Sebagian besar basil melaksanakan reproduksi dengan-cara aseksual lewat proses pembelahan sederhana yg disebut pembelahan biner. Proses ini mampu memproduksi salinan genetik dr sel induk dengan-cara sempurna & cepat. Pada kondisi yg ideal, kuman mampu membelah satu kali setiap 20 menit atau sekitar 1 × 1021 anakan baru setiap harinya.
Reproduksi yg cepat ini memungkinkan bakteri dapat berkembang biak menjadi sangat banyak dlm lingkungan yg menguntungkan mirip di tempat berlumpur atau makanan yg lembab. Lalu tahukah kalian apa itu pembelahan biner? Bagaimana gambar & tahapannya? Untuk mengerti pembelahan biner pada reproduksi bakteri, simak klarifikasi berikut ini dengan-cara seksama.
Apa itu Pembelahan Biner pada Bakteri?
Pembelahan biner atau binary fission yakni proses yg dipakai oleh kuman untuk melaksanakan pembelahan sel. Pembelahan biner pada kuman ini memiliki desain yg sama dgn pembelahan sel dengan-cara mitosis yg terjadi pada organisme eukariotik (ex. Tumbuhan & binatang) akan namun tujuannya berlawanan. Pembelahan mitosis pada organisme eukariotik bertujuan untuk proses perkembangan dimana sel-sel gres hasil pembelahan menggantikan sel-sel bau tanah yg rusak atau usang. Dengan kata lain, jumlah sel relatif tetap.
Sedangkan pembelahan biner pada kuman bermaksud untuk proses reproduksi dimana sel-sel baru hasil pembelahan akan tumbuh menjadi individu-individu gres. Kemudian sel kuman yg terbentuk tersebut akan melakukan pembelahan serupa demikian seterusnya sehingga jumlah bakteri akan semakin banyak. Dengan kata lain, jumlah sel semakin bertambah. Pada pembelahan biner ini, sel basil akan membelah menjadi dua sel anak (biner: dua) yg memiliki bentuk & ukuran yg sama atau identik.
Gambar & Tahapan Pembelahan Biner pada Bakteri
Tahap #1 Replikasi DNA
Pembelahan sel pada basil membutuhkan salinan atau duplikasi DNA. DNA tersebut terdapat pada kromosom kuman. Sel-sel kuman mempunyai kromosom sirkuler tunggal yg dapat didapatkan pada kawasan khusus yg disebut nukleoid. Proses replikasi DNA dimulai pada suatu titik dlm kromosom yg disebut asal replikasi (origin of replication).
Setelah DNA berhasil direplikasi, titik asal replikasi tersebut akan bergerak menuju ujung-ujung sel yg saling berlawanan & menawan sisa-sisa kromosom bareng mereka. Proses replikasi masih berlanjut hingga seluruh kromosom tersalin sehingga makin lama, belahan kromosom & DNA kuman yg lengkap akan terbentuk.
Tahap #2 Pemanjangan Sel
Setelah dua kromosom lengkap dgn DNA terbentuk, kedua kromosom tersebut akan berpindah ke ujung sel yg bertentangan yg menyebabkan membran & dinding sel kuman memanjang. Pada tahap ini, ukuran sel bakteri menjadi dua kali ukuran semula & terjadi pembagian sitoplasma & distribusi bahan nukleus.
Tahap #3 Pembentukan Septum (Dinding Pemisah)
Setelah dua kromosom bergerak menuju ujung sel yg berlawanan, timbul sekat atau dinding pemisah di tengah-tengah sel yg disebut septum. Septum ini terbentuk akibat perkembangan dinding sel bakteri yg melintang. Jadi, selain menduplikasi DNA & kromosom, basil pula melaksanakan regenerasi dinding sel alasannya adalah dinding sel ini mempunyai fungsi yg sungguh penting bagi basil. Untuk mengetahui fungsi dinding sel kuman, baca postingan tentang struktur badan basil.
Tahap #4 Pemisahan Menjadi 2 Sel Baru
Setelah pembentukan septum lengkap, sel induk terbelah menjadi dua sel anak yg identik atau sama persis dgn sel induk. Kemudian kedua sel anak tersebut akan dilepaskan untuk melanjutkan kehidupan mereka sebagai kuman yg utuh. Dalam waktu 20 – 30 menit, setiap sel anakan tersebut mampu mengulangi proses pembelahan biner yg sama untuk menghasilkan bakteri baru sehingga tidak heran, waktu generasi yg pendek ini memungkinkan populasi bakteri dapat beradaptasi dgn keadaan lingkungan dengan-cara cepat.
Demikianlah postingan perihal reproduksi basil dgn pembelahan biner (binary fission) lengkap beserta gambar, tahapan & penjelasannya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. terimakasih atas kunjungannya & hingga jumpa di artikel selanjutnya.