close

Gaya Hidup Raja Raja Sunda Jaman Dulu





 secara implisit menggambarkan bagaimana gaya hidup masyarakat pada masa Kerajaan Sunda me Gaya Hidup Raja Raja Sunda Jaman Dulu
Para Bupati Priangan bareng istri-istrinya 

Gaya Hidup Kerajaan Sunda
Sumber-sumber lokal, juga sumber ajaib, secara implisit menggambarkan bagaimana gaya hidup penduduk pada kala Kerajaan Sunda meskipun hanya menyangkut penduduk elite. Tome Pires (1513- 1515 ) menyebutkan bahwa Raja Sunda adalah seorang yang sungguh tangguhdan bahagia berburu.


Di negerinya terdapat rusa yang tak terhitung banyaknya, celeng, dan banteng. Kesenangan berburu ini juga rupanya menjadi kesenangan para kepala di pelabuhan. Orang-orang penting ini sangat disegani penduduk lokal. Mereka yakni pemburu-pemburu tangguh yang melupakan sebagian besar waktu mereka untuk bersenang-bahagia.

Mereka juga memiliki kuda-kuda yang dihias dengan indah. Apabila diperhatikan sumber-sumber lokal yang disebut di atas, terperinci pula bahwa penduduk elite, menikmati hidup ini juga dengan berkesenian, baik sebagai penikmat maupun sebagai kreator.

Jenis-jenis kesenian yang ada, mulai dari seni tari, seni musik, seni patung, dan seni sastra sudah dikenal sebagai bagian dari pola hidup penduduk waktu itu. Raja memiliki dua permaisuri dan sekitar seribu selir. Gambaran yang diberikan Tome Fires mungkin berlebihan; dalam naskah lokal, hanya disebutkan bahwa konon istri Prabu Siliwangi itu jumlahnya 151 orang.

Ini ialah citra masyarakat atas. Tidak dimengerti bagaimana kehidupan keluarga di kalangan rakyat biasa, apakah meniru panutannya atau tidak. Kehidupan elite yang gaya ini menerima dukungan lingkungan. Menurut Tome Pires (1513-1515), para saudagar Sunda menawarkan pakaian yang diimpor dari Cambay (India), seperti tuna, tiricandis, caydes. Banyaknya jenis kain batik, menyiratkan bahwa soal fesyen (fashion) adalah soal pola hidup masyarakat yang dianggap penting. Sumber: Sejarah Tatar Sunda Oleh: Nina H. Lubis.