Fungsi dan Tugas Kepala Sekolah – Mengacu pada pasal 12 ayat 1 PP 28 tahun 1990 dalam Kepala Sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan aktivitas pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan yang lain, dan pendayagunaan serta memeliharaan fasilitas dan prasarana (Mulyasa, 2007).
Dijelaskan pula bahwa Kepala Sekolah sekurang-kurangnya mesti bisa berfungsi selaku edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator. Namun seiring berkembangnya zaman menuju globalisasi sebaiknya Kepala Sekolah mampu menyesuaikan diri sesuai dengan fungsinya sebagai Kepala Sekolah yang professional.
Kepala Sekolah sebagai pemimpin harus bisa:
Dijelaskan pula bahwa Kepala Sekolah sekurang-kurangnya mesti bisa berfungsi selaku edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator. Namun seiring berkembangnya zaman menuju globalisasi sebaiknya Kepala Sekolah mampu menyesuaikan diri sesuai dengan fungsinya sebagai Kepala Sekolah yang professional.
Kepala Sekolah sebagai pemimpin harus bisa:
- Mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan sarat semangat dan percaya diri para guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugas masing-masing
- Memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para siswa serta menunjukkan dorongan memacu dan bangun di depan demi kemajuan dan menunjukkan ilham sekolah dalam mencapai tujuan (Wahjosumidjo, 2005: 105)
Sehingga ditarik kesimpulan Tugas Kepala Sekolah yakni sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator, figur dan mediator yang dijabarkan berikut ini:
a. Edukator
Tugas kepala sekolah sebagai edukator, Kepala Sekolah harus mempunyai taktik yang sempurna untuk mengembangkan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolahnya. Menciptakan iklim kondusif di sekolah, memperlihatkan anjuran terhadap warga sekolah, menunjukkan dorongan kepada segenap tenaga kependidikan, serta melakukan versi pembelajaran yang menawan, seperti team teaching, moving class, dan menyelenggarakan program akselerasi bagi peserta didik yang pintar di atas normal. Kepala Sekolah juga selalu berusaha mengembangkan mutu pembelajaran yang dilakukan oleh tiap guru. Dalam hal ini faktor pengalaman akan sungguh mempengaruhi profesionalismenya, khususnya dalam mendukung terbentuknya pemahaman tenaga kependidikan terhadap pelaksanaan tugasnya.
b. Manajer
Kepala Sekolah harus mempunyai seni manajemen yang sempurna untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui koordinasi atau kooperatif, memberi peluang kepada para tenaga kependidikan untuk mengembangkan profesinya, dan mendorong kelibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai aktivitas yang menunjang program sekolah.
c. Administrator
Kepala Sekolah sebagai administrator mempunyai korelasi sangat bersahabat dengan berbagai aktifitas pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan dan pendokumenan seluruh acara sekolah. Untuk menunjang kemampuannya dalam manajemen, Kepala Sekolah harus mempunyai kemampuan mengorganisir kurikulum, administrasi penerima ajar, mengelola administrasi personalia, administrasi sarana dan prasarana, manajemen kearsipan,dan mengurus manajemen keuangan. Sebagai Kepala Sekolah professional kegiatan manajemen diatas perlu dikerjakan dengan efektif dan efisien biar menunjang produktivitas sekolah.
d. Supervisor
Salah satu tugas Kepala Sekolah yaitu mensupervisi pekerjaan yang dilaksanakan oleh guru atau pegawai administrasi sekolah. Supervisi yang dimaksud ialah melakukan pengawasan dan pengendalian untuk mengembangkan kinerja tenaga pendidikan. Ini ialah kontrol supaya acara pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Kepala Sekolah selaku supervisor harus diwujudkan dalam menyusun dan melaksanakan program supervisi pendidikan, serta mempergunakan risikonya. Kemampuan supervisi Kepala Sekolah dapat diwujudkan dengan penyusunan acara supervisi kelas, pengembangan program supervisi kegiatan ekstrakulikuler, perpustakaan, laboratorium, dan ujian.
e. leader
Tugas Kepala Sekolah sebagai leader mesti bisa memperlihatkan petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kesanggupan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan mendelegasikan tugas. Kepala Sekolah sebagai leader mampu dianalisis dari kepribadian, wawasan terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi sekolah, kesanggupan mengambil keputusan, dan kesanggupan komunikasi.
Dengan fungsinya sebagai leader, Kepala Sekolah mampu dianalisis dari sifat kepemimpinan adalah demokratis, sewenang-wenang, dan laissez faire. Ketiga sifat tersebut sering dimiliki secara bersamaan oleh seorang pemimpin. Oleh karena itu seorang Kepala Sekolah dituntut untut bisa mengunakan seni manajemen memimpinya sesuai situasi yang ada di sekolah. Pengunaan seni manajemen yang tepat ini sesuai dengan tingkat kematangan para tenaga kependidikan, dan variasi yang sempurna antara sikap peran dan perilaku relasi.
f. Inovator
Sebagai innovator Kepala Sekolah harus mempunyai strategi yang baik untuk menjalin kekerabatan yang harmonis dengan lingkungan mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap acara, memperlihatkan acuan terhadap seluruh tenaga kependidikan sekolah, dan berbagi versi-model pembelajaran yang kreatif. Kepala Sekolah selaku inovator tercermin dari cara-cara yang dijalankan pekerjaannya secara kontrukstif, kreatif, delegatif, integrative, rasional dan objektif, pragmatis, keteladanan, disiplin, adaptabel dan fleksibel.
g. Motivator
Kepala Sekolah harus memiliki taktik yang tepat untuk memperlihatkan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam melakukan aneka macam tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan lewat pengaturan lingkungan fisik, pengaturan situasi kerja, disiplin, dorongan, pengahargaan secara efektif, dan penyediaan aneka macam sumber belajar lewat pengembangan Pusat Sumber Belajar .
h. Figure
Kepala Sekolah selaku figure ialah fungsi yang sungguh berhubungan dengan sosok contoh sebagi pemimpin yang ada di sekolah. Diharapkan Kepala Sekolah mempunyai figure yang mampu dijadikan pola dan acuan bagi tenaga kependidikan maupun penerima asuh. Dengan figure yang baik Kepala Sekolah akan mempunyai kewibawaan dalam memimpin sekolah.
i. Mediator
Mediator dalam hal ini ialah memediasi setiap kebijakan atau problem yang terjadi di sekolah baik urusan antar Kepala Sekolah dengan guru, antar guru dengan guru, antar guru dengan siswa, antar orang bau tanah/wali siswa dengan guru atau sekolah atau permasalahan lain yang bekaitan dengan sekolah. Selain itu dapat menjadi mediator yang baik antara sekolah dengan lingkungan masyarakat untuk kelangsungan proses pembelajaran di sekolah. Dengan tugas perantara ini, diharapkan Kepala Sekolah mampu menjadi perantara yang baik dalam memperlancar produktivitas sekolah.
Demikian penjelasan fungsi dan peran kepala sekolah. Kesuksesan dalam setiap pelaksanaan peran dan fungsi kepala sekolah akan sungguh dipengaruhi oleh gaya kepemimpinannya. Baca juga pengertian kepemimpinan dan peran-peran seorang pemimpin.
a. Edukator
Tugas kepala sekolah sebagai edukator, Kepala Sekolah harus mempunyai taktik yang sempurna untuk mengembangkan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolahnya. Menciptakan iklim kondusif di sekolah, memperlihatkan anjuran terhadap warga sekolah, menunjukkan dorongan kepada segenap tenaga kependidikan, serta melakukan versi pembelajaran yang menawan, seperti team teaching, moving class, dan menyelenggarakan program akselerasi bagi peserta didik yang pintar di atas normal. Kepala Sekolah juga selalu berusaha mengembangkan mutu pembelajaran yang dilakukan oleh tiap guru. Dalam hal ini faktor pengalaman akan sungguh mempengaruhi profesionalismenya, khususnya dalam mendukung terbentuknya pemahaman tenaga kependidikan terhadap pelaksanaan tugasnya.
b. Manajer
Kepala Sekolah harus mempunyai seni manajemen yang sempurna untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui koordinasi atau kooperatif, memberi peluang kepada para tenaga kependidikan untuk mengembangkan profesinya, dan mendorong kelibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai aktivitas yang menunjang program sekolah.
c. Administrator
Kepala Sekolah sebagai administrator mempunyai korelasi sangat bersahabat dengan berbagai aktifitas pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan dan pendokumenan seluruh acara sekolah. Untuk menunjang kemampuannya dalam manajemen, Kepala Sekolah harus mempunyai kemampuan mengorganisir kurikulum, administrasi penerima ajar, mengelola administrasi personalia, administrasi sarana dan prasarana, manajemen kearsipan,dan mengurus manajemen keuangan. Sebagai Kepala Sekolah professional kegiatan manajemen diatas perlu dikerjakan dengan efektif dan efisien biar menunjang produktivitas sekolah.
d. Supervisor
Salah satu tugas Kepala Sekolah yaitu mensupervisi pekerjaan yang dilaksanakan oleh guru atau pegawai administrasi sekolah. Supervisi yang dimaksud ialah melakukan pengawasan dan pengendalian untuk mengembangkan kinerja tenaga pendidikan. Ini ialah kontrol supaya acara pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Kepala Sekolah selaku supervisor harus diwujudkan dalam menyusun dan melaksanakan program supervisi pendidikan, serta mempergunakan risikonya. Kemampuan supervisi Kepala Sekolah dapat diwujudkan dengan penyusunan acara supervisi kelas, pengembangan program supervisi kegiatan ekstrakulikuler, perpustakaan, laboratorium, dan ujian.
e. leader
Tugas Kepala Sekolah sebagai leader mesti bisa memperlihatkan petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kesanggupan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan mendelegasikan tugas. Kepala Sekolah sebagai leader mampu dianalisis dari kepribadian, wawasan terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi sekolah, kesanggupan mengambil keputusan, dan kesanggupan komunikasi.
Dengan fungsinya sebagai leader, Kepala Sekolah mampu dianalisis dari sifat kepemimpinan adalah demokratis, sewenang-wenang, dan laissez faire. Ketiga sifat tersebut sering dimiliki secara bersamaan oleh seorang pemimpin. Oleh karena itu seorang Kepala Sekolah dituntut untut bisa mengunakan seni manajemen memimpinya sesuai situasi yang ada di sekolah. Pengunaan seni manajemen yang tepat ini sesuai dengan tingkat kematangan para tenaga kependidikan, dan variasi yang sempurna antara sikap peran dan perilaku relasi.
f. Inovator
Sebagai innovator Kepala Sekolah harus mempunyai strategi yang baik untuk menjalin kekerabatan yang harmonis dengan lingkungan mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap acara, memperlihatkan acuan terhadap seluruh tenaga kependidikan sekolah, dan berbagi versi-model pembelajaran yang kreatif. Kepala Sekolah selaku inovator tercermin dari cara-cara yang dijalankan pekerjaannya secara kontrukstif, kreatif, delegatif, integrative, rasional dan objektif, pragmatis, keteladanan, disiplin, adaptabel dan fleksibel.
g. Motivator
Kepala Sekolah harus memiliki taktik yang tepat untuk memperlihatkan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam melakukan aneka macam tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan lewat pengaturan lingkungan fisik, pengaturan situasi kerja, disiplin, dorongan, pengahargaan secara efektif, dan penyediaan aneka macam sumber belajar lewat pengembangan Pusat Sumber Belajar .
h. Figure
Kepala Sekolah selaku figure ialah fungsi yang sungguh berhubungan dengan sosok contoh sebagi pemimpin yang ada di sekolah. Diharapkan Kepala Sekolah mempunyai figure yang mampu dijadikan pola dan acuan bagi tenaga kependidikan maupun penerima asuh. Dengan figure yang baik Kepala Sekolah akan mempunyai kewibawaan dalam memimpin sekolah.
i. Mediator
Mediator dalam hal ini ialah memediasi setiap kebijakan atau problem yang terjadi di sekolah baik urusan antar Kepala Sekolah dengan guru, antar guru dengan guru, antar guru dengan siswa, antar orang bau tanah/wali siswa dengan guru atau sekolah atau permasalahan lain yang bekaitan dengan sekolah. Selain itu dapat menjadi mediator yang baik antara sekolah dengan lingkungan masyarakat untuk kelangsungan proses pembelajaran di sekolah. Dengan tugas perantara ini, diharapkan Kepala Sekolah mampu menjadi perantara yang baik dalam memperlancar produktivitas sekolah.
Demikian penjelasan fungsi dan peran kepala sekolah. Kesuksesan dalam setiap pelaksanaan peran dan fungsi kepala sekolah akan sungguh dipengaruhi oleh gaya kepemimpinannya. Baca juga pengertian kepemimpinan dan peran-peran seorang pemimpin.