Gejala Geografi dalam Kehidupan Sehari-hari – Sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari tercermin dalam aneka macam hal, antara lain dalam persebaran pemukiman, persebaran pusat-pusat acara penduduk (sekolah, rumah, pasar, dan industri), kejadian alam, seperti banjir, gempa, letusan gunungapi, cuaca, atau iklim.
Peristiwa-peristiwa alam di dalam geosfer banyak yang berkaitan dengan kehidupan manusia baik yang terjadi secara eksklusif maupun tidak eksklusif.
1. Gejala pada Atmosfer
Gejala-gejala yang terjadi di atmosfer, mirip terjadinya pergeseran musim mampu kuat antara lain sebagai berikut.
a) Pada animo penghujan para petani mulai menggarap lahannya (sawah tadah hujan).
b) Jenis busana yang digunakan penduduk, seperti di kawasan beriklim dingin, pakaian yang digunakan pada umumnya tebal-tebal.
Baca juga pembahasan sebelumnya tentang Prinsip dan Aspek Geografi.
2. Gejala pada Hidrosfer
Gejala-tanda-tanda yang terjadi di hidrosfer antara lain selaku berikut.
a) Besar kecilnya air limpasan di permukaan bumi, selain dipengaruhi oleh besar dan lamanya hujan juga dipengaruhi penggunaan lahan oleh insan. Apabila perbukitan yang semestinya dijadikan tempat peresapan air (catchment area) dijadikan areal permukiman atau aktivitas pertanian yang tidak mengamati pelestariannya maka air limpasan (run off) jumlahnya bertambah banyak.
b) Besar kecilnya cadangan air tanah dipengaruhi oleh banyak sedikitnya peresapan air ke dalam tanah. Hal tersebut dipengaruhi oleh jenis batuan dan vegetasi penutup lahan. Cadangan air tanah juga dipengaruhi cara manusia yang memanfaatkannya. Jika manusia memanfaatkan air tanah secara boros, ketersediaannyapun akan cepat habis.
3. Gejala pada Litosfer
Gejala-tanda-tanda yang terjadi di litosfer antara lain sebagai berikut.
a) Untuk meminimalkan tingkat erosi, pemanfaatan lahan di tempat miring dilakukan dengan membuat sengkedan (terrasering).
b) Untuk menyingkir dari penurunan daya dukung lahan, maka pemanfaatan lahan mesti memerhatikan daya dukung atau kesanggupan lahannya.
4. Gejala pada Biosfer
Keragaman tumbuhan dan fauna menimbulkan keanekaragaman konsumsi materi pangan. Pada daerah penghasil padi dominan masyarakatmengonsumsi nasi dari beras. Pada tempat penghasil gandum memakai terigu sebagai bahan untuk menciptakan makanannya. Keberadaan binatang juga demikian misalnya orang Thailand menggunakan gajah untuk mem bantu pekerjaannya, sedangkan di Indonesia masyarakatmeman faatkan kuda, sapi, dan kerbau. Hal ini disebabkan alasannya adalah faktor eksistensi dari binatang-binatang tersebut.
5. Gejala pada Antroposfer
Manusia di permukaan bumi beragam adat dan budayanya, hal ini mengakibatkan interaksi masyarakatyang berbeda. Penduduk mempunyai keterampilan yang berlawanan-beda sehingga terjadi adanya saling memerlukan. Penduduk juga menempati kawasan yang berlainan-beda keadaan alam dan sumber dayanya. Hal ini mengakibatkan kehidupanpun beragam alasannya adalah dalam pemanfaatan alam yang berlainan perlu pembuatan dan alat yang berlainan pula.