close

Dunia Tumbuhan (Plantae) : Ciri Umum Plantae, Lumut, Tumbuhan Paku dan Tumbuhan Berbiji

Dunia Tumbuhan (Plantae) : Ciri Umum Plantae, Lumut, Tumbuhan Paku & Tumbuhan Berbiji (Materi Pelajaran Biologi SMA/ MA Kelas 10) ✓ Pada bab ini sobat – teman akan belajar mengenal berbagai ciri & macam organisme kingdom plantae & mampu menggambarkan banyak sekali jenis serta manfaatnya untuk kehidupan. Setelah mempelajarinya maka sobat – sahabat diperlukan mampu mendeskripsikan filum-filum dr Kingdom Plantae dengan-cara lengkap & mengenal beraneka jenis tumbuhan yg memiliki faedah bagi kehidupan.

Daftar Isi

A. Ciri Umum Plantae
B. Lumut

C. Tumbuhan Paku (Pakis)

D. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Dunia Tumbuhan (Plantae) : Ciri Umum Plantae, Lumut, Tumbuhan Paku & Tumbuhan Berbiji

 teman akan belajar mengenal berbagai ciri & macam organisme kingdom plantae & dapat m Dunia Tumbuhan (Plantae) : Ciri Umum Plantae, Lumut, Tumbuhan Paku & Tumbuhan Berbiji

A. Ciri Umum Plantae

Cakupan dunia flora (Plantae) yakni seluruh organisme multiseluler, autotrop, fotosintetik. Dinding sel tanaman disusun atas senyawa selulosa, & menyimpan atas keunggulan karbohidratnya dlm bentuk amilum. Namun, ternyata tak semua organisme dgn ciri tersebut bisa dikelompokkan selaku flora. Bagaimana halnya dgn ganggang hijau? Teman – teman tahu bahwa ganggang tersebut bersifat fotosintetik. Apabila demikian, bagaimanakah membedakan ganggang multiseluler dgn tanaman? Tumbuhan merupakan sebuah organisme yg sepenuhnya mengikuti keadaan dgn kehidupan di darat, walaupun ada beberapa di antaranya hidup di air contohnya teratai. Oleh alasannya adalah itu, tumbuhan (Plantae) berupa kormus (mempunyai akar, batang & pula daun sejati), materi-bahan yg diperlukan tumbuhan, mirip halnya cahaya, gas CO2, air, & mineral didapatkan lewat aneka macam proses yg terjadi pada ketiga organ tersebut. Selain dr pada itu, semua tanaman mempunyai kloroplas dgn klorofil a & klorofil b. Ganggang hijau sebagai mana kita ketahui hanya mempunyai klorofil b saja. Pada sistem penjabaran 5 kingdom, tumbuhan (Plantae) dibagi dlm beberapa divisio. Termasuk di dalamnya ialah jenis-jenis tumbuhan golongan lumut, paku-pakuan, & pula flora berbiji.

 teman akan belajar mengenal berbagai ciri & macam organisme kingdom plantae & dapat m Dunia Tumbuhan (Plantae) : Ciri Umum Plantae, Lumut, Tumbuhan Paku & Tumbuhan Berbiji

B. Lumut

1. Ciri-ciri & sifat lumut

Secara lazim kita menyebut “lumut” untuk seluruh tumbuhan yg hidupnya ada di permukaan tanah, watu, tembok atau pohon yg basah, & bahkan yg hidup di air. Padahal tak seluruhnya benar mengenai hal tersebut. Jika kita cermati lagi, mereka semua masih berupa talus jadi belum mempunyai kormus yg terang. Semua lumut yaitu flora autotrop fotosintetik, tak berpembuluh, tetapi sudah mempunyai batang & daun yg jelas bisa untuk diamati meskipun akarnya masih berupa rizoid. Oleh karenanya lumut dianggap sbg peralihan antara tanaman thallus ke flora berkormus, lantaran mempunyai ciri thallus yg berupa rizoid & kormus yg sudah menampakkan adanya penggalan batang & daun. Bryophyta tak mempunyai jaringan yg diperkuat oleh lignin, oleh karenanya mempunyai profil yg rendah, tingginya kira – kira 1–2 cm & yg terbesar tingginya tak lebih dr 20 cm.
Lumut mampu kita jumpai dgn gampang pada tempat yg lembap ataupun tempat yg berair, seperti menempel di pohon & di permukaan kerikil bata. Di kutub, lumut yakni penyusun ekosistem tundra (padang lumut). Lumut yg hidup di permukaan watu bata mempunyai bentuk seperti beludru yg warnanya hijau. Terdapat pula yg berwujud lembaran menempel di tebing atau dinding sumur. Lumut yg hidup di pohon, tubuhnya menjulur panjang, menggantung. Lumut kering yg dijual sebagai media tumbuhan dikenal dgn nama moss. Lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Pada daur hidupnya, lumut mengalami dua fase kehidupan, yaitu fase gametofit (haploid) & fase sporofit (diploid). Pada lumut jantan, alat perkembangbiakan berupa antheridium, sedangkan alat perkembangbiakan betina berupa archegonium.

Pada daur hidup lumut, misalnya lumut daun, generasi gametofit (haploid) ialah generasi yg mayoritas. Generasi sporofitnya lebih kecil & hidup lebih pendek. Generasi sporofit (diploid) menghasilkan spora haploid dgn cara pembelahan meiosis dlm sebuah struktur yg yang dinamakan sporangium. Spora yg bentuknya kecil, jika menyebar & menemukan tempat yg cocok akan berkembang menjadi tanaman gametofit yg gres.

 teman akan belajar mengenal berbagai ciri & macam organisme kingdom plantae & dapat m Dunia Tumbuhan (Plantae) : Ciri Umum Plantae, Lumut, Tumbuhan Paku & Tumbuhan Berbiji

2. Penggolongan & peranan lumut

Lumut yg hidup di bumi dapat digolongkan menjadi:

  Jelaskan Fungsi Hati Selaku Organ Ekskresi!

a. Lumut daun
Lumut ini bisa kita dgn gampang menemukannya di tempat yg basah atau lembap, menempel di permukaan batu bata, tembok & pada tempat-tempat terbuka. Ukuran tubuhnya kecil, berbatang semu tegak & lembaran daunnya tersusun spiral. Di pangkal batang terdapat adanya rizoid yg bercabang & bersepta berfungsi sebagai akar. Letak dr antheridium & archegonium terpisah. Walaupun ukuran lumut daun kecil, namun efek kolektifnya yg ditimbulkan pada bumi sangat besar. Misalnya saja, lumut gambut (Sphagnum sp.) menutup paling tak 30% permukaan daratan di bumi ini, yg kerapatan tertingginya berada di kutub utara. Timbunan gambut pada lapisan tanah gambut yang tebal mampu mengikat senyawa karbon organik. Mekanisme tersebut sungguh penting karena untuk kestabilan konsentrasi karbondioksida di atmosfer bumi, sehingga akan menghemat efek dr imbas rumah kaca. Contoh golongan lumut daun yakni Polytrichum sp. yg bentuknya seperti beludru & sering kita jumpai dgn posisi melekat pada permukaan watu bata basah.

b. Lumut hati
Bentuk lumut hati yaitu lembaran (talus), rizoidnya tak bercabang yg berada di bawah tangkai atau lembarannya. Letak dr antheridium & archegonium terpisah. Biasanya lumut hati mampu dgn mudah ditemukan pada tebing-tebing yg lembap. Contoh lumut lumut hati adalah Ricciocarpus sp. & Marchantia sp.

  • Ricciocarpus sp. Hidup terapung di atas permukaan air, tubuh berwujud lembaran. Siklus hidupnya terdapat dlm generasi sporofit yg menghasilkan spora & generasi gametofit yg menghasilkan gamet.
  • Marchantia polymorpha. Tubuh berbentuk lembaran (thalus), lazimnya tumbuh melekat di atas permukaan tanah, batu, pohon atau tebing yg lembap. Pada belahan bawah terdapat adanya rizoid yg digunakan untuk menempel & mengisap air & mineral, tak mempunyai batang & daun. Reproduksi vegetatif dgn cara membentuk gemma atau kuncup. Sementara untuk reproduksi generatif dgn cara membentuk gamet. Organ pembentuk gamet jantan (antheridium) & organ pembentuk gamet betina (archegonium) terpisah pada lembaran berlawanan. Lumut tersebut bisa digunakan sebagai obat hepatitis (radang hati). 

c . Lumut tanduk
Lumut ini sering kita peroleh di tepi danau, sungai atau di sepanjang selokan. Lumut tanduk pula mengalami pergiliran keturunan antara generasi sporofit & generasi gametofit. Generasi sporofitnya membentuk kapsul memanjang yg berkembang seperti tanduk. Sebagai misalnya yakni Anthoceros Sp.

Baca pula : Protista

C. Tumbuhan Paku (Pakis)

Tumbuhan paku sering pula di sebut dgn nama pakis, & beberapa di antaranya merupakan tumbuhan hias. Bahkan terdapat pula penggemar tanaman sebagai pengumpul tumbuhan paku beraneka jenis yg didapatkan dr berbagai tempat yg berlawanan-beda.

1. Struktur tubuh & habitat tumbuhan paku

Tumbuhan paku yaitu tumbuhan berpembuluh yg tak mempunyai biji, memiliki susunan badan khas yg membedakannya dgn flora yg lain. Batang suplir berupa rizom yg bercabang & mempunyai ruas pendek. Pada rizom terdapat adanya akar, seperti halnya rambut yg merupakan akar serabut. Ada pula tumbuhan paku yg batangnya ibarat dgn batang palem, contohnya yaitu paku pohon (Cyathea), dimana paku pohon ini masih banyak terdapat pada kawasan dataran tinggi yg hawanya dingin. Ada pula tumbuhan paku yg tubuhnya menyerupai kawat (paku kawat, Lycopodium). Ada daun paku yg ukurannya kecil (mikrofil) & ada pula yg ukurannya besar (makrofil). Terdapat daun flora paku yg dengan-cara spesifik menciptakan spora, daun ini disebut sporofil & ada pula daun yg tak menciptakan spora, yg sering disebut tropofil. Namun, tak semua dr flora paku mempunyai tipe daun yg mempunyai fungsi khusus. Misalnya saja pada suplir, seluruh daun mampu menghasilkan spora. Akar, batang & daun flora paku mempunyai berkas pengangkut xilem & floem.

2. Daur hidup tumbuhan paku

Tumbuhan paku mempunyai kotak spora atau sporangium. Pada sporangium menghasilkan spora. Banyak sporangium terhimpun dlm satu wadah yg namakan sorus, yg dilindungi oleh suatu selaput indusium. Fase pembentukan spora pada daur hidup tanaman paku dinamakan generasi sporofit & fase pembentukan gamet disebut selaku generasi gametofit. Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) dgn 2 generasi, yakni generasi sporofit & generasi gametofit. Penggolongan flora paku berdasarkan jenis sporanya dibedakan menjadi flora paku homospora, heterospora & peralihan homosporaheterospora. Tumbuhan paku homospora menciptakan spora dgn ukuran sama yg tak mampu dibedakan antara spora jantan & betina, misalnya pada Lycopodium sp. (paku kawat). Tumbuhan paku heterospora menghasilkan spora berlainan ukuran yg mana utk spora jantan memiliki ukuran kecil yg disebut mikrospora sedangkan spora betina berukuran besar disebut makrospora, misalnya pada Selaginella sp .(paku rane), Marsilea sp. (semanggi). Tumbuhan paku peralihan menghasilkan spora jantan & betina yg sama ukurannya, contohnya pada Equisetum debile (paku ekor kuda). Berikut merupakan bagan daur hidup paku homospora

3. Penggolongan & peranan tumbuhan paku

Dengan klasifikasi sistem 5 kingdom, tumbuhan paku dibedakan menjadi 3 divisio, yaitu Lycophyta, Sphenophyta, Pterophyta.

  √ Pemahaman, Ciri – Ciri Dan Pola Tanaman Berbiji Terbuka

a. Lycophyta (Paku kawat)
Tumbuhan paku ini memiliki daun yg kecil, tersusun spiral, sporangium terkumpul dlm strobilus & timbul di ketiak daun, batang mirip kawat. Contohnya yakni: Lycopodium sp .(paku tanduk rusa), dimanfaatkan sebagai tumbuhan hias. Lycopodium clavatum , digunakan sebagai bahan obat-obatan.

b. Sphenophyta (Paku ekor kuda)
Mempunyai daun kecil, tunggal & tersusun melingkar. Sporangium tersusun dlm strobilus. Contohnya ialah: Equisetum debile (paku ekor kuda), tumbuhnya berada di dataran tinggi, batang berongga, berbuku-buku, & berkembang tegak. Daun kecil (mikrofil), ada pada setiap buku, melingkar, bentuknya sisik

c . Pterophyta (Paku sejati)
Pterophyta adalah tumbuhan paku yg banyak terdapat disekitar kita, umumnya disebut pakis. Tumbuhan paku ini mempunyai daun yg besar, daun muda menggulung, sporangium terdapat pada sporofil. Contohnya ialah: Alsophilla glauca (paku tiang),banyak terdapat di kawasan pegunungan yg berhawa masbodoh, batangnya hitam dipakai untuk menanam anggrek. Adiantum cuneatum (suplir) & Asplenium nidus (paku sarang burung), dimanfaatkan selaku tumbuhan hias. Marsilea crenata (semanggi), hidup pada rawa atau tanah berair, dipakai untuk sayuran.

Artikel yang lain : Jamur (Fungi) : Ciri-ciri & Klasifikasi Jamur

D. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Tumbuhan berbiji mancakup seluruh flora yg menciptakan biji. Tumbuhan ini mempunyai arti penting untuk organisme yg lain di bumi. Bahan kuliner untuk insan & hewan banyak yg berasal dr flora berbiji. Untuk bisa kita mengenali keanekaragamannya, maka kita harus mempelajari aneka macam ciri, daur hidup & habitatnya. Semua tumbuhan berbiji merupakan heterospora, yg artinya mempunyai dua jenis sporangia berlawanan. Megasporangia menciptakan megaspora yg akan menjadi gametofit betina, & mikrosporangia menghasilkan mikrospora yg akan menjadi gametofit jantan. Terbentuknya megaspora dlm megasporangium yg dilindungi oleh integumen, yg dengan-cara menyeluruh struktur tersebut disebut ovulum atau bakal biji. Perkembangan megaspora tersebut yg akan membentuk sel telur (ovum), apabila ovum dibuahi oleh sel sperma maka akan tumbuh menjadi zigot yg mana zigot berubah menjadi embrio sporofit. Keseluruhan bakal biji alhasil meningkat membentuk biji. Penggolongan flora biji pada tata cara penjabaran 5 kingdom, digolongkan menjadi dua golongan, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) & flora berbiji tertutup (Angiospermae).

1. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)

a. Ciri-ciri biasa
Tumbuhan berbiji terbuka bisa berupa perdu atau pohon. Seluruh tumbuhan berbiji terbuka mempunyai jaringan pembuluh xilem & floem. Tumbuhan berbiji terbuka, tanaman paku & pula tumbuhan berbiji tertutup yaitu golongan flora Tracheophyta, yakni suatu kelompok flora yg mempunyai jaringan pembuluh xilem & floem. Yang membuat beda tanaman ini dgn flora berbiji terbuka yaitu bakal bijinya terdapat di luar permukaan megasporofilnya atau analoginya disebut sisik penunjang bakal biji, yg berkelompok menjadi strobilus berkayu & dinamakan runjung, kecuali pada tumbuhan pakis haji (Cycas rumphii).

b. Penggolongan & peranannya

Tumbuhan berbiji terbuka yg hingga sekarang masih bisa ditemukan yaitu divisi Coniferophyta (konifer), Cycadophyta (Sikas), Ginkgophyta (ginkgo), Gnetophyta (melinjo).

  • Coniferophyta (konifer). Hingga saat ini anggota divisio ini masih mampu ditemui. Secara biasa conifer tak mengalami gugur daun, daunnya mempunyai bentuk jarum, hidup selaku perdu atau pohon, mempunyai strobilus berupa kerucut. Ada dua macam strobilus, strobilus biji atau strobilus betina & strobilus serbuk sari atau strobilus jantan. Contohnya ialah: Pinus, Cupressus, Araucaria, Agathis, Sequoia, Juniperus, Taxus.
  • Cycadophyta (Sikas). Golongan sikas ditemui di wilayah tropis hingga sub-tropis. Ciri khas untuk flora ini yakni batang yg tak bercabang, daun beragam, mirip kulit, tersusun selaku tajuk di puncak batang yg memanjang. Seluruh anggotanya berumah dua. Contohnya ialah: Cycas rumphii (pakis haji), ditanam sebagai tumbuhan hias.
  • Ginkgophyta (Ginko). Anggota divisio ini yg masih ada yaitu Ginkgo biloba (Ginko). Ginkgo yaitu pohon besar, bisa mencapai ketinggian lebih dr 30 meter. Mempunyai daun lebar yg berupa mirip kipas, dgn belahan  yg berlekuk dalam. Tulang daun berbentuk menggarpu. Ginko adalah tumbuhan Gymnospermae yg meranggas, berumah dua, biji keras dgn warna kekuningan, mempunyai ukuran sebesar kelereng, berbau tak sedap. Ginko dimanfaatkan sebagai materi obat-obatan & kosmetik.
  • Gnetophyta. Divisio ini mempunyai strobilus jantan yg tersusun beragam, daun berhadapan atau melingkar, seluruh pembuluh ada pada kayu sekunder & tak terdapat akses resin. Contohnya yakni: Gnetum gnemon (melinjo), daun muda, biji & bunganya bisa disayur. Bijinya dibuat menjadi emping,kulit kayunya dimanfaatkan sebagai materi pengerjaan benang atau kertas.
  Struktur dan Fungsi Ribosom (Organel Sel)

2. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)

Saat ini Angiospermae adalah tumbuhan yg dominan, beraneka ragam, & menempati tempat persebaran yg terluas di permukaan bumi. Diperkirakan sampai dgn saat ini terdapat sekitar 250.000 spesies Angiospermae.
a. Ciri-ciri lazim
Angiospermae mempunyai bakal biji atau biji berada di dlm struktur yg tertutup yg disebut selaku daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yg membentuk struktur pembiakan beragam yg dinamakan bunga. Secara umum tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana, atau herba. Di antara Angiospermae ada yg hidup tahunan ada pula yg semusim, berumah satu atau berumah dua. 
b. Penggolongan & peranannya
Semua Angiospermae dikelompokkan dlm divisio tunggal, yakni Anthophyta. Divisio tersebut terdiri dr dua kelas yakni Monocotyledonae (monokotil) & Dicotyledonae (dikotil).

Baca pula : Keanekarahgaman hayati tentang klasifikasi tumbuhan di : KLASIFIKASI TUMBUHAN
1 ) Monocotyledonae (Monokotil)
Terdiri atas semua tanaman berbunga yg mempunyai kotiledon tunggal (berkeping biji tunggal), batang serpihan atas tak bercabang. Biasanya berdaun tunggal, kecuali pada golongan palma (kelapa, palem) dgn tulang daun melengkung atau sejajar. Jaringan xilem & floem yg terdapat pada batang & akar tersusun tersebar & tak berkambium. Bunga mempunyai belahan-kepingan dgn kelipatan 3, bentuk tak beraturan & mempunyai warna yg tak menyolok. Sebagai misalnya yakni :
  • Famili Liliaceae. Sebagai contohnya yaitu Lilium longiflorum (lilia gereja), Gloriosa superba (kembang sungsang).
  • Famili Amaryllidaceae. Sebagai umpamanya yaitu Agave cantala  (kantala), Agave sisalana (sisal).
  • Famili Poaceae. Sebagai misalnya yaitu Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Andropogon sorghum (cantel), Panicum miliaceum (jewawut).
  • Famili  Zingiberaceae. Sebagai umpamanya yaitu Zingiber officinalle (jahe), Curcuma domestica (kunyit), Alphinia galanga (laos), Kaempferia galanga (kencur).
  • Famili Musaceae. Sebagai contohnya yaitu Musa paradisica (pisang), Musa textilis (manila henep).
  • Famili Orchidaceae. Sebagai contohnya yaitu Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan), Dendrobium phalaenopsis (larat).
  • Famili Arecaceae. Sebagai umpamanya yaitu Cocos nucifera  (kelapa), Arenga pinata (aren), Areca catechu (pinang),  Elais quineensis (kelapa sawit).
  • Famili Areceae. Sebagai misalnya yaitu Colocasia esculenta (talas), Xanthosoma violaceum (bentul), Alocasia macrorhiza (sente).
2 ) Dicotyledonae (Dikotil)
Meliputi seluruh flora berbunga yg mempunyai 2 kotiledon (berkeping biji dua). Daun dgn pertulangan menjari atau menyirip. Batangnya berkambium, dgn demikian mengalami pertumbuhan sekunder. Pembuluh xilem & floem tersusun melingkar (konsentris). Akar berwujud akar tunggang ujung akar forum tdk dilindungi selaput pelindung. Jumlah kepingan-kepingan bunga berkelipatan 4 atau 5. 

Beberapa contoh yg penting contohnya:
  • Euphorbiaceae (tumbuhan jarak-jarakan), untuk contohnya yakni Euphorbia tirucalli (patah tulang), dan Manihot utilisima (ubi kayu), serta Hevea brassiliensis (karet, para).
  • Moraceae. Contohnya yakni Ficus benjamina (beringin), Artocarpus communis (keluwih).
  • Mimosaceae. Sebagai contohnya yakni Mimosa pudica (sikejut), Leucaena glauca (lamtoro), & Parkia speciosa (petai).
  • Malvaceae. Sebagai misalnya ialah Gossypium sp. (kapas), & Hibiscus tiliaceus (waru).
  • Bombacaceae. Sebagai umpamanya yakni Durio zibethinus (durian), Ceiba pentandra (kapok).
  • Rutaceae. Sebagai umpamanya yakni Citrus nobilis (jeruk keprok), Citrus aurantifolia (jeruk nipis).
  • Papilionaceae. Sebagai misalnya ialah Vigna cinesis (kacang panjang), Phaseolus radiatus (kacang hijau), Arachis hypogea (kacang tanah), Clitoria ternatea (kembang telang).
  • Caesalpiniaceae. Sebagai umpamanya yaitu Caesalpinia pulcherima (kembang merak), Tamarindus indica (asam).
  • Myrtaceae. Sebagai contohnya yakni Eugenia aromatica (cengkeh), Melaleuca leucodendron (kayu putih), & Psidium guajava (jambu biji).
  • Apocynaceae. Sebagai misalnya yakni Plumeria acuminata (kemboja), Alamanda cathartica (alamanda).
  • Rubiaceae. Sebagai misalnya yakni Cinchona suecirubra (kina), Coffea arabica (kopi arabica), Coffea canephora (kopi robusta), Morinda citrifolia (mengkudu).
  • Verbenaceae. Sebagai misalnya adalah Tectona grandis (jati), Lantana camara (lantana).
  • Labiatae. Sebagai contohnya yaitu Coleus tuberotus (kentang hitam).
  • Convolvulaceae. Sebagai misalnya yakni Ipomoea batatas (ketela rambat), dan  Ipomoea reptans (kangkung).

Selengkapnya pelajaran biologi kelas X ada di >> Rangkuman Materi Pelajaran Biologi Sekolah Menengan Atas/ MA Kelas 10

Demikian artikel biologi yg berjudul Dunia Tumbuhan (Plantae) : Ciri Umum Plantae, Lumut, Tumbuhan Paku & Tumbuhan Berbiji untuk (Materi Pelajaran Biologi Sekolah Menengan Atas/ MA Kelas 10) yg gampang-mudahan berfaedah.