Genset Biogas Kotoran Sapi Ramah Lingkungan

Teknologi bahan bakar ramah lingkungan sekarang sudah meningkat pesat di dunia. Genset berbahan bakar solar dan bensin telah biasa, tetapi jikalau sumber energi itu dari kotoran sapi, pasti istimewa. 

Bahan bakar fosil yang makin dikhawatirkan ketersediaannya (meski hanya politik kapitalis saja) mulai dipikirkan penggantinya yang lebih efisien oleh insan. Genser berdaya 500 watt dapat berputar selama 6 jam melalui kotoran hingga seberat 45,5 kg.


Lalu apakah kotoran sapi yang keluar bisa pribadi digunakan sebagai bahan bakar?, Tentu tidak, kotoran tersebut mesti dimasak apalagi dahulu sehingga menghasilkan gas Metan CH4. Senyawa berbentuk biogas inilah yang melakukan pekerjaan menggerakan genset. 

Biogas sebagai sumber utama penggerak mesin bukanlah hal gres. Beberapa negara maju telah menggunakannya sejak dekade silam. Di Jerman contohnya, ribuan ton kotoran sapi dapat menghasilkan energi untuk menggerakan mesin disel 600 KVA. 

Begitu juga di negara tetangga Vietnam, pemakaian biogas mampu mengurangi pengeluaran senilai 1.8 – 13 US dollar per bulan per unit genset dibandingkan dengan materi bakar minyak.

Teknologi  bahan bakar ramah lingkungan kini sudah berkembang pesat di dunia Genset Biogas Kotoran Sapi Ramah Lingkungan
Proses Pembuatan Biogas,
Pemakaian kotoran sapi sebagai bahan bakar biogas cukup prospektif. Menurut hasil uji kotoran ternak ruminansia itu punya nilai kalor tinggi mencapai 4.800-6,700 kkal/m3. Bahkan untuk 100% metan murni nilai kalornya mencapai 8.900 kkal/m3.


Uji coba Balai Penelitian Pengembangan Teknologi Sapi Perah, Dinas Peternakan Jawa Barat pertanda, biogas yang mengalir pada genset berdaya 500 watt mampu menerangi 2 sangkar sapi seluas 50 m2 yang menggunakan 4 lampu 75 watt selama 6 jam.


Hasil itu didapat sehabis 45,5 kg kotoran sapi yang diencerkan dengan air slury dialirkan ke dalam reaktor. tabung reaktor tersebut terbuat dari plastik polyethyline berkapasitas 5.000 l. Kotoran sapi itu didiamkan selama 50 hari sampai fermentasi terjadi dengan derma kuman anaerob. 
Selama fermentasi terjadi beberapa tahap penguraian bahan organik. tahap awal yaitu hidrolisis. Pada fase ini, molekul kompleks pada kotoran sapi diutrai menjadi bentuk lebih sederhana. 

Pendederan materi organik itu diakhiri dengan proses metagenesis yang menghasilkan gas metan. Hasil yang lain ialah karbondioksida, air dan beberapa senyawa gas lain.


Investasi genset biogas lebih hemat biaya dibanding pembangkit listrik konvensional mirip batubara dan minyak. Gensel materi bakar minyak memerlukan US $ 1.000.000/Mwatt sedangkan genset biogas hanyya US $500.000/Mwatt.