Pantun rekomendasi tidak cuma untuk kaum muda. Pantun nasehat juga mampu digunakan untuk segala usia dan segala hal. Nasehat tentu merupakan petuah yang baik. Maka, pantun saran umumnya berupa fatwa baik yang didasarkan pada pedoman agama, aturan negara, susila, dan pedoman tabiat.
Isi usulan dalam pantun usulan ada di baris kedua dan baris ketiga masing-masing bait. Sementara baris pertama dan baris kedua dalam sebuah pantun ialah sampiran yang biasanya berisi rangkaian kata yang unik, lucu, dan tidak masuk nalar.
Berikut ini adalah rangkaian pantun usulan yang mampu digunakan sesuai dengan konteksnya.
Pertama: Pantun Nasehat Agama
Ada itik ikut terjun
Tertiup angin terlalu kurus
Ini pantun juga penuntun
Ke arah jalan yang lurus
Pintu diketok ada tamu
Tamu pergi sudal berbalik
Kenali dirimu juga bangsamu
Jadilah orang yang bagus
Anak ayam mendaki terjal
Mencapai negeri di atas awan
Menjaga budi dan nalar
Menjadi hamba penuh keyakinan
Bel berbunyi tulit tulit
Dicari di saku dalam celana
Dunia memang kian sulit
Jalanilah dengan penuh takwa
Sudah ditebang pohon akasia
Pohonnya berpengaruh sungguh berurat
Pasti kelak kau jadi manusia
Terpuji di dunia juga akhirat
Lima bait pantun di atas merupakan pantun yang berisi anjuran tentang menjadi insan yang baik seuai dengan anutan agama. Adanya tanda bahwa pantun di atas merupakan bagian dari pantun rekomendasi agama yaitu adanya kata akhirat, takwa, iman, hamba.
Kedua: Pantun Nasehat Orang Tua
Yang dimaksud dengan pantun anjuran orang tua adalah, pantun yang bisa menjadi rekomendasi dari orang renta terhadap anak-anaknya. Berikut ini beberapa teladan pantun tersebut.
itik merah itik putih
berjalan berbaris sama-sama
Sejak kecil sudah dilatih
Untuk menjadi anak berguna
ada lebah ada sengat
Jangan ganggu bisa ancaman
Jalani hidup sarat semangat
Di tengah berat beban dunia
Lebahnya melayang ke dalam saku
Sengat menancap saki sekali
Tetaplah tersenyum wahai anakku
Kepakkan sayap raih mimpi
ada buah mangga berjatuhan
tertiup angin ke tengah ladang
Menembus keterbatasan dan halangan
Menjadi manusia prestasi gemilang
Membelah buah menjadi dua
Jangan lupa saling memberi
Jangan lupa sambil berdoa
Kepada Tuhan yang maha memberi
Ketiga: Pantun Nasehat Moral
Berikut ini kumpulan acuan pantun yang berisi wacana pesan dan saran pemikiran budpekerti.
Duduk di teras memakan mangga
Mangga dikonsumsi setelah dibelah
Menggunjing tentang tetangga
Sama dengan makan daging mentah
Pohon mangga telah roboh
alasannya angin menerpanya
Ada baik mari dicontoh
Ada jelek jangan dihina
bangkit tidur mukanya lusuh
Segera cuci muka jadi merona
Menjadi insan bukan bermusuh
Berkawan tentu lebih sempurna
Pisau tajam sebab diasah
Karna hendak dibentuk memangkas
Orang sukar kita pun susah
Harus saling tolong menolong
Nebeng di atas kendaraan beroda empat truk
sebab uang telah amblas
Meski baik dibalas buruk
Ingatlah tuhan maha membalas
Demikian kumpulan acuan pantun anjuran yang berbentukusulan agama, usulan orang tua, dan usulan watak. Semoga mampu berguna dan membuat kita menjadi lebih baik lagi.
Salam Pantunmun!