Dua Manfaat Melepas Busana Dikala Berhubungan Intim

Penyusun kitab Madkhal menyampaikan, bahwa hendaknya suami tidak berhubungan intim dengan istrinya dalam keadaan telanjang bulat, tanpa selembar kain pun yang menutupi badan keduanya, sebab Nabi Melarang hal itu dan mencelanya. Beliau menyamakan hal itu dengan apa yang dijalankan oleh keledai. Sahabat Abu Bakar juga menggunakan penutup kepala dikala dia bersenggama dengan istrinya sebab malu kepada Allah SWT.

Lalu apa Faedahnya? Ada dua faedah yaitu
Pertama, telanjang ketika tidur mengandung beberapa faedah. Diantaranya:  mampu membebaskan tubuh dari panas yang muncul alasannya gerakan di siang hari, mempermudah untuk membalik-balikkan tubuh ke kanan atau ke kiri, menjadikan rasa gembira bagi istri dengan komplemen kemesraan, menjalankan perintah alasannya Nabi SAW melarang menyia-nyiakan harta yang bila tidur dengan menggunakan pakaian pasti akan menghancurkan busana, mempertahankan kebersihan karena pada umumnya pada busana tidur terdapat banyak binatang kecil yang mengusik pemakainya.
Kedua, sebagian andal ilmu mengatakan bahwa disunahkan melipat busana di waktu malam untuk mengembalikan busana itu pada keadaan semula dan membaca basmalah ketika melipatnya. Kalau tidak, maka setan akan memakai di siang hari. Dengan demikian akan mempecepat kerusakannya.
Nabi SAW bersabda :
Artinya: ” Lipatlah pakaian kalian, sebab sesungguhnya setan tidak mau memakai pakaian yang dilipat.”
Ada pula hadis yang menyatakan :
Artinya: “Lipatlah busana kalian, karena busana itu akan kembali pada keadaan semula.”
Termasuk tata krama berhubungan intim yaitu sebgaimana yang diterangkan oleh Syeh Pe nazham, ialah: “telanjanglah, mitra, dan bermain-main sesuka hati”.

  Waktu Yang Sempurna Untuk Berhubungan Intim