenaikan pemasukan masyarakat.
4. Adanya kemajuan ilmu pengetahuan & teknologi.
5. Adanya perkembangan kebudayaan & peradaban insan.

Apabila suatu keperluan berkaitan sangat akrab dgn kelangsungan hidup manusia maka kebutuhan tersebut tergolong di dlm kebutuhan primer. Semakin jauh korelasi keperluan dgn kelancaran hidupnya, maka keperluan tersebut akan menjadi keperluan sekunder atau mejadi kebutuhan tersier.

Tingkat waktu penemuannya

Berdasarkan waktu pemenuhannya, kebutuhan dibedakan menjadi dua yaitu:

  Berkat Perkembangan Teknologi Maka Berbagai Peralatan Banyak Menggunakan…

1). Kebutuhan kini, adalah merupakan keperluan yg sifatnya harus dipenuhi pada waktu ini juga, jika kebutuhan tersebut tak terpenuhi maka akan meyebabkan kerugian, kecelakaan atau musibah yg tak mampu dihindari. Untuk teladan kebutuhan kini yaitu seseorang yg kelaparan akan memerlukan kuliner, seseorang yg mengalami kehausan akan memerlukan minum, seseorang yg akan melaksanakan bepergian akan membutuhkan kendaraan, seseorang yg sedang sakit akan membutuhkan obat.

2). Kebutuhan yg akan datang (kelak), yaitu merupakan keperluan yg pemenuhannya tak harus secepatnya pada saat kini. Kebutuhan yg akan tiba mempunyai faedah untuk memperoleh kebahagiaan & kemakmuran pada saat masa yg akan tiba. Kebutuhan yg akan datang dipersiapkan dr sekarang tanpa harus mengganggu pemenuhan kebutuhan sekarang. Sebagai contoh kebutuhan yg akan tiba/ kelak ialah menabung sebagai simpanan untuk hari tua, membina rumah tangga/menikah, mendirian tempat ibadah/masjid, menjalankan ibahdah haji, & lain sebagainya.

Tingkat subjeknya

Berdasarkan subjeknya, kebutuhan dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Kebutuhan individu/perseorangan, yaitu kebutuhan yg dibutuhkan oleh orang per orang. Setiap orang mempunyai keperluan yg berbeda-beda, tergantung pada keinginan, kegemaran, talenta, jenis pekerjaan, status sosial, pendidikan & lain-lain. Contoh: makan, minum, pakaian & lain-lain.
b. Kebutuhan bersama, yaitu kebutuhan yg diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama/biasa . Kebutuhan bareng erat relevansinya dgn kesejahteraan, ketertiban, keamanan, kesehatan, keindahan & kemakmuran masyarakat. Contoh: keperluan bareng : jalan, jembatan, sekolahan, pasar, rumah sakit & lain-lain.

Berdasarkan sifatnya

Kebutuhan berdasarkan sifatnya dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu:

1). Kebutuhan jasmani ialah merupakan keperluan yg maksudkan/ dimanfaatkan daam rangka untuk menyanggupi kepentingan jasmani/raga insan. Kebutuhan jasmani bertujuan untuk melindungi, membuatkan pertumbuhan jasmani insan. Kebutuhan material atau keperluan lahiriah yaitu sebutan lain dr keperluan jasmani. Sebagai teladan keperluan jasmani ialah makan, minum, olahraga, berpakaian, & lain sebagainya.

2). Kebutuhan rohani, adalah merupakan kebutuhan yg bisa untuk menyanggupi kepentingan rohani/ jiwa insan. Bentuk dr kebutuhan rohani ini contohnya rasa puas pada jiwa, sanubari, rohani, & pula perasaan seseorang. Kebutuhan immaterial merupakan kata an dr kebutuhan rohani. Sebagai pola kebutuhan rohani adalah menjalankan ibadah, mendengarkan musik, menonton televisi, melakukan wisata, & lain sebagainya.

Alat Pemenuhan Kebutuhan

Manusia sebagai makhluk homoekonomikus, maka insan akan berusaha untuk memenuhi seluruh kebutuhannya. Pertanyaannya adalah dgn menggunakan apa manusia dlm menyanggupi kebutuhannya? Manusia akan menyanggupi semua kebutuhannya yakni dgn memakai alat pemenuhan keperluan (sumber daya) yg tersedia. Supaya mampu lebih mengetahui mengenai alat-alat pemenuhan kebutuhan insan tersebut, maka kita bisa menggolongkan alat pemenuhan keperluan insan tersebut. Berikut yakni penggolongan alat-alat pemenuhan keperluan, antara lain mencakup:

Alat pemenuhan keperluan berdasarkan cara memperolehnya

Penggolongan alat kebutuhan yg menurut pada cara mendapatkannya mampu dibagi dlm 3 kelompok antara lain selaku berikut:

a. Barang ekonomi, ialah merupakan barang yg jumlahnya terbatas, dgn demikian tak dapat untuk memadai keperluan semua insan. Untuk memperolehnya diharapkan suatu pengorbanan baik itu berupa barang, jasa, atau berupa uang. Sebagai acuan barang ekonomi yaitu kendaraan beroda empat glamor, untuk mendapatkan sebuah kendaraan beroda empat glamor diharapkan suatu pengorbanan untuk mengeluarkan uang komponen-komponen kendaraan beroda empat, upah tenaga kerja serta biaya-biaya penunjang yg lainnya. Dengan demikian mobil glamor mempunyai harga & apabila kita berkeinginan untuk mendapatkannya maka kita harus membayarnya. Contoh lain barang ekonomis ialah televisi, radio, hand phone, dll. Suatu barang hemat akan semakin memiliki nilai yg tinggi, apabila barang tersebut kian langka/ jumlahnya sedikit. Sebagai misalnya adalah kalau harga roti akan lebih murah apabila dibandingkan dgn harga perhiasan lantaran perhiasan lebih langka apabila dibandingkan dgn jumlah roti.

b. Barang bebas, ialah merupakan barang yg jumlahnya tak terbatas, sehingga dgn demikian bisa untuk memadai keperluan semua insan. Dalam menemukan barang bebas tak diperlukan pengorbanan baik yg berbentukbarang, jasa, maupun berupa duit. Barang bebas tersebut dengan-cara umum sudah disediakan oleh Allah. Sedangkan manusia cuma tinggal memakainya saja tanpa harus bekerja keras untuk membuatnya. Sebagai acuan barang bebas yaitu sinar matahari yg saban hari bersinar yg bisa digunakan untuk banyak sekali macam kebutuhan insan contohnya dipakai untuk menjemur busana, untuk tenaga listrik & untuk keperluan lainnya. Udara bebas bisa pula merupakan pola dr barang bebas yg mana udara mampu digunakan untuk bernapas, hujan mampu dipakai untuk irigasi persawahan. Bisa jadi barang yg tadinya bebas bermetamorfosis barang ekonomis jikalau jika jumlahnya menjadi sedikit & sungguh diperlukan oleh insan. Sebagai acuan ialah pada ketika terjadi kekeringan, maka pompa air & sumur-sumur akan menjadi kering, sehingga untuk mendapatkannya harus mendatangkan dr kawasan yg yang lain, dr situ mampu dibilang bahwa air yg tadinya barang bebas menjelma barang ekonomis. Kebalikan mampu bermetamorfosis barang hemat, barang bebas mampu jadi menjadi barang illith. Pengertian barang illith adalah barang yg jumlahnya sangat banyak & berlebihan sehingga bisa membahayakan untuk kehidupan insan. Sebagai acuan yakni air hujan yg terlalu banyak akan mengakibatkan terjadinya banjir yg mampu membahayakan bagi kehidupan manusia.

Alat pemenuhan kebutuhan berdasarkan relevansinya dgn barang lain

Penggolongan alat kebutuhan menurut hubungannya dgn barang lain dapat dibagi menjadi 2 macam yakni:

a. Barang substitusi/ pengganti, yakni barang yg mampu digunakan untuk menggantikan fungsi/ kegunaan barang yg yang lain dengan-cara tepat. Sebagai acuan barang subtitusi ialah jagung yg dapat digunakan untuk pengganti beras, teh untuk menggantiakn fungsi kopi, bus yg dipakai untuk menggantikan fungsi kereta api. Terkadang suatu barang memiliki barang substitusi lebih dr satu macam. Misalnya saja beras mempunyai barang substitusi berupa jagung, gandum, ketela, sagu & lain sebagainya.

b. Barang komplementer, yakni suatu barang yg di dlm pemakaiannya/ penggunaannya/ pemanfaatannya yaitu saling melengkapi dgn barang yg yang lain. Atau akan lebih memiliki kegunaan apabila digabung dgn barang lain. Jika barang tersebut dipakai sendirian, maka barang tersebut tak mampu memenuhi keperluan dengan-cara maksimal atau bahkan tak dapat dipakai. Misalnya, nasi akan lebih nikmat jikalau dipakai bareng sayur, lauk-pauk, buah-buahan, & susu. Jika nasi dipakai tanpa barang-barang pelengkapnya, maka nasi tak mampu memperlihatkan kepuasan yg optimal lantaran kurang nikmat. Demikian pula sepeda motor mampu dipakai dgn baik kalau telah diisi dgn bahan bakar, jikalau tak ada bahan bakar, maka sepeda motor tak mampu dijalankan. Dalam praktiknya, seringkali suatu barang mempunyai barang komplementer lebih dr satu macam, misalnya celana mempunyai barang pelengkap berbentukbaju/ kemeja, dasi, topi, sepatu, & kaos kaki.

Alat pemenuhan kebutuhan berdasarkan pada tujuan penggunaannya

Penggolongan alat kebutuhan berdasarkan pada kebutuhan mampu dibagi menjadi 2 macam yaitu:

1). Barang konsumsi, ialah barang yg langsung mampu dimanfaatan untuk memenuhi kebutuhan insan tanpa mesti diproses terlebih dahulu. Pembagian barang konsumsi dapat dibagi menjadi 2 macam yakni meliputi a). barang konsumsi yg eksklusif habis misalnya makanan, minuman; b). barang konsumsi yg habisnya dengan-cara berangsung-angsur contohnya pakaian, sepatu, tas & lain sebagainya.

2). Barang buatan, yaitu merupakan barang yg bisa dimanfaatkan untuk menciptakan barang lain atau barang yg dengan-cara tak pribadi bisa dipakai untuk menyanggupi keperluan insan. Sebagai teladan barang produksi adalah mesin jahit yg mampu digunakan untuk menjahit pakaian, mesin cetak yg bisa digunakan untuk mencetak aneka macam macam cetakan yg diperlukan oleh manusia, contohnya buku, kalender, dsb. Secara lazim barang buatan digunakan supaya mempermudah kerja insan. Dengan demikian semakin banyak barang produksinya & pula kian tinggi kuantitas barang produksinya, maka kerja insan akan makin enjadi lebih ringan.

Alat pemenuhan keperluan menurut pada kesiapan penggunaan atau proses pengerjaan

Penggolongan alat kebutuhan berdasarkan pada kesiapan penggunaan atau proses pembuatan mampu dibagi dlm 3 macam, antara lain:

1). Bahan mentah, yaitu merupakan materi baku yg belum mengalami pengolahan sehingga dgn demikian belum bisa dimanfaatkan untuk memenuhi keperluan insan. Contoh bahan baku dr hasil tambang contohnya minyak bumi, bijih besi, bijih emas & lain sebagainya. Contoh bahan baku yg berasal dr hasil perkebunan & pertanian misalnya padi, jagung, kopi, tembakau & lain sebagainya. Bahan baku semoga bisa dimanfaatkan untuk menyanggupi keperluan manusia maka bahan baku tersedut mesti di proses apalagi dahulu.

2). Barang setengah jadi yaitu merupakan barang yg sudah mengalami proses tetapi belum bisa dimanfaatkan dlm rangka untuk menyanggupi keperluan manusia & barang setengah jadi tersebut memerlukan proses lebih lanjut. Sebagai teladan barang setengah jadi ialah beras yg berasal dr padi belum mampu dimanfaatkan untuk makan, tetapi beras tersebut biar siap untuk dimakan maka beras tersebut mesti diproses lebih lanjut yakni dgn cara diolah terlebih dulu semoga menjadi nasi.

3). Barang jadi, yaitu merupakan barang yg sudah mengalami roses dengan-cara tuntas sehingga dgn demikian mampu dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan insan. Contoh barang jadi yaitu busana yg sudah mengalami proses dr kapas menjadi benang, dr benang kemudian menjadi kain, dr kain kemudian menjadi pakaian. Apabila sudah menjadi pakaian, maka proses bikinan sudah tuntas & tak ada perlu diproses lagi sehingga pakaian pun siap dipakai untuk menyanggupi kebutuhan insan yakni berpakaian.

Hubungan antara Kelangkaan Sumber Daya dgn Kebutuhan Manusia  Hubungan antara Kelangkaan Sumber Daya dgn Kebutuhan Manusia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VIII)

Alat pemenuhan kebutuhan menurut pada sumbernya

Penggolongan alat kebutuhan berdasarkan pada sumbernya mampu dibagi menjadi 3 macam, yaitu:

  √ Jenis-Jenis Dan Sifat Sikap Menyimpang

1). Sumber daya alam, yaitu merupakan alat pemenuhan kebutuhan yg asalnya yakni dr alam. Contoh sumber daya alam materi tambang, tanaman, fauna, matahari & sebagainya.

2). Sumber daya insan, ialah merupakan alat pemenuhan kebutuhan yg asalnya yakni dr diri manusia. Contoh sumber daya manusia adalah tenaga & anggapan insan.

3). Sumber daya modal, adalah merupakan peralatan yg diciptakan oleh insan biar membuat lebih mudah dlm kegiatan yg dijalankan oleh manusia sehingga akan meningkatkan hasilnya. Contoh sumber daya modal yaitu mesin industri, kendaraan beroda empat, traktor & lain sebagainya.

Alat pemenuhan keperluan berdasarkan pada sifatnya

Penggolongan alat kebutuhan yg menurut pada sifatnya, alat pemenuhan keperluan dapat dibagi menjadi 2 macam, antara lain:

1). Alat pemenuhan kebutuhan yg bersifat materiil, yaitu merupakan alat pemenuhan kebutuhan yg ada wujudnya, mampu diraba & pula bisa dirasa. Alat pemenuhan tersebut dinamakan benda/barang. Contoh alat pemenuhan kebutuhan yg bersifat materiil yakni makanan, minuman, perumahan, mobil yg mampu dilihat, bisa diraba, bisa dinikmati & pula dirasakan.

2). Alat pemenuhan kebutuhan yg bersifat immateriil adalah merupakan alat pemenuhan keperluan yg tak memiliki bentuk, tak mempunyai wujud & tak bisa diraba namun mampu dirasakan kesannya. Alat pemenuhan tersebut dinamakan jasa, misalnya saja jasa transportasi.

Kegunaan Alat Pemenuhan Kebutuhan

Suatu barang/ benda akan mampu dimanfaatkan untuk menyanggupi kebutuhan hidupnya bila benda tersebut mempunyai nilai guna (utility). Nilai guna mampu diciptakan dgn berbagai macam cara antara lain:

Kegunaan bentuk (form utility)

Suatu benda terkadang belum memiliki nilai guna apabila belum diubah bentuknya. Untuk contohnya ialah kulit sapi sebelum diubah tak mempunyai nilai guna, tetapi sehabis dijalankan penyamakan & dilaksanakan pemrosesan menjadi sepatu atau tas atau ikat pinggang atau yg yang lain akan mempunyai nilai guna. Nilai guna tersebut timbul oleh lantaran adanya pergantian bentuk disebut (form utility). Peningkatan nilai guna bentuk akan tergantung pada seberapa tingkat penguasaan kepada teknologi yg dipunyai oleh insan. Jika makin tinggi tingkat teknologi yg dikuasainya, maka nilai guna bentuk akan berbanding lurus yakni semakin tinggi pula. Contohnya minyak mentah yg berasal dr hasil tambang dr perut bumi, sesudah dijalankan diproses menggunakan teknologi yg tinggi akan bisa bermetamorfosis materi bakar minyak (aftur, premium, solar & lain sebagainya).

Kegunaan tempat (place utility)

Adakalanya suatu benda kurang berguna atau tak memiliki kegunaan di suatu tempat tetapi sungguh berguna di tempat lain. Misalnya saja pasir di sungai yg kurang memiliki nilai guna, tetapi setelah dipindahkan ke tempat pembangunan perumahan akan memiliki nilai guna, demikian pula sayur-mayur di tempat pegunungan penghasil sayur kurang berguna & bernilai rendah, bila sudah dipindahkan ke kota yg tak banyak menciptakan sayuran, maka sayuran tersebut akan mempunyai nilai guna yg tinggi. Kegunaan benda yg timbul lantaran perpindahan tempat disebut nilai guna tempat (pleace utility).

Kegunaan waktu (time utility)

Suatu benda adakalanya kurang mempunyai nilai guna pada suatu waktu namun sangat memiliki kegunaan di waktu yg lainnya. Kegunaan benda yg muncul oleh lantaran perbedaan waktu dinamakan kegunaan waktu (time utility). Contohnya adalah pada ekspresi dominan kemarau, jas hujan/ payung tak mempunyai nilai guna, namun hal yg berbeda jikalau pada saat ekspresi dominan penghujan, jas hujan/ payung akan memiliki nilai guna yg tinggi. Senter pula mampu merupakan pola dr time utility, pada siang hari kurang memiliki kegunaan tetapi pada malam hari akan memiliki nilai guna yg tinggi.

Kegunaan milik (ownership utility)

Kegunaan pemilikan bekerjasama dgn peningkatan kegunaan suatu benda apabila benda tersebut sudah dimiliki. Contohnya, apabila teman-teman membeli buku, kegunaan buku akan meningkat kalau dibandingkan nilai buku masih berada di toko tersebut (lebih rendah).

Kegunaan pelayanan (service utility)

Jasa merupakan alat untuk pemenuhan kebutuhan yg tak mampu diraba, tak mampu dilihat namun mampu dirasakan kesudahannya, sehingga sebelum kita menerima pelayanan jasa, maka jasa tersebut tak mempunyai nilai guna, tetapi setelah mendapatkan pelayanan jasa, maka jasa menjadi memiliki nilai guna pada kita. Contohnya adalah pada ketika pasien akan memeriksakan kesehatannya pada dokter, maka dokter tak ada nilai gunanya sebelum mengusut, tetapi setelah dokter mengusut kesehatan, maka jasa dokter memiliki nilai guna bagi pasien.

Skala Prioritas Kebutuhan

Kebutuhan manusia jumlahnya ialah tak terbatas, tetapi alat untuk pemenuhan keperluan yg dimiliki oleh insan jumlahnya adalah sungguh terbatas, sehingga timbul kelangkaan. Salah satu cara untuk menanggulangi kelangkaan sumberdaya adalah dgn menyusun skala prioritas yaitu urut-urutan dr suatu keperluan yg harus dipenuhi oleh seseorang dlm rentang waktu tertentu dgn memakai alat pemenuhan kebutuhan yg dipunyainya. Apa argumentasi harus menyusun skala prioritas? alasannya adalah keperluan insan ada yg sifatnya harus segara dipenuhi & ada pula keperluan yg sifatnya mampu ditunda dlm pemenuhannya. Terus bagaimana cara menyusun skala prioritas kebutuhan agar baik? yakni menyusun skala prioritas yg didasarkan pada tingkat kepentingannya, yg paling penting disusun paling atas.

Artikel IPS yang lain:

1. Penyimpangan Sosial (Pelajaran IPS Sekolah Menengah Pertama/ MTs Kelas VIII)
2. Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia Bagian 2

*) Semua Materi IPS Sekolah Menengah Pertama Kelas 8 mampu dilihat di : Rangkuman Materi Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VIII

Demikianlah artikel yg berjudul Hubungan antara Kelangkaan Sumber Daya dgn Kebutuhan Manusia (Pelajaran IPS Sekolah Menengah Pertama/ MTs Kelas VIII) yg gampang-mudahan berfaedah. Terimakasih.