Faktor-Faktor yang Memengaruhi Lingkungan Hidup – Langsung saja kita bahas dengan bahan dibawah ini.
1. Pengertian Lingkungan Hidup
Manusia dalam menjalani kehidupan di wajah bumi tidaklah sendirian, melainkan hidup dengan makhluk lain, mirip tanaman, hewan, dan jasad renik. Makhluk hidup yang lain tersebut bukanlah kawan yang hidup bareng secara netral atau pasif terhadap insan, melainkan terjadi keterkaitan di antara mereka agar terjadi kehidupan yang tepat. Jika di Bumi tidak terdapat binatang dan tumbuhan, dari manakah insan mendapat oksigen dan makanan? Oleh alasannya adalah itu, manusia tidak dapat lepas dari lingkungan hidupnya.
Anda sering mendengar atau bahkan mengucapkan kata lingkungan atau lingkungan hidup. Apa yang Anda ketahui bahu-membahu wacana lingkungan hidup?
Salah seorang ahli ilmu lingkungan, yaitu Otto Soemarwoto me ngemu ka kan bahwa dalam bahasa Inggris perumpamaan lingkungan yakni environment. Selanjutnya dibilang, lingkungan atau lingkungan hidup ialah segala sesuatu yang ada pada setiap makhluk hidup atau organisme dan berpengaruh pada kehidupannya. Contoh, pada binatang mirip kucing, segala sesuatu di sekeliling kucing dan besar lengan berkuasa pada keberlangsungan hidup kucing tersebut maka itulah lingkungan hidupnya.
Demikian pula pada suatu jenis tanaman tertentu, misalnya pohon mangga atau padi di sawah, segala sesuatu yang memengaruhi perkembangan atau kehidupan tanaman tersebut itulah ling kungan hidupnya. Menurut Undang-Undang Rl Nomor 4 Tahun 1982 wacana Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang- Undang Nomor 10 Tahun 1992 perihal Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 ihwal Pengelolaan Lingkungan Hidup, menyatakan bahwa lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, tergolong manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelancaran perikehidupan dan kemakmuran insan serta makhluk hidup lainnya.
Selanjutnya, bagaimana untuk lingkungan hidup insan? Tentunya Anda telah mampu menyimpulkannya, bukan? Pada intinya bergantung pada apa dan siapa yang menjadi sorotan dan kajiannya. Jika insan menjadi sorotan atau kajiannya, lingkungan hidupnya adalah segala sesuatu mulai dari udara yang menyentuh hidungnya sampai kepada benda-benda angkasa yang jaraknya ratusan juta kilometer dari planet bumi ini, kalau memengaruhi kehidupan di paras bumi ini maka menjadi lingkungan hidup bagi manusia.
Makara, mampu ditarik kesimpulan bahwa lingkungan atau lingkungan hidup ialah segala sesuatu (benda, kondisi, situasi) yang ada di sekeliling makhluk hidup dan kuat terhadap kehidupan (sifat, kemajuan, persebaran) makhluk hidup yang bersangkutan.
Lingkungan hidup baik faktor biotik maupun abiotik berpengaruh dan dipengaruhi insan. Segala yang ada pada lingkungan dapat di manfaatkan oleh manusia untuk menyanggupi kebutuhan hidup manusia sebab lingkungan mempunyai daya dukung. Daya dukung lingkungan yaitu kesanggupan lingkungan untuk mendukung perikehidupan insan dan makhluk hidup yang lain di paras bumi.
Dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang ada mampu menyeimbangkan keadaannya. Namun, tidak tertutup kemungkinan, kondisi demikian mampu berubah dengan adanya campur tangan manusia dengan segala kegiatan pemenuhan keperluan yang sering kali melebihi batas.
Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berjalan alasannya adalah beberapa hal, yakni unsur-unsur yang terlibat dalam aksi-reaksi dan berperan sesuai keadaan keseimbangan, pemindahan energi (arus energi), dan siklus biogeokimia dapat berlangsung. Keseimbangan lingkungan dapat terusik bila terjadi pergantian berupa penghematan fungsi dari bagian atau hilangnya sebagian bagian yang mampu menyebabkan putusnya mata rantai dalam suatu ekosistem. Salah satu faktor penyebab gangguan adalah polusi, di samping aspek-aspek yang lainnya.
Jika Anda memerhatikan makhluk hidup dalam habitatnya atau pada lingkungan daerah hidupnya sangatlah mempesona, alasannya adalah terjadi suatu jalinan yang sungguh unik. Karena keunikan jalinan yang terbentuk maka mengundang perhatian insan untuk menelaah lebih jauh lagi ihwal lingkungan hidupnya. Hal tersebut mendorong lahirnya suatu disiplin ilmu yang secara khusus mengkaji perihal seluk beluk antara kekerabatan makhluk hidup dengan lingkungannya disebut ekologi.
2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Lingkungan Hidup
Menurut Prof. Dr. I. Sapardi, faktor-aspek yang memengaruhi lingkungan hidup yang berkaitan dengan tingkat kesanggupan daya dukung lingkungan, adalah terdiri atas aspek-aspek selaku berikut.
a) Faktor Geografi
1) Iklim, ialah aspek yang memengaruhi acara insan dalam lingkungannya. Iklim yang ekstrim mampu menjadi pembatas bagi aktivitas manusia.
2) Perubahan cuaca, ialah aspek yang di satu segi suhu yang ekstrim mampu menjadi pembatas bagi insan, sedangkan di segi lain suhu yang beragam mampu menciptakan manusia menjadi lebih inovatif dan kreatif dalam menanggulangi perubahan-pergantian tersebut.
3) Kesuburan tanah, merupakan aspek yang cukup kuat utamanya bagi daerah agraris, alasannya dengan tanah yang subur selaku daya dukung lingkungan tersebut nilainya jauh lebih tinggi daripada daerah yang kurang subur.
4) Erosi, ialah salah satu factor yang mampu meminimalkan daya dukung lingkungan.
b) Faktor Sosial Budaya
1) Tingkat ilmu yang dimiliki oleh penduduk dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup bagi manusia.
2) Tingkat wawasan yang dimiliki oleh penduduk mampu berkembangkan nilai daya dukung lingkungan.
3) Tingkat teknologi yang dimiliki oleh penduduk mampu memajukan dan menurunkan nilai daya dukung lingkungan.
4) Perilaku manusia mampu memajukan nilai daya dukung dari lingkungan.