Di artikel sebelumnya sudah dibahas soal tentang persamaan linear satu variabel yang berupa potongan,
Tapi cuma ada satu cuilan yang mengandung satu variabel x.
Dan untuk soal kali ini, kita akan memakai dua pecahan yang sama-sama mengandung variabel x. Ada dua cara yang bisa dipakai.
Soal :
1. Dari persamaan satu variabel berikut, hitunglah nilai x.
½x + ¾x = 20
Baik, mari kita mulai dari cara pertama.
1. Menyamakan penyebut
Karena soalnya berbentuk serpihan, maka kita bisa menyamakan penyebutnya. Ingat, saat menjumlahkan atau mengurangkan serpihan, maka penyebutnya harus sama bukan?
Konsep inilah yang menolong.
Penyebut kedua belahan ialah 2 dan 4.
KPK keduanya adalah 4
Sehingga pecahan pertama di kali 2 pada pembilang dan penyebut, sedangkan belahan kedua dikalikan 1 pada pembilang dan penyebutnya.
Jumlahkan dulu pecahannya dan menjadi 5/4 x.
Untuk mendapatkan x, maka 20 mesti dibagi dengan 5/4.
Ingat, jika dibagi cuilan, maka tanda bagi diubah menjadi kali dan pecahannya ditukar posisi antara pembilang dan penyebut.
Yang semula 5/4 sekarang diubah menjadi 4/5
Sederhanakan 20 dan 5.
Keduanya sama-sama mampu dibagi 5.
Dan kita peroleh nilai x-nya yakni 16.
Makara, x = 16.
2. Mengalikan dengan KPK
Cara pertama yakni dengan menyamakan penyebutnya lebih dulu dan kini masih mirip, tetapi kita akan mengalikannya dengan KPK.
Tujuannya agar menetralisir bentuk kepingan, sehingga lebih mudah dilakukan.
Ayo kita teruskan.
KPK dari 2 dan 4 yakni 4.
Sehingga semua suku dalam soal dikali dengan 4.
1/2 x dikali 4
3/4 x dikali 4
20 juga dikali 4
Makara, seluruhnya dikali dengan 4.
Sederhanakan perkaliannya.
Sehingga kita dapatkan 2x + 3x = 80
Dari persamaan 5x = 80, untuk mendapatkan x tinggal dibagi 80 dengan 5
Sehingga diperoleh x = 16.
Hasilnya sama dengan cara pertama bukan?
Nah sekarang tinggal dipilih cara mana yang lebih disukai.
Gunakan KPK
Ketika bertemu dengan soal berupa belahan, maka yang harus dilaksanakan yaitu mecari KPK-nya. Ingat lagi konsep soal cuilan.
Kita harus mencari KPK bila ingin menjumlahkan atau mengurangkannya.
Setelah diperoleh KPK, kita mampu menghitungnya sesuai hukum penggalan atau menggunakan cara nomor dua adalah mengalikan KPK disetiap suku yang ada.
Hasilnya sama kok.
Kedua cara itu bisa digunakan.
Untuk cara pertama mesti diingat pembagian dengan belahan. Ketika dibagi potongan, tanda bagi berubah menjadi kali dan pecahannya ditukar antara pembilang dan penyebutnya.
Ini yang mesti diingat ya!
Jangan sampai salah.
Sedangkan dicara kedua, semua suku harus dikali dengan KPK-nya. Jangan sampai ada suku yang tidak dikali, nanti akibatnya salah.
Baca juga ya :