Environment Issues
Perkembangan topik info lingkungan hidup berangkat dari pertanyaan-pertanyaan, diantaranya:
– faktor-aspek apa yang melandasi signifikansi dan urgensi dari problem lingkungan dalam korelasi internasional ?
– Bagaimana kaitan antara info lingkungan dengan contoh interaksi relasi internasional yang ada ?
– Sejauh mana informasi sudah menghidupan kembali konflik structural utara-selatan ? Apakah inti urusan yang sesungguhnya ?
– Sejak 1920an, adanya pergerakan negara totaliter di Eropa, para pemikir realist mendominasi dalam korelasi internasional
– Realisme menekankan pada perjuangan atas teritori dan SDA, bentuk konflik & koordinasi dominan dibuat cuma untuk struggle for power, economy, military & Politics.
Isu Lingkungan = Perluasan Konsep Keamanan ?
– Negara memperkuat kedudukannya dengan membuat berbagai aliansi karena anggapan Sistem Int’l anarki, tidak ada kepastian aturan dan istitusi dipandang lemah sehingga negara tidak dapat terhindar dari agresi.
– Keamanan ialah “zero sum game”
– Dunia HI tidak pernah secara universal mendapatkan wangsit idealist yang murni tentang security. Bahkan beberapa dekade belakangan, alternatif wangsit perihal security telah dikembangkan.
Perkembangan isu lingkungan didikotomi dalam 2 hal. “GREEN” dan “BROWN”. Green konsentrasi pada persoalan proteksi habitan dan preservasi tanaman, fauna. Brown fokus segaala masalah yang berkaitan pribadi dengan industrialisasi dan urbanisasi.
Michael Jacobs (1997:1) : persoalan lingkungan ialah semua yang berkenaan dengan problem ihwal kekerabatan antara “human society” dan “the natural world”
Kelompok GREEN bisa mengusung label “environmentalism” yang memperlihatkan sejumlah ideas, norms and actions dalam kerangka ideology tertentu, green politics, green economics, green bussiness.
DNS mampu diartikan selaku “penghapusan utang luar negeri dengan cara menukarkannya dengan sebuah kesepakatan dari negara pengutang (debitur) untuk memobilisasi sumber keuangan domestik untuk aktivitas konservasi”.
Suatu prosedur restrukturisasi utang mancanegara yang bermaksud untuk meringankan beban debitur (baik pemerintah maupun swasta) dengan mempergunakan sumberdaya domestik
HAM telah tidak lagi menomersatukan salah satu kategori hak: apakah pemenuhan hak-hak dalam klasifikasi sipil dan politik (civil and political rights) atau pun hak-hak dalam kategori ekonomi, sosial dan budaya (economic, social dan cultural rights)
Pemahaman HAM sebagaimana hak sipil politik, hak ekonomi, sosial dan budaya, hak atas pembangunan serta HAL ialah Hak Universal yang menempel pada insan dan menjadi keharusan masyarakat internasional serta negara untuk ditegakkan dan dipenuhi sepanjang kala.
REZIM internasional / international regime (secara sederhana) dapat diartikan sebagai sebuah bentuk tindakan bersama negara, menurut kesepakatan atas prinsp-prinsip, norma-noma, hukum-hukum dan prosedur pengerjaan keputusan yang membatasi perilaku individu negara tersebut dalam satu isu tertentu.
SUSTAINABLE DEVELOPMENT (Sekolah Dasar) ialah sebuah rancangan yang bermaksud untuk membuat kesimbangan diantara dimensi pembangunan, seperti ekonomi, sosial dan lingkungan.