Hidup Dalam Ketidakpastian Yang Bantu-Membantu Sudah Ditentukan..

 Setiap detik, menit, jam bahkan daun yang gugurpun dikenali oleh-Nya. Kehidupan insan pada hakekatnya segala sesuatu sudah dipastikan Oleh-Nya..
yups…. yang umum kita kenal dengan “takdir”. Tahukah sob bahwa takdir ternyata bisa kita ubah dengan perjuangan, dan doa serta petunjuk yang telah di berikan kepada kita ? 
Bukankah telah jelas petunjuk itu?
petunjuk yang menjadi pemikiran dalam kehidupan kita, dilengkapi dengan sebuah langkah-langkah nyata supaya kita tau apa yang boleh dan dihentikan kita kerjakan.
tindakan faktual itu semua kita bisa pelajari dari Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam.. 
Kita akan menerima apa yang kita usahakan, yang kita doakan, yang kita perlukan ketika kita betul-betul mengikuti jejak beliau.. InsyaAllah
Bukankah semua rumus kehidupan ini diluar dari jangkauan kita sebagai insan?
Sejatinya kita hidup dalam ketidakpastian yang bahwasanya sudah ditentukan!
Ketahuilah jodoh, rejeki, ajal semua itu yaitu suatu kepastian namun kita tidak tau secara pasti bukan?
sesungguhnya cukup sederhana..
rejeki telah dipastikan namun kita tidak pernah tahu sebesar atau sekecil apa kepastian  itu. Makara, bisa dibilang bahwa yang kita tahu adalah suatu kepastian dalam ketidakpastian.
Porsi kita telah ditentukan, maka bersyukurlah atas besar kecilnya dari takaran itu. Bahkan kita bisa meminta takaran lebih, mirip suatu hadiah Tuhan terhadap kita.
Ada yang tahu dan tidak tau gimana caranya menambah porsi itu, bukan?
takaran rejeki kita mampu kita peroleh dengan :
– Shalat Dhuha
-Banyak dzikir
-Tahajud. dan  de el..el.. 

Nah… bila ihwal jodoh insyaAllah kita mampu berupaya dengan perjuangan dalam artian kedua pasangan mesti memiliki niat untuk menikah, trus dilanjut ikhtiar dan doa..
intinya tuh sama-sama dulu tahu cita-cita ingin bersama. Namun, menentukan cara yang tepat dengan kepastian yang sudah ditakdirkan Tuhan kepada setiap makhluknya.
Sama seperti kematian, dengan doa, usaha untuk memperbaiki diri. kita bisa memilih menyiapkan ajal diri kita sendiri tentu dengan petunjuk yang sudah ditakdirkan Tuhan untuk kita.
Kaprikornus, terperinci bukan?
Kehidupan ini yakni suatu kepastian dari Tuhan. Namun, sejatinya dalam persepsi kita ialah suatu ketidakpastian.
Wallahu a’lam…