Dampak Pencemaran Udara Pada Lingkungan
Oleh: Rizky Dhita Samudra (@W22-Rizky)
Abstrak
Saat ini Pencemaran Udara di Kota-kota Besar seperti Jakarta telah mencapai titik kritis yang membahayakan, dimana Kota Jakarta merupakan kota besar yang paling terkontaminasi di Indonesia. Dampak tingginya pencemaran udara ini mensugesti kesehatan fisik dan mental penduduk , misalnya penduduk menjadi mudah depresi. Hal-hal yang memiliki konstribusi besar terhadap pencemaran yang tinggi ialah pertumbuhan kendaraan bermotor yang terus meningkat serta kesadaran masyarakat akan pentingnya udara yang sehat. Sampai ketika ini telah banyak kebijakan yang dibentuk dan dilaksanakan di Kota Jakarta dalam rangka menangani polusi. Salah satu di antaranya ialah kebijakan uji emisi untuk penanggulangan pencemaran udara dari sektor transportasi. Namun, sejauh ini akibatnya belum memuaskan. Begitu besar dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara kepada kelangsungan makhluk hidup, sehingga adanya langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan pencemaran udara penting untuk dijalankan. Berikut beberapa klarifikasi perihal langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan pencemaran udara, serta pentingnya udara yang sehat selaku keperluan pokok untuk kehidupan makhluk di bumi.
A. A. UDARA
Udara dapat dibedakan menjadi 2, yaitu
1. Udara higienis
Udara yang bersih ialah udara yang belum tercampur dengan gas-gas yang berbahaya. Ciri-ciri udara bersih yaitu: tidak berwarna, tidak berbau, terasa segar, ringan ketika dihirup dan lain-lain.
2. Udara kotor
Udara kotor yakni udara yang telah terpapar atau tercampur dengan gas- gas yang berbahaya. Ciri-cirinya yakni: berbau (umumnya tidak lezat baunya), berwarna (mirip pada asap kendaraan bermotor).
B. B. PENCEMARAN UDARA
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KEPMEN KLH) No. Kep.02/Men-KLH/1988, yang dimaksudkan dengan pencemaran udara yaitu masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau bagian lain ke udara dan atau berubahnya tatanan udara oleh aktivitas manusia atau proses alam sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menjadikan udara menjadi kurang atau tidak mampu berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran udara atau sering kita dengar dengan ungkapan polusi udara menurut Akhmad (2000) diartikan selaku adanya bahan-materi atau zat-zat asing di dalam udarayang menyebabkan pergeseran susunan atau komposisi udara dari kondisi normalnya.Pencemaran udara disebabkan oleh aneka macam macam zat kimia, baik memiliki dampak langsungmaupun tidak eksklusif yang makin lama akan makin mengusik kehidupanmanusia, binatang dan tumbuhan.
Pencemaran dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut terjadi di dalamrumah, di ruang-ruang sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka disebut selaku pencemaran dalam ruang (indoor pollution). Sedangkan bila pencemarannya terjadi dilingkungan rumah, perkotaan, bahkan regional maka disebut selaku pencemaran di luarruang (outdoor pollution).
Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan asap tersebut berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, yangdihasilkan oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. Selainitu, gas dan asap tersebut merupakan hasil oksidasi dari banyak sekali unsur penyusun materi bakar, ialah: CO2 (karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (welirang oksida) dan NOx (nitrogenoksida).
Banyak faktor yang mampu menjadikan pencemaran udara, diantaranya pencemaran yangditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia atau kombinasi keduanya.Pencemaran udara dapat menjadikan dampak pencemaran udara bersifat pribadi dan setempat,regional, maupun global atau tidak pribadi dalam abad waktu lama. Pencemar udara atau polutan mampu dibagi menjadi dua bagian:
1. Polutan Primer
Polutan primer yakni polutan yang dikeluarkan langsung dari sumber tertentu. Polutan primer berbentukpolutan gas dan partikel. Polutan gas terdiri dari: senyawa karbon, senyawa belerang, senyawa nitrogen , senyawa halogen. Partikel yang di atmoser memiliki karakteristik yang spesifik, mampu berupa zat padat maupun suspensi aerosol caor di atmosfer. Bahan partikel tersebut berasal dari proses kondensasi, proses disperse, maupun proses erosi bahan tertentu. Asap acap kali digunakan untuk menawarkan adonan bahan partikulat, uap, gas, dan kabut.
2. Polutan Sekunder
Polutan sekunder biasanya terjadi sebab reaksi dari dua atau lebih materi kimia diudara, Misalnya reaksi foto kimia. Sebagai pola yaitu disosiasi NO2 dan Oradikal. Sifat fisik dari polutan sekunder terbagi ats dua ialah sifat fisik dan kimiayang tidak stabil. Termasuk dalam polutan sekunder ini yakni Ozon ,Peroxy Acyl Nitrat (PAN), dan Formaldehid.
D. D. FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Faktor alam (internal), yang bersumber dari aktivitas alam, seperti:
– debu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi
– gas-gas vulkanik
– abu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin
– amis yang tidak enak akhir proses pembusukan sampah organik.
2. Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil kegiatan insan, seperti:
– hasil pembakaran bahan-materi fosil dari kendaraan bermotor
– materi-materi buangan dari kegiatan pabrik industri yang menggunakan zat kimiaorganik dan anorganik
– pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara- pembakaran sampah rumah tangga
– pembakaran hutan.
Kualitas udara sangat dipengaruhi oleh besar dan jenis sumber pencemar yang adaseperti dari kegiatan industri, kegiatan angkutandan lain-lain. Masing-masing sumber pencemar yang berlainan-beda baik jumlah, jenis, dan pengaruhnya bagi kehidupan. Pencemar udara yang terjadi sangat diputuskan oleh kualitas materi bakar yang dipakai,teknologi serta pengawasan yang dilakukan.
Sumber pencemaran biasanya dari acara industri pengolahan, transportasi danrumah tangga. Menurut Setyowidagdo (2000) dari beberapa penelitian yang telahdilakukan ternyata 70% dari total emisi yang dibuang ke udara berasal dari gas buangkendaraan bermotor. Pencemaran udara yang melebihi batas kewajaran akanmenimbulkan pengaruh terhadap makhluk hidup yang hidup di atas bumi ini.
Oleh alasannya itu, maka perlu kita fahami dampak apa saja yang dapat ditimbulkanoleh pencemaran udara khususnya kepada tumbuhan. Seiring dengan laju pertambahankendaraan bermotor, maka konsumsi bahan bakar juga mengalami peningakatan dan berujung pada bertambahnya jumlah polutan yang dilepaskan ke udara. Di Indonesia kurang lebih 70 % pencemaran udara disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor.Kendaraan bermotor mengeluarkan zat-zat berbahaya yang mempunyai dampak negatif baik kepada kesehatan manusia maupun kepada lingkungannya.
Kendaraan bermotor merupakan sumber pencemaran udara yaitu dengandihasilkannya gas CO, HC, NOx yang merupakan materi logam timah yang ditambahkankedalam bensin bermutu rendah untuk memajukan nilai oktan guna mencegahterjadinya letupan pada bensin. Peningkatan polusi udara yang signifikan dari tahunketahun disebabkan oleh naiknya angka kemajuan pemakaian kendaraan. keadaan inidiperparah dengan angka pertumbuhan jalan yang tidak seimbang dengan pertumbuhankendaraan bermotor yang hanya 2% pertahun, kian memperburuk kondisi udaradiberbagai kota.
E. E. JENIS-JENIS POLUTAN
Ada beberapa polutan yang dapat mengakibatkan pencemaran udara, antara lain:Karbon monoksida, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida, Partikulat, Hidrokarbon, CFC,Timbal
dan Karbondioksida.
Karbon monoksida (CO), Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna materi bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan bermotor.
Nitrogen dioksida (NO2), Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran watu bara di pabrik, pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.
Sulfur dioksida (SO2), Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang mengandung welirang khususnya batubara. Batubara ini lazimnya digunakan sebagai materi bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.
Partikulat (asap atau jelaga), Polutan udara yang paling terperinci terlihat dan paling berbahaya. Dihasilkan daricerobong pabrik berbentukasap hitam tebal. Macam-macam partikel, yaitu :
a. Aerosol : partikel yang terhambur dan terbang di udara.
b. Fog (kabut) : aerosol yang berupa butiran-butiran air dan berada di udara.
c. Smoke (asap) : aerosol yang berupa campuran antara butir padat dan cair danmelayang berhamburan di udara
Hidrokarbon (HC), Uap bensin yang tidak terbakar. Dihasilkan dari pembakaran materi bakar yangtidak sempurna.
Chloro fluoro carbon (CFC), Gas yang mampu menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang ada di atmosfer bumi.Dihasilkan dari banyak sekali alat rumah tangga mirip kulkas, AC, alat pemadamkebakaran, pelarut, pestisida, alat penyemprot (aerosol) pada parfum dan hair spray.
Timbal (Pb), Logam berat yang dipakai insan untuk memajukan pembakaran padakendaraan bermotor. Hasil pembakaran tersebut menghasilkan timbal oksida yang berupa debu atau partikulat yang dapat terhirup oleh manusia.
Karbon dioksida (CO2), Gas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna materi bakar kendaraan bermotordan pabrik serta gas hasil kebakaran hutan.
F. F. DAMPAK-DAMPAK PENCEMARAN UDARA
1. Dampak Pencemaran Udara Bagi Alam
Pencemaran udara dapat menimbulkan efek kepada lingkungan alam, antara lain: hujan asam, penipisan lapisan ozon dan pemanasan global.
– Hujan Asam
Hujan asam ialah hujan yang memiliki kandungan pH (derajatkeasaman) kurang dari 5,6.SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang dihasilkan dari proses pembakaran materi bakar fosil (kendaraan bermotor) dan pembakaran batubara (pabrik dan pembangkit energi listrik) akan menguap ke udara. Sebagian yang lain bercampur dengan O2 yang dihirup oleh makhluk hidup dan sisanya akan langsung mengendap di tanah sehingga mencemari air dan mineral tanah. SO2 dan NOx(NO2 dan NO3) yang menguap ke udara akan bercampur dengan embun. Dengan bantuan cahaya matahari, senyawa tersebut akan diubah menjadi tetesan-tetesanasam yang lalu turun ke bumi selaku hujan asam. Namun, kalau H2SO2 danHNO2 dalam bentuk butiran-butiran padat dan halus turun ke permukaan bumi akibat adanya gaya gravitasi bumi, maka kejadian ini disebut dengan deposisiasam.
– Penipisan Lapisan Ozon
Ozon (O3) ialah senyawa kimia yang memiliki 3 ikatan yang tidak stabil.Di atmosfer, ozon terbentuk secara alami dan terletak di lapisan stratosfer padaketinggian 15-60 km di atas permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini yaitu untukmelindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan sinar mataharidan berbahaya bagi kehidupan. Namun, zat kimia bikinan manusia yang disebut sebagai ODS ( Ozone Depleting Substances) atau BPO (Bahan Perusak Ozon) ternyata mampu merusaklapisan ozon sehingga karenanya lapisan ozon menipis. Hal ini mampu terjadi karenazat kimia produksi tersebut dapat membebaskan atom klorida (Cl) yang akanmempercepat lepasnya ikatan O3 menjadi O2. Lapisan ozon yang berkurangdisebut selaku lubang ozon (ozone hole).Diyakini bahwa penyebab menipisnya lapisan ozon ini yaitu gas CFC baik CFC-11(CFCl2) dan CFC-12 (CF2Cl2). Gas ini banyak dipergunakan dalamindustri untuk pendingin yang lebih dikenal dengan istilah freon (Graedel andCrutzen, 1990).
– Pemanasan Global
Pemanasan global yaitu peningkatan suhu rata-rata di seluruh dunia dan mengakibatkan pengaruh berbentukberubahnya acuan iklim.Permukaan bumi akan menyerap sebagian radiasi matahari yang masuk ke bumi dan memantulkan sisanya. Namun, karena meningkatnya CO2 di lapisan atmosfer maka pantulan radiasi matahari dari bumi ke atmosfer tersebut terhalang dan akan Kembali dipantulkan ke bumi. Akibatnya, suhu di seluruh permukaan bumi menjadi semakin panas (pemanasan global). Peristiwa ini sama dengan yang terjadi di rumah beling. Rumah beling menciptakan suhu di dalam ruangan rumah beling menjadi lebih panas bila dibandingkan di luar ruangan. Hal ini mampu terjadi alasannya radiasi matahari yang masuk ke dalam rumah beling tidak dapat keluar.
2. Dampak Pencemaran Udara Bagi Manusia
Selain mempengaruhi keadaan lingkungan alam, pencemaran udara jugamembawa efek negatif bagi kehidupan makhluk hidup (organisme), baik hewan,tumbuhan dan manusia. Dampak pencemaran udara bagi manusia, antara lain:
– Karbon monoksida (CO) Mampu mengikat Hb (hemoglobin) sehingga pasokan O2 ke Jaringan tubuh terhambat. Hal tersebut mengakibatkan gangguan kesehatan berupa; rasasakit pada dada, nafas pendek, sakit kepala, mual, menurunnya pendengaran dan penglihatan menjadi kabur. Selain itu, fungsi dan koordinasi motorik menjadilemah. Bila keracunan berat (70 – 80 % Hb dalam darah telah mengikat CO), dapat menjadikan pingsan dan diikuti dengan akhir hayat.
– Nitrogen dioksida (SO2), Dapat menyebabkan timbulnya serangan asma.
– Hidrokarbon (HC), Menyebabkan kerusakan otak, otot dan jantung.
– Chlorofluorocarbon (CFC), Menyebabkan melanoma (kanker kulit) utamanya bagi orang-orang berkulit jelas, katarak dan melemahnya tata cara daya tahan tubuh.
– Timbal (Pb)Menyebabkan gangguan pada tahap permulaan perkembangan fisik dan mentalserta menghipnotis kecerdasan otak.
– Ozon (O3), Menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan terasa terbakar danmemperkecil paru-paru.
– NOx, Menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata dan hidung.
Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran udara, antara lain;
a. Penyakit Antrakosis, ialah penyakit jalan masuk pernapasan yang disebabkan oleh pencemaran abu batubara. Penyakit ini umumnya ditemui pada pekerja tambang batubara atau pekerja yang banyak melibatkan penggunaan batubara mirip power plant (pembangkit listrik tenaga uap).
b. Penyakit Silikosis, Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran debu silica bebas, berupa SiO2, yang terhisap masuk ke dalam paru-paru dan kemudian mengendap. Debu silica ini banyak terdapat di industry besi baja, keramik, pengecoran beton, proses permesinan sepertimengikir, menggerinda.
c. Penyakit Asbestosis, ialah penyakit balasan kerja yang disebabkan oleh abu atau serat asbes yang mencemari udara. Asbes merupakan adonan aneka macam macam silikat utamanya.
G. G. UPAYA-UPAYA PENANGGULANGAN PENCEMARAN UDARA
Upaya penanggulangan dikerjakan dengan langkah-langkah pencegahan (preventif) yang dijalankan sebelum terjadinya pencemaran dan langkah-langkah kuratif yang dikerjakan sehabis terjadinya pencemaran.
1. Usaha Preventif (sebelum pencemaran)
· berbagi energi alternatif dan teknologi yang ramah lingkungan
· mensosialisasikan pelajaran lingkungan hidup (PLH) di sekolah dan penduduk
· mengharuskan dilakukannya AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) bagi industry atau perjuangan yang menciptakan limbah
· tidak mengkremasi sampah di pekarangan rumah
· tidak menggunakan kulkas yang menggunakan CFC (freon) dan membatasi penggunaanAC dalam kehidupan sehari-hari
· tidak merokok di dalam ruangan
· menanam tumbuhan hias di pekarangan atau di pot-pot
· ikut ikut serta dalam acara penghijauan
<
p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">· ikut memelihara dan tidak mengusik taman kota dan pohon pelindung
· tidak melakukan penebangan hutan, pohon dan tumbuhan liar secara sembarang pilih
· meminimalkan atau menghentikan penggunaan zat aerosol dalam penyemprotanruang
· menghentikan penggunaan busa plastik yang mengandung CFC
· mendaur ulang freon dari kendaraan beroda empat yang ber-AC
· meminimalkan atau menghentikan semua penggunaan CFC dan CCl42
2. Usaha kuratif (setelah pencemaran)Bila sudah terjadi dampak dari pencemaran udara, maka perlu dilaksanakan beberapausaha untuk memperbaiki keadaan lingkungan, dengan cara:
· menggalang dana untuk mengobati dan merawat korban pencemaran lingkungan.
· kerja bakti berkala di tingkat RT/RW atau instansiinstansi untuk membersihkanlingkungan dari polutan.
· melokalisasi daerah pembuangan sampah simpulan (TPA) selaku tempat/pabrik daurulang.
· memakai penyaring pada cerobong-cerobong di kilang minyak atau pabrikyang menghasilkan asap atau jelaga penyebab pencemaran udara.
· mengidentifikasi dan memeriksa serta menemukan alat atau teknologi tepat gunayang berwawasan lingkungan sesudah adanya musibah/peristiwa akhir pencemaranudara, contohnya memperoleh materi bakar dengan kandungan timbal yang rendah(BBG).Untuk melindungi penduduk kepada bahaya polusi udara, maka perludilakukan perjuangan-perjuangan selaku berikut, antara lain : Setiap pabrik diwajibkan melaksanakan pembuatan apalagi dahulu terhadap asap pabriknya sebelum di buang ke udara bebas. Pengolahan yang dapat dilaksanakan adalah,
o Untuk udara yang mengandung gas atau uap : Dengan cara mencuci, adalah udara dialirkan ke dalam air atau cairan yangmudah bereaksi dengan gas atau uap yang terdapat dalam udara kotor tersebut sehingga terikat. Dengan jalan mengkremasi, ialah udara yang kotor di lewatkan pada alat pembakar supaya terbakar semua.
o Untuk udara yang mengandung bubuk atau alcohol: Udara kotor yang akan di buang di alirkan dalam satu kamar khusus, yang di sebut kamar pengendap biar abu-debunya mengendap. Udara kotor di lewatkan pada alat khusus perangkap kelembapan sehingga partikel yang ada di dalam nya tidak ikut bareng aliran udara. Udara kotor di lewatkan pada ruangan khusus secara melingkar-lingkar (cyclone) sehingga partikel yang terdapat di dalamnya menempel di dinding. Dengan presipitasi dinamis, alat yang bentuknya seperti baling baling yang mengakibatkan partikel-partikel yang terdapat pada udara kotor terhempas dan terkumpul di sekeliling baling-baling. Partikel-partikel yang terdapat dalam udara kotor di saring dengan suatu filter khusus. Partikel dalam udara kotor di endapkan secara elektrik karena adanya perbedaan tegangan listrik diantara dua kutub listrik
o Untuk kendaraan bermotor, dipakai materi bakar yang sedikitnya mencemari udara, seperti bahan bakar gas atau materi bakar sinar matahari. Bagi kendaraan bermotor yang sisa pembakarannya lebih banyak, sebaiknya me
nggunakan jalan-jalan di pinggir kota.
o Melakukan penghijauan kota, sebab berkembang-tumbuhan dapat menciptakan oksigen pada siang hari di samping menyerap karbon dioksida dari udara. Oleh alam, hujan yang turun menjadikan kotoran di udara menyusut dan angin akan menyebabkan kotoran di udara tersebar luas, sehingga tidak terfokus pada daerah tertentu.
Selain usaha preventif dan kuratif, Pemerintah juga perlu mencanangkan acara-program yang bermaksud untuk mengendalikan pencemaran, utamanya pencemaran udara, yaitu;
PROGRAM LANGIT BIRU yang dicanangkan semenjak Agustus 1996. Bertujuan untuk mengembangkan kembali mutu udara yang sudah terkontaminasi, misalnya dengan melaksanakan uji emisi kendaraan bermotor, Keharusan menciptakan cerobong asap bagi industri/ pabrik, Imbauan meminimalkan bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinyadengan energy alternatif lainnya, Membatasi beroperasinya mobil dan mesin pembakar yang sudah tua dan tidaklayak pakai, Larangan memakai gas CFC, Larangan beredarnya insektisida berbahaya mirip DDT (dikhloro difenil trikhloroetana), Melarang penggunaan CFC pada bikinan kosmetika, Menetapkan undang-undang dan aturan ihwal pelaksanaan tunjangan lapisanozon (secara nasional dan internasional).
Kondisi Udara di Kota Jakarta :
Pencemaran Udara ialah insiden masuknya, atau tercampurnya, polutan (unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat menjadikan menurunnya kualitas udara (lingkungan). Sumber pencemaran dapat berasal dari gejala alam mirip letusan gunung, emisi industri dan buangan gas dari kendaraan bermotor yang dapat mencemari udara. Pencemaran udara tersebut akan menjadikan Hujan Asam, Penipisan Lapisan Ozon Dan Pemanasan Global. Dan mempunyai dampak pada lingkungan, insan, binatang dan tanaman. Berbagai upaya yang dapat dilaksanakan untuk meminimalisir polutan-polutan tersebut. Oleh alasannya adalah itu, dalam mengatasi problem tersebut diharapkan kesadara dan kolaborasi yang bagus antara aneka macam pihak dalam menjaga lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Upaya Penanggulangan Polusi Udara
diakses pada tanggal 19 Mei 2022
Karliansyah. 2011. Mendorong Peningkatan Kualitas udara perkotaan dari pencemaran udara.
http://www.menlh.go.id/langit-biru-mendorong-kenaikan-kualitas-udara-perkotaan-dari- pencemaran-udara/ diakses pada tanggal 19 Mei 2022
Depkes. Parameter pencemar udara Dan dampaknya terhadap kesehatan. http://www.depkes.go.id/downloads/Udara.PDF diakses pada 19 Mei 2022
Asih Nindi. 2009. Akibat Pencemaran Udara. http://nindiasih.files.wordpress.com/2009/05/akibat-pencemaran-udara.pdf . di terusan pada 19 Mei 2022