Eceng Gondok: Ciri Khusus, Habitat, dan Fungsi

Eceng gondok memiliki ciri khusus, habitat, & fungsi dlm kehidupan. Eceng Gondok yaitu jenis tanaman yg hidup dgn cara mengapung di air. Tanaman dgn nama ilmiah Eichhornia Crassipes ini sungguh mudah didapatkan hidup di rawa-rawa atau sungai di berbagai daerah di Indonesia. Masing-masing tempat pun mempunyai beberapa nama khusus untuk tanaman Eceng Gondok ini, contohnya di Lampung dinamakan Ringgak, di Dayak dinamakan Ilung-ilung, di Manado dinamakan Tumpe, & di Palembang dinamakan Kelipuk. 
Tanaman Eceng Gondok mampu tumbuh dgn sangat cepat sehingga tak memerlukan waktu usang bagi Eceng Gondok untuk menyebar & menutupi seluruh permukaan sungai atau rawa. Dalam waktu 7 bulan saja, 10 buah tumbuhan Eceng Gondok dapat bermetamorfosis 700.000 tanaman. Oleh alasannya adalah itu, Eceng Gondok sering dikategorikan sebagai gulma yg mampu merusak lingkungan perairan. 
Tumbuhan Eceng Gondok dengan-cara tak sengaja pertama kali didapatkan pada tahun 1824 oleh Carl Friedrich Philipp Von Martius, seorang ahli Botani berkebangsaan Jerman saat dirinya sedang melaksanakan ekspedisi di Sungai Amazon, Brazil. 
Nah, seperti apa bahu-membahu tumbuhan Eceng Gondok ini? Seperti apa ciri khusus yg dimiliki oleh tanaman Eceng Gondok? Berikut ini kami suguhkan pembahasan lengkapnya.

Ciri Khusus Tumbuhan Eceng Gondok

Seperti yg sudah diuraikan sebelumnya, Eceng Gondok adalah tumbuhan yg hidup mengapung di air. Namun, beberapa di antaranya kadang-kadang mempunyai akar yg berada di dlm tanah. Secara fisik, Eceng Gondok memiliki tinggi sekitar 0,4 meter sampai 0,8 meter. Tanaman Eceng Gondok tak memiliki batang. Eceng Gondok memiliki daun tunggal dgn permukaan licin & berwarna hijau. Daunnya berbentuk oval dgn pangkal & ujungnya yg runcing. Pangkal tangkai daunnya menggelembung. Bunganya berupa bulir & termasuk ke dlm bunga majemuk dgn kelopak berupa tabung. Bijinya berwarna hitam & berupa bundar. Buahnya berwarna hijau berupa kotak beruang tiga. Eceng Gondok hidup dgn akar berjenis serabut.

  Pengertian Sumber Daya Alam (Sda): Jenis, Pola, Sifat Serta Keuntungannya

Para jago menempatkan tumbuhan eceng gondok dlm penjabaran:

  • Kerajaan: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Liliopsida
  • Ordo: Commelianales
  • Famili: Pontederiaceae
  • Genus: Eichhornia, Kunth
  • Spesies: E. Crassipes
Berikut ini yaitu ciri khusus lengkap dr tanaman Eceng Gondok:

1. Akar Eceng Gondok

Ciri khusus yg pertama tanaman Eceng Gondok yakni akarnya. Eceng Gondok memiliki akar jenis serabut tetapi tak bercabang. Akar ini berfungsi untuk menjerat lumpur & segala partikel yg terlarut dlm air. Pada akar ini terdapat tudung yg sering disebut pula sebagai tudung akar. Eceng Gondok pula memiliki bulu-bulu yg berkembang pada akarnya yg mampu berfungsi selaku jangkar pada tumbuhan. Di ujungnya, terdapat kantung akar yg jikalau terkena sinar matahari akan berwarna kemerahan. Berikut ini yakni foto gambar dr akar Eceng Gondok:

 adalah jenis tumbuhan yg hidup dgn cara mengapung di air Eceng Gondok: Ciri Khusus, Habitat, & Fungsi

2. Daun Eceng Gondok

Ciri khusus tumbuhan Eceng Gondok berikutnya adalah daunnya. Eceng Gondok memiliki daun yg terletak di atas permukaan air & tergolong ke dlm jenis makrofita. Eceng Gondok memiliki daun tunggal, bentuk oval dgn pangkal runcing (acumintus), berwarna hijau, bertangkai, & permukaan mengkilat yg tersusun di atas roset akar. Tepi daunnya rata (tidak bergerigi) dgn panjang sekitar 7 cm – 25 cm. Daun Eceng Gondok memiliki lapisan rongga udara sehingga dgn gampang membuatnya mengapung di atas permukaan air.

 adalah jenis tumbuhan yg hidup dgn cara mengapung di air Eceng Gondok: Ciri Khusus, Habitat, & Fungsi

3. Bunga Eceng Gondok

Ciri khusus tanaman Eceng Gondok yg ketiga adalah bunganya. Tanaman Eceng Gondok memiliki bunga beragam yg jumlahnya mampu mencapai 7 – 36 buah. Bungai ini berwarna hijau, beruang tiga, & berbentuk kotak sejati (capsula).

 adalah jenis tumbuhan yg hidup dgn cara mengapung di air Eceng Gondok: Ciri Khusus, Habitat, & Fungsi

4. Biji Eceng Gondok

Tanaman Eceng Gondok memiliki biji yg berwarna hitam kecil. Biji inilah yg menciptakan Eceng Gondok mampu berkembang biak dgn cara generatif.

 adalah jenis tumbuhan yg hidup dgn cara mengapung di air Eceng Gondok: Ciri Khusus, Habitat, & Fungsi

Habitat Eceng Gondok

Tanaman Eceng Gondok sangat menyukai perairan yg lambat untuk meningkat biak. Umumnya, hidup disekitar danau, rawa, sungai, tanah berair, kolam-kolam dangkal, & tempat penampungan air yang lain. Eceng Gondok yakni tumbuhan yg memiliki kesanggupan untuk beradaptasi kepada pergeseran ekstrem yg terjadi dihabitatnya, mirip pergeseran arus & ketinggian air, temperatur, pH, racun dlm air, & ketersediaan nutrien. Eceng Gondok dapat mengalami perkembangan yg sangat cepat utamanya pada lingkungan dgn nutrien tinggi yg kaya oleh potassium, fosfat, & nitrogen.

 adalah jenis tumbuhan yg hidup dgn cara mengapung di air Eceng Gondok: Ciri Khusus, Habitat, & Fungsi

Tanaman Eceng Gondok sungguh dipengaruhi oleh perubahan kandungan garam disekitar habitatnya. Kandungan garam yg tinggi akan menghalangi perkembangan eceng gondok. Hal ini banyak terjadi pada danau-danau di sekeliling pantai Afrika Barat, di mana populasi Eceng Gondok sepanjang musim hujan akan bertambah & populasi akan berkungan tatkala ekspresi dominan kemarau tiba akibat terjadinya kenaikan kandungan garam.

Dampak Negatif Tumbuhan Eceng Gondok

Eceng Gondok yg sudah dianggap selaku gulma mempunyai beberapa efek negatif bila tak segera di atasi. Dampak negatif itu antara lain selaku berikut:

1. Merusak Keindahan Perairan

Jika berada di daratan, mungkin tak salah jika eceng gondok dianggap selaku rumput liar. Perbedaannya adalah tumbuhan eceng gondok hidup di air, oleh karena itu diperlukan penanganan supaya penyebarannya tak mengganggu keindahan perairan.

2. Mengganggu Lalu Lintas Perairan

Keberadaan eceng gondok yg menutupi permukaan perairan sungguh mengusik khususnya bagi nelayan. Perahu mereka sering terjebak & susah bergerak terhalang oleh banyaknya eceng gondok.

3. Meningkatnya Habitat Baru

Eceng gondok yg berkembang bertambah banyak akan menyebabkan timbulnya habitat-habitat baru. Hal yg paling ditakutkan dr kondisi ialah mampu menjadi aspek penyebab hadirnya penyakit

4. Mengurangi Jumlah Oksigen

Akibat pertumbuhannya yg sangat cepat, Eceng gondok tak membutuhkan waktu lama untuk menutupi permukaan perairan. Akibatnya, cahaya yg akan menembus masuk ke dlm perairan terhalang oleh tanaman eceng gondok. Hal ini berikutnya akan menciptakan tingkat kelarutan oksigen menjadi menyusut.

5. Mengurangi Jumlah Air

Eceng Gondok yg menyebar dengan-cara massif di seluruh permukaan air akan menimbulkan efek evapotranspirasi. Hal ini mempunyai arti akan mengembangkan resiko kehilangan air yg diakibatkan oleh flora eceng gondok yg mempunyai daun yg lebar.

6. Perairan Menjadi Dangkal

Salah satu penyebab terjadinya pendangkalan sungai yakni banyaknya eceng gondok yg berkembang menutupi permukaan sungai. Seiring berjalannya waktu, tumbuhan eceng gondok yg mati akan bertumpuk hingga ke permukaan yg karenanya pendangkalan pun terjadi.

  Jelaskan Penerapan Bioteknologi Konvensional Dan Bioteknologi Terbaru Di Bidang Pertanian!

Cara Menanggulangi Dampak Negatif Eceng Gondok

Melihat dampak negatif dr penyebaran eceng gondok yg cukup massif, maka jika tak diatasi dgn cepat akan menyebabkan beberapa persoalan lingkungan khususnya lingkungan perairan. Oleh alasannya adalah itu, dibutuhkan tindakan penanggulangan supaya kerusakan yg ditimbulkan tak berlanjut. Berikut ini beberapa cara yg bisa dipakai untuk menanggulangi penyebaran eceng gondok:

  1. Menggunakan penyiang gulma (herbisida), yakni suatu senyawa yg sering digunakan dilahan pertanian untuk menangani gulma
  2. Melakukan pengerukan terhadap perairan yg ditumbuhi eceng gondok.
  3. Menggunakan pemangsa eceng gondok seperti ikan grass carp atau ikan koang dimasukkan ke dlm air. Cara ini pernah sukses tatkala dipraktekkan di Danau Kerinci yg waktu itu ditumbuhi banyak eceng gondok.
  4. Membuat produk bermanfaat yg bahannya menggunakan eceng gondok.

Manfaat Tumbuhan Eceng Gondok

 adalah jenis tumbuhan yg hidup dgn cara mengapung di air Eceng Gondok: Ciri Khusus, Habitat, & Fungsi
Terbuat dr Eceng Gondok

Ternyata, tanaman eceng gondok tak saja menyebabkan pengaruh negatif saja & menjadi problem bagi lingkungan. Namun, tanaman ini memiliki beberapa faedah yg bisa digunakan oleh manusia. Beberapa diantaranya yaitu selaku berikut:

Manfaat Eceng Gondok bagi Kesehatan

Eceng gondok dapat mendatangkan faedah untuk kesehatan, seperti:

  1. Mengobati penyakit infeksi
  2. Menghilangkan imbas gatal pada kulit akhir bakteri & virus
  3. Menyembuhkan gangguan penyumbatan pada susukan air seni
  4. Menghilangkan gangguan tenggorokan
  5. Eceng gondok kaya dgn vitamin A, C, & B1, serta beberapa zat berguna yang lain mirip, karbohidrat, protein, zat besi, kalsium, fosfor, & kalori.

Manfaat Eceng Gondok untuk Membersihkan Polutan Berat

Manfaat hebat dr eceng gondok yakni kemampuannya untuk menyerap & membersihkan logam berat yg menjadi polutan dlm air. Hal ini terungkap dr hasil penelitian yg pernah dipublikasikan pada tahun 1977 oleh Susilo & Widyanto. Dua peneliti tersebut memperoleh bahwa tanaman eceng gondok bisa menyerap logam dlm air seperti:

  • Nikel (Ni) 1,15 mg/g
  • Kadmium (Cd) 1,35 mg/g
  • Merkuri (Hg) 1,76 mg/g

Penelitian lainnya pada tahun 1986 yg dijalankan oleh Sofyan & Lubis mendapatkan bahwa logam Krom (Cr) dlm air pula mampu diserap oleh eceng gondok dgn baik pada kondisi pH 7. Selain itu, terdapat pula laporan yg mengungkapkan bahwa eceng gondok ampuh dlm menyerap zat pestisida yg terlarut dlm air.

Manfaat lain Eceng Gondok

Eceng gondok efektif dijadikan penyerap logam berat dlm air

  1. Dapat dipakai sebagai bahan pengerjaan furnitur & kerajinan tangan.
  2. Eceng gondok dapat diubah menjadi energi biogas
  3. Eceng gondok mampu dipakai selaku pakan ikan & ungags
  4. Eceng gondok dapat dipakai selaku pupuk organik

Sekian uraian wacana Eceng Gondok: Ciri Khusus, Habitat, & Fungsi, gampang-mudahan bermanfaat.