Dengan mengetahui aturan operasi mana yang lebih dahulu dilakukan, kita bisa memilih nilai m pada soal ini.
Berikut soalnya.
Soal :
1. Hitunglah nilai m pada soal berikut : m + 24 ÷ (-2) × 3 = 25!
Aturan operasi seperti soal di atas adalah :
- Pembagian dan perkalian mesti lebih dulu
- Berikutnya barulah penjumlahan dan penghematan
m + 24 ÷ (-2) × 3 = 25
- Kita kerjakan bab pembagian dan pengurangan
Nah, disana ada pembagian dan perkalian berturut-turut.
Bagaimana mengerjakannya?
Siapa yang lebih dahulu?
24 ÷ (-2) × 3
- Untuk bentuk seperti ini, kita harus melakukan dari depan
- 24 dibagi dengan -2 dulu
- Hasilnya baru dikali 3
- Jangan perkalian dulu baru pembagian, kesudahannya salah
Ketika ada pembagian dan perkalian yang berurutan, mesti dikerjakan dari depan ya!
Mencari m
m + 24 ÷ (-2) × 3 = 25
- Bagi 24 dengan -2
- Hasilnya -12
Sekarang soalnya menjadi :
m + (-12) × 3 = 25
- Barulah kalikan -12 dengan 3
- Hasilnya -36
m + (-36) = 25
- Ada konferensi tanda + dan –
- Ketika + bertemu -, maka akhirnya – (minus)
m – 36 = 25
- Untuk mendapatkan m, maka 25 mesti ditambah dengan 36
- Atau cara lain, pindahkan -36 ke ruas kanan, sehingga tandanya bermetamorfosis +36
m = 25 + 36
m = 61
Kaprikornus, nilai dari m yaitu 61.
Soal :
2. Diketahui soal sebagai berikut : 12 + 24 × 2 ÷ 2m = 24.
Hitunglah nilai m!
Langkah-langkahnya mirip dengan soal pertama.
12 + 24 × 2 ÷ 2m = 24
- Kerjakan perkalian atau pembagian dahulu
- Kerjakan dari depan jika ada perkalian dan pembagian
- Kalikan 24 dengan 2 dahulu, jadinya 48
12 + 48 ÷ 2m = 24
- 12 mampu dipindah ke ruas kanan dan tandanya berubah, sehingga menjadi -12
48 ÷ 2m = 24 – 12
48 ÷ 2m = 12
- Kita cari 2m dulu
- Untuk menerima 2m, maka 48 harus dibagi dengan 12
2m = 48 ÷ 12
2m = 4
- Kemudian, untuk mendapatkan m, 4 harus dibagi dengan 2
- 2 ialah angka di depan m, inilah yang dipakai untuk membagi
m = 4 ÷ 2
m = 2
Jadi, nilai m yang dicari yakni 2.
Baca juga ya :
-
Daftar Isi
#2 Soal Hitung Campuran