Stress yg terlalu mendalam & tak kunjung usai bisa menjadikan depresi. Depresi bukanlah keadaan yg masuk akal, depresi ialah salah satu gangguan kesehatan jiwa yg harus secepatnya tertuntaskan.
Lantas, apa saja tanda & gejala depresi yg paling lazim dialami & harus ananda waspadai? Berikut pembahasan singkat mengenai hal itu.
Daftar Isi
Beberapa Gejala Depresi
Ada beberapa tanda-tanda yg menyerupai antara stress & depresi, tergolong susah berkonsentrasi, tak bersemangat, & kehilangan minat pada hal-hal yg sebelumnya selalu dirasakan.
Jika dilihat lebih jauh, bekerjsama stress, gangguan kecemasan, & depresi mempunyai perbedaan. Seringnya, tanda-tanda depresi bisa menghalangi kegiatan sehari-hari penderitanya & lebih terasa bikin capek.
Ciri-ciri depresi terselubung umumnya ditandai dgn memburuknya suasana hati yg mengendap selama berminggu-ahad bahkan lebih dr 6 bulan berturut-turut.
Ciri-Ciri Depresi Dilihat dr Psikis
- Mood memburuk dengan-cara drastis
- Merasa sedih terus-menerus
- Sering menangis tersedu-sedu
- Merasa putus asa & putus asa
- Merasa tak berguna, tak berguna, & tak berdaya
- Tidak bersemangat melakukan apapun
- Terus menerus diselimuti perasaan bersalah
- Merasa kesal, emosian, & tak toleran terhadap orang lain
- Susah membuat keputusan
- Tidak mampu merasakan kebahagiaan atau kesenangan dr suasana & kondisi yg nyata
- Selalu merasa cemas & cemas
- Berpikir untuk bunuh diri atau melukai diri sendiri
Gejala Fisik
Ciri-ciri tampang orang depresi mungkin yg paling gampang dideteksi, tetapi ada beberapa hal lain yg menjadi aspek pendukung, misalnya:
- Bergerak dan/atau berbicara lebih lambat dr biasanya
- Lebih banyak makan atau justru kebalikannya yaitu malas makan
- Perubahan drastis berat tubuh (mampu naik atau turun) karena nafsu makan berganti
- Sembelit
- Mendadak merasakan sakit di sekujur tubuh tanpa alasannya adalah
- Tampak lesu, lemas, tak berenergi, atau senantiasa kelelahan
- Gairah seks menurun bahkan hilang sama sekali
- Siklus menstruasi tak terstruktur
- Mengalami gangguan tidur, berupa tak bisa tidur, bangkit kepagian, atau justru lebih sering tidur
Gejala Sosial
- Tidak bekerja atau beraktivitas mirip biasa, sering kehilangan fokus sehingga susah berfokus
- Menutup diri, menghindari interaksi dgn sobat & keluarga
- Tiba-tiba tak melaksanakan hobi & kegiatan yg mulanya sangat disenangi
- Sulit bersosialisasi di rumah & lingkungan kerja, bahkan sangat rentan bertemu duduk perkara dgn orang sekitar.
Ciri-Ciri Orang Depresi berdasarkan Usia
Meski tak mencolok, pada kelompok usia tertentu mempunyai gejala depresi yg khas. Berikut adalah ciri-ciri depresi yg timbul pada masing-masing kalangan usia.
Gejala Depresi pada Anak & Remaja
Secara lazim, gejala stress pada anak & remaja sama dgn yg terjadi pada orang akil balig cukup akal. Hanya saja, ada beberapa gejala depresi tambahan yg khas terjadi pada anak & remaja, yakni:
- Anak-anak yg depresi lazimnya kerap merasa murung, ketakutan, & clingy alias ingin senantiasa erat dgn seseorang. Kondisi ini kerap kali menciptakan anak jadi malas ke sekolah, malas makan hingga berat tubuh turun drastis.
- Remaja yg depresi umumnya menjadi mudah marah, terlalu sensitif, menjauh dr sobat sebayanya, pergeseran nafsu makan, sampai kemauan menyakiti diri sendiri. Beberapa remaja yg mengalami depresi beresiko terjerumus dlm penggunaan narkoba atau alkohol.
Gejala Depresi pada Lansia
Depresi dapat terjadi pada semua rentang usia, tetapi itu tetap bukan hal yg normal. Sayangnya, orang yg berusia lanjut lebih pintar menyembunyikan emosinya sehingga depresi sukar dideteksi.
Gejala depresi pada lansia sebetulnya tak jauh berbeda dgn yg yang lain. Akan tetapi, kerap kali timbul tanda-tanda lain yg mengikuti, tergolong:
- Lebih gampang letih
- Kehilangan nafsu makan
- Gangguan tidur, entah tak bisa tidur, bangkit terlalu pagi, atau terlalu usang tidur
- Pikun atau mudah lupa
- Malas keluar rumah & menolak bersosialisasi
- Muncul asumsi bunuh diri
Berbagai tanda-tanda yg disebutkan di atas mampu dikatakan selaku gejala depresi apabila telah berjalan setidaknya dua minggu atau lebih. Meski begitu, mungkin masih banyak tanda & tanda-tanda depresi lainnya yg cuma terjadi pada masalah-kasus tertentu.
Jangan anggap remeh sekecil apapun gejala depresi yg dialami. Jika cemas atau curiga akan gangguan depresi mayor, segera konsultasikan lebih lanjut dgn dokter/psikolog/psikiater/terapis terpercaya.
Ingat, gangguan mental dapat dialami oleh siapapun. Nah, langkah awal untuk meraih penyembuhan yakni menyadari bahwa ananda sedang mengalaminya.
Jangan malu untuk melaksanakan konsultasi hanya lantaran stigma yg berkembang di penduduk , sebab kesehatan mental & orang tercinta adalah yg utama.