SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU
A. Pengertian Sosiologi
Ditinjau dengan-cara etimologis, istilah sosiologi berasal dr bahasa latin yaitu socius & logos. Socius mempunyai arti teman atau kawan, logos artinya kata atau berbicara. Kaprikornus dengan-cara harfiah sosiologi berarti membahas atau memperbincangkan pergaulan hidup insan. Pengertian tersebut kesannya diperluas menjadi ilmu penegetahuan yg membicarakan & mempelajari kehidupan insan dlm penduduk .
B. Sejarah Sosiologi
Sosiologi tergolong kelompok ilmu sosial, disebut pula ilmu kemasyarakatan & masih tergolong muda dibanding dgn ilmu sosial yg ada. Beberapa faktor pendorong utama munculnya sosiologi yaitu meningkatnya perhatian terhadap kesejahteraan penduduk & pergeseran-perubahan yg terjadi di dlm penduduk . Banyak ahli setuju bahwa faktor yg melarbelakangi kelahiran sosiologi yaitu adanya krisis yg terjadi di dlm penduduk . Laeyendecker, contohnya mengaitkan kelahiran sosiologi dgn serangkaian pergantian di bidang sosial poliyik. Perubahan berkenaan dgn adanya Marthin Luther, meningkatnya individualisme, lahirnya ilmu wawasan modern, berkembangnya iman pada diri sendiri, terjadinya Revolusi Industri pada kala ke 18 di Inggris serta terjadinya Revolusi sosial.
. Sosiologi selaku ilmu gres muncul pada era ke 19 dipopulerkan oleh seorang filosof Prancis berjulukan Auguste Comte ( 1798-1853). Lahirnya sosiologi tercatat pada tahun 1842, tatkala Auguste Comte mempublikasikan buku berjudul Course de Philosophie Positive. Dalam bukunya ia membuktikan bahwa pendekatan umum untuk mempelajari masyarakat harus lewat urutan-urutan tertentu, yg kemudian akan sampai pada tahap terakhir yakni tahap ilmiah. Pandangannya disebut Hukum kemajuan manusia atau “ hukum tiga jenjang “ yaitu Jenjang Teologi, Jenjang Metafisika & Jenjang Positif. Karena jasanya, comte disebut Bapak Sosiologi lantaran ia yg pertama kali memakai ungkapan sosiologi.
Setengah periode sesudah Herbert Spencer menyebarkan suatu sistematika penelitian penduduk dlm bukunya berjudul Principles of Sosiology, perumpamaan sosiologi menjadi lebih terkenal & kemudian meningkat pesat pada abad ke 20 khususnya di Prancis, Jerman & Amerika Serikat.
C. Objek Kajian Sosiologi
Objek kajian sosiologi ialah masyarakat yg dilihat dr sudut relasi antar insan & proses yg timbul dr korelasi manusia tersebut didalam masyarakat .
D. Definisi Sosiologi
1. Selo Sumardjan dan Soeleman Soemardi : sosiologi atau ilmu kemasyarakatan ialah ilmu yg mempelajari struktur sosial & proses – proses sosial termasuk perubahan-pergeseran sosial. Struktur sosial yaitu keseluruhan jalinan antara komponen – bagian sosial pokok, yakni kaidah kaidah sosial ( norma-norma sosial) lembaga-forum sosial, kelompok-kelompok & lapisan-lapirasn sosial. Proses sosial yaitu pengaruh timbal balik antar banyak sekali sisi kehidupan bareng .
2. Auguste Comte, sosiologi merupakan suatu studi positif perihal aturan-hukum dasar dr berbagai gejala sosial yg dibedakan menjadi sosiologi statis & sosiologi dinamis
3. Pitirim A. Sorokin
Sosiologi yakni imu yg mempelajari hal – hal sebagai berikut :
a. Hubungan & pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial misalnya tanda-tanda ekonomi dgn agama
b. Hubungan & imbas timbal balik antara gelaja sosial & tanda-tanda non sosial , contohnya gejala geografis & biologis
c. Ciri-ciri biasa dr semua gejala sosial
4. William F. Oghburn & Meyer F. Nimkof
Sosiologi adalah observasi dengan-cara ilmiah terhadap interaksi sosial & hasilnya yaitu organisasi sosial
5. Emile Durkheim
Sosiologi yakni sebuah ilmu yg mempelajari fakta sosial. Fakta sosial merupakan cara bertindak, berfikir & berperasaan yg berada diluar individu, memiliki kekuatan memaksa & mengontrol
6. Max Weber
Sosiologi merupakan suatu ilmu yg mempelajari langkah-langkah sosial. Tindakan sosial adalh tindakan yg dijalankan dgn menimbang-nimbang & berorientasi pada perilaku orang lain
E. Hakekat Sosiologi
Menurut Soerjono Soekanto dlm bukunya Sosiologi Suatu Pengantar menyampaikan sosiologi yakni ilmu sosial yg murni, abstrak, rasional & empiris, bersifat lazim serta berusaha mencari pengertian umum. Menurut pengertiannya, hakikat ilmu sosiologi adalah sebagai berikut:
a. Sosiologi yaitu ilmu sosial
b. Sosioloi bukan disiplin ilmu normatif, melainkan disiplin ilmu kategoris, yg menghalangi diri pada kejadian dewsa ini, bukan apa yg terjadi atau sebaiknya terjadi
c. Sosiologi merupakan ilmu wawasan murni ( pure science ) bukan ilmu pengetahuan terapan
d. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak, bukan ilmu pengetahuan positif
e. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian-pemahaman & pola-contoh umum serta mencari prinsip-prinsip & hukum-aturan umum dr interaksi insan, sifat, hakekat, bentuk, isi & struktur masyarakat insan
f. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yg empiris & rasional. Hal ini menyangkut metode yg digunakan
g. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan lazim, artinya sosiologi mempelajari gejala biasa & senantiasa ada pada setiap interaksi antarmanusia
F. Sosiologi sebagai Ilmu
Ilmu wawasan yaitu pengetahuan ( knowledge ) yg tersusun dengan-cara sistematis dgn memakai kekuatan pedoman serta dapat diperiksa & ditelaah dgn kritis oleh setiap orang yg ingin mengetahuinya. Sosiologi merupakan ilmu lantaran sistematis, objektif, menggunakan pedoman & knowledge. Menurut Harry M. Johnson, yg dikutip oleh Soerjono Soekanto sosiologi selaku ilmu memiliki ciri-ciri selaku berikut:
a. Bersifat empriris, yakni berdasarkan fakta/realita sebetulnya dlm penduduk . Berdasarkan hasil pengamatan, tak spekulatif & cuma menggunakan logika sehat.
b. Bersifat teoritis, yakni senantiasa berusaha menyusun teori berdasarkan hasil observasi & disusun dengan-cara logis untuk menjelaskan sebab akhir
c. Bersifat komulatif, artinya teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yg sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas & diperhalus
d. Bersifat nonetis, yg dipersoalkan dlm sosiologi bukanlah baik buruknya fakta tertentu akan tetapi menerangkan fakta tersebut dengan-cara analitis
G. Metode – Metode dlm Sosiologi
a. Metode kualitatif, mengutamakan bahan yg sukar diukur dgn angka atau ukuran yg bersifat eksak. Metode ini mencakup metode historis, komparatif & variasi historis komparatif serta case study
b. Metode kuantitatif, yakni memprioritaskan materi-materi keterangan dgn angka-angka sehingga gejala-tanda-tanda yg diteliti mampu diukur memakai skala, indeks, tabel & formula yg memanfaatkan ilmu pasti atau matematika.
Metode lain yaitu:
a. Metode induktif, yakni mempelajari sebuah tanda-tanda khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yg berlaku biasa dlm lapangan lebih luas
b. Metode deduktif yakni memakai proses sebaliknya, yaitu dimulai dr kaidah-kaidah yg dianggap berlaku lazim untuk kemudian dipelajari dlm keadaan khusus
c. Metode fungsionalisme yakni metode yg bertujuan untuk meneliti kegunaan forum-forum kemasyarakatan & struktur sosial dlm masyarakat.
H. Peran Sosiolog
Beberapa profesi yg umum diisi oleh para sosiolog dlm penduduk aalah sebagai berikut :
a. Ahli riset
b. Konsultan Kebijakan
c. Sosiolog klinis atau terlibat dlm perencanaan & pelaksanaan program kegiatan masyarakat . Dalam kedudukan mirip ini sosiolog melakukan pekerjaan selaku ilmuwan terapan atau teknisi
d. Guru atau pendidik
I. Kegunaan Sosiologi
a. Untuk pembangunan, sosiologi menunjukkan data sosial yang diharapkan pada tahap penyusunan rencana, pelaksanaan maupun penilaian pembangunan. Tahap penyusunan rencana : apa yg menjadi kebutuhan sosial, Tahap pelaksanaan : kekuatan sosial dlm masyarakat & proses pergeseran, tahap evaluasi : analisis kepada efek atau pengaruh pembangunan
b. Untuk penelitian, dgn observasi & penyelidikan sosiologis akan diperoleh perencanaan atau pemecahan problem sosial.
J. Manfaat Sosiologi
Sosiologi mampu berguna dlm pembangunan, pemecahan masalah sosial, perencanaan sosial & observasi
K. Masalah Sosial
Masalah sosial yg timbul akhir perkembangan iptek, industrialisasi & urbanisasi apabila kita kelompokkan menjadi empat macam ( berdasarkan Soerjono Soekanto ) :
a. Masalah yg berasal dr aspek ekonomi, contohnya kemiskinan, gelandangan, pengangguran
b. Masalah yg berasal dr faktor biologis, misalnya muntaber, demam berdarah
c. Masalah yg berasal dr faktor psikologis, misalnya bunuh diri, frustasi
d. Masalah yg berasal dr faktor kebudayaan misalnya kenakalan akil balig cukup akal, perceraian, seks pranikah, konflik keagamaan
Para mahir sosiologi menyusun ukuran-ukuran atau patokan duduk perkara sosial . Diantaranya yakni selaku berikut :
a. Kriteria Utama , problem sosial terjadi lantaran adanya perbedaan yg menonjol antara nilai-nilai dlm sebuah penduduk dgn kondisi-kondisi nyata kehidupan.
b. Sumber Masalah Sosial
c. Pihak Yang Menetapkan Masalah sosial
Kelompok-kelompok itu antara lain pemerintah, tokoh penduduk , organisasi sosial, dewan atau musyawarah masyarakat
d. Masalah Sosial Nyata & Laten
Masalah sosial laten adalah masalah-dilema sosial yg ada dlm penduduk namun tak diakui selaku duduk perkara, contohnya korupsi
e. Perhatian Masyarakat & Masalah Sosial
Contoh persoalan sosial antara lain kemiskinan, kejahatan, disorganisasi keluarga & pertempuran