Pernahkah kalian berfikir kenapa matahari saban hari terbit dr timur & bergerak ke arah barat? Fenomena alam ini sangat penting selaku penentu waktu aktivitas sehari-hari kita. Tatkala matahari terbit, artinya saatnya bagi kita untuk beraktivitas, sedangkan jikalau matahari terbenam, maka kita mesti mulai beristirahat.
Ternyata, fenomena ini disebabkan oleh sesuatu yg disebut sebagai gerak semu matahari. Nah, apakah kalian pernah mendengar perumpamaan ini? Apa sebenarnya gerak semu matahari? Yuk kita pelajari lebih lanjut!
Daftar Isi
Apa itu Gerak Semu Harian Matahari?
Pada dasarnya, gerak semu harian matahari ialah delusi bahwa matahari bergerak sedangkan kita membisu. Sebenarnya, matahari tak bergerak, bumi lah yg bergerak, tetapi karena dr sudut pandang kita terlihat matahari yg bergerak, gerakan ini disebut gerak semu matahari.
Gerak semu matahari disebabkan oleh rotasi bumi pada porosnya. Gerakan yg sering disebut diurnal motion ini terjadi saban hari, menjadikan siang & malam. Oleh lantaran itu, di Indonesia, gerakan ini disebut selaku gerak semu matahari.
Proses Terjadinya Gerak Semu Harian Matahari
Seperti yg sudah diterangkan diatas, gerak semu matahari disebabkan oleh rotasi bumi pada porosnya. Karena kita berada di bumi, maka kita ikut bergerak seiring dgn rotasi bumi, oleh lantaran itu, kita tak akan merasakan gerakan bumi.
Namun, bila kalian pernah belajar mengenai relativitas, dikenali bahwa bila kita bergerak, maka obyek-obyek lain pula akan terlihat bergerak bukan? Contoh paling mudahnya yakni tatkala kita menaiki kereta.
Pada masalah ini, yg bergerak yakni kereta sedangkan pohon & rumah-rumah disepanjang rel kereta tak bergerak bukan? Namun, kalau kalian melihat keluar jendela, rasanya justru mereka yg bergerak ke belakang, relatif kepada posisi kalian. Aneh bukan? Kalian yg bergerak kok malah mereka yg terlihat bergerak, padahal kita tahu mereka diam.
Fenomena yg disebut selaku gerakan semu inilah yg terjadi pada bumi & matahari dlm gerak semu harian matahari. Bumi yg bergerak, tetapi lantaran kita berada di bumi, kita tak menyadari gerakan tersebut. Matahari yg membisu malah terkesan mirip bergerak.
Untuk menyelesaikan satu rotasi sarat , bumi memerlukan waktu sekitar 23 jam & 56 menit. Oleh karena itu, satu rotasi bumi menunjukkan satu kali siklus siang & malam, atau satu hari. Satu hari ini terbagi menjadi 12 jam dimana kita membelakangi matahari & 12 jam dimana kita menghadap ke arah matahari.
Dampak Gerak Semu Harian Matahari
Secara lazim, gerak semu harian matahari menjadikan terbit & tenggelamnya matahari serta terjadinya siang & malam. Selain itu, gerak semu harian matahari pula mampu menimbulkan terjadinya perbedaan waktu antar wilayah, sehingga harus dibuat zona-zona waktu.
Terbit & Tenggelamnya Matahari
Gerak semu matahari menjadikan terjadinya gerakan matahari yg terbit di timur & tenggelam di barat. Hal ini terjadi karena bumi berotasi ke arah timur, sehingga semua benda langit muncul apalagi dahulu di ufuk timur.
Terjadinya Siang & Malam
Senada dgn terbit & tenggelamnya matahari, siang & malam pula merupakan dampak pribadi dr adanya gerak semu matahari. Tatkala bumi berotasi, pastinya belahan bumi akan terbagi menjadi 2 serpihan, yaitu cuilan yg menghadap ke matahari & kepingan yg tak menghadap ke matahari.
Secara logis, karena rotasi sarat bumi yakni sekitar 24 jam kurang sedikit, maka setiap belahan bumi akan merasakan kurang lebih 12 jam cahaya matahari & 12 jam gelapnya malam. Meskipun ini pula sungguh tergantung di lintang berapa anda berada, lantaran perbedaan lintang pula menimbulkan perbedaan lama siang & malam.
Saat-dikala dimana cuilan bumi menerima cahaya matahari & tak menerima cahaya matahari inilah yg mengakibatkan fenomena siang & malam yg kita rasakan saban hari.
Perbedaan Waktu Antar Wilayah
Gerak semu harian matahari pula menimbulkan terjadinya perbedaan waktu antar wilayah. Hal ini terjadi karena ketika dimana sebuah lokasi mendapatkan paparan sinar matahari tak sama dibandingkan dgn tempat lain.
Durasi paparannya dipengaruhi oleh lintang sedangkan lebih dahulu atau lebih belakangnya dipengaruhi oleh lokasi bujurnya. Semakin ke timur, maka akan kian dulu terpapar oleh sinar matahari. Hal inilah yg menjadikan Jepang mendapat julukan land of the rising sun atau negri matahari terbit. Lokasinya di ujung timur menjadikan jepang memiliki salah satu zona waktu paling awal di dunia.
Secara global, zona waktu diputuskan berdasarkan persyaratan GMT atau Greenwich Mean Time atau waktu relatif setiap lokasi menurut waktu di observatorium Greenwich yg terletak di London. Setelah GMT, timbul patokan penentuan waktu gres yakni Coordinated Universal Time atau disebut UTC.
Indonesia sendiri memiliki 3 zona waktu yakni Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Timur (WIT) & Waktu Indonesia Tengah (WITA). Hal ini terjadi lantaran wilayah Indonesia sungguh panjang sehingga dibutuhkan penyesuaian dlm zona waktunya, agar tak mengganggu aktivitas harian.