Hidangan Penghuni Surga

Tujuan utama orang-orang beriman di dunia ini yakni beribadah pada Allah Ta’ala, sementara tujuan utama mereka di darul baka ialah masuk nirwana & menyaksikan Wajah Allah.

Sungguh, nirwana hanya layak bagi orang-orang yg bertakwa. Sebab, Allah telah berfirman,

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

“Dan bersegeralah ananda mencari ampunan dr Tuhanmu & mendapatkan nirwana yg luasnya seluas langit & bumi yg disediakan bagi orang-orang yg bertakwa.” (QS. Âli ‘Imrân [3]: 133)

Banyak ayat & hadits yg menunjukan ihwal keadaan nirwana, penduduknya, & makanannya. Di antara hadits yg menyebutkannya yaitu yg disebutkan oleh Imam Muslim dlm kitab shahih-nya. Berikut adalah haditsnya:

1. Abdul Malik bin Syu’aib bin Al-Laits sudah memberikan pada kami, bapakku telah menyampaikan kepadaku, dr kakekku, Khalid bin Yazid sudah menyampaikan kepadaku, dr Sa’id bin Abi Hilal, dr Zaid bin Aslam, dr Atha` bin Yasar, dr Abu Sa’id Al-Khudri bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Pada hari akhir zaman kelak, bumi menyerupai sepotong roti yg digerak-gerakkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dgn tangan-Nya, sebagaimana seorang di antara kalian menggerak-gerakkan rotinya dlm perjalanan, yg menjadi santapan bagi penghuni nirwana.”

Tiba-tiba datanglah seorang Yahudi, kemudian berkata,

“Semoga Ar-Rahman (Tuhan Yang Maha Pengasih) mencurahkan berkah kepadamu, wahai Abul Qasim! Sudikah kau-sekalian mendengar informasi dariku mengenai sajian penghuni nirwana pada hari kiamat kelak?”

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, “Ya”

Orang tersebut menyampaikan, “Bumi ibarat sepotong roti,” sama dgn yg sampaikan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Mendengar perkataan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melihat ke arah kami (para shahabat) kemudian tertawa hingga gigi-gigi geraham beliau kelihatan.

  Sunnah-Sunnah Setelah Sholat Jumat

Orang tersebut bertanya kembali, “Sudikah kau-sekalian gue beritahukan perihal lauk-pauk mereka?“

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, “Ya!“

Orang tersebut menuturkan, “Lauk-pauk mereka yaitu palam & nun.“

Para shahabat lalu bertanya, “Apakah itu?“

Orang Yahudi tersebut menjawab,

“Yaitu banteng & ikan paus, yg sisa hatinya saja (sebongkah daging yg terpisah & melekat pada hati) mampu disantap oleh tujuh puluh ribu orang.” (HR. Al-Bukhari & Muslim)

2. Yahya bin Habib Al-Haritsi sudah memberikan pada kami, Khalid bin Al-Harits sudah menyampaikan pada kami, Qurrah telah menyampaikan pada kami, Muhammad telah memberikan pada kami, dr Abu Hurairah ia mengatakan,

“Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Sekiranya ada sepuluh orang Yahudi yg mengikutiku; maka tak ada satu pun orang yahudi yg berada di tampang bumi ini kecuali ia akan masuk agama Islam.” (HR. Al-Bukhari & Muslim)

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Bersambung ke Hidangan Penghuni surga (2)