Daftar Isi
Pengertian Hambatan Listrik
Hambatan itu tidak cuma ada sewaktu kita mau berangkat sekolah saja. Ternyata, arus listrik yg mengalir pada kawat pula memiliki kendala. Saat elektron-elektron mengalir pada suatu kawat, mereka itu seperti diganggu oleh gaya yg tak kelihatan. Sehingga, akan mempersulit elektron untuk bergerak, & pada akibatnya akan menghasilakan arus listrik yg kecil. Kemampuan suatu benda untuk menghalangi laju anutan elektron atau arus listrik inilah yg disebut dgn kendala listrik. Bahasa kerennya, disebut resistansi listrik. Sedangkan, alat atau unsur yg berfungsi sebagai penghambat listrik dinamakan resistor.
Resistor bisa didapatkan disemua perangkat elektronik yg ada, mirip radio, televisi, lampu, & ponsel pintar. Ada beberapa faktor yg memilih besarnya kendala listrik pada suatu kawat, yaitu
- Panjang, makin panjang kawatnya maka hambatannya pula makin besar
- Luas penampang, makin kecil luas penampang, maka hambatannya akan makin besar
- Jenis kawat, contohnya besi dapat menghantar listrik lebih baik dr tembaga. Dinyatakan dlm besaran hambatan jenis / Resistivitas. Makin kecil nilai kendala jenis suatu benda, maka benda tersebut dikatakan menghantar listrik lebih baik. Simbol kendala jenis itu ditulis ρ dgn satuan Ω.meter.
- Suhu, makin panas suatu kawat, maka hambatannya pula akan kian besar.
Rumus Hambatan Listrik
Keterangan
- ρ = Resistivitas / hambatan jenis (Ω.m)
- L = panjang kawat (m)
- A = luas penampang kawat (m2)
- r = jari-jari kawat (m)
- π = 3,14 atau 22/7
ΔT = T2 – T1
- R1 = Hambatan awal (Ω)
- R2 = Hambatan simpulan (Ω)
- α = Koefisien suhu
- ΔT = Perubahan suhu
Contoh Soal
Berikut ini acuan soal yg berhubungan dgn hambatan listrik:
Soal 1:
Jawab:
Diketahui:
- ρ = 2 x 10-5 Ω.m
- L = 5 meter
- A = 10-2 cm2 = 10-6 m2
Ditanyakan:
- R = ……….?
Penyelesaian:
R = ρ.L/A
= 2 x 10-5 .5/10-6
= 100 Ω
Setelah kita mempelajari materi kendala listrik, ternyata kita tahu bahwa hambatan listrik itu memiliki kegunaan untuk mengontrol laju arus listrik supaya tak terlalu besar.
Hubungan Hambatan, Tegangan, & Arus Listrik
Bagaimana kekerabatan antara hambatan listrik, tegangan, & arus listrik? Orang yg pertama menyadari relasi ketiga variabel ini ialah Georg S. Ohm. Beliau merumuskan bahwa arus listrik akan sepadan dgn beda memiliki peluang atau sumber tegangannya, namun berbanding terbaik dgn hambatan konstannya. Pernyataan populer inilah yg dikenal dgn hukum Ohm, sering ditulis dgn rumus:
Keterangan:
- I = Kuat arus listrik (A)
- V = Tegangan listrik atau beda potensial (Volt)
- R = Hambatan Listrik (Ω)
Hukum Ohm di atas hanya berlaku pada kendala listrik yg bernilai konstan atau tetap. Rumus di atas menyatakan pada kita bahwa semakin besar sumber tegangan listrik, maka makin besar kuat arus listriknya, begitupun sebaliknya. Kuat arus pada rumus di atas berbanding terbalik dgn hambatan listrik, artinya arus listrik yg mengalir akan besar kalau kendala listriknya kecil, begitupun sebaliknya.
Sekian materi wacana Hambatan Listrik kali ini, gampang-mudahan berguna.
Pelajari Juga Materi Listrik Lainnya: