sedang dewa pun cemburu merupakan karya emha Ainun Nadjib atau yang kerap di sebut Cak nun, dalam buku ini saya pikir caknun betul-betul melahirkan tetesan-tetesan pemikirannya yang berguna dalam bentuk teks yang bisa kita nikmati bareng , keunikan tersendiri buku ini bagi saya ialah meskipun saya tidak pernah bertatap muka dan berbicara secara personal dengan caknun melainkan hanya sebatas menonton vidio atau melihatnya di kajian-kajian Maiyah, tetapi buku ini mampu membuat anda benar benar mencicipi kehadiaran beliau ketika membaca kata demi kata dalam buku ini, tetesan anutan yang direnkarnasi caknun dalam bentuk teks ini rupanya samasekali tidak mampu berubah dari sumber aslinya, dia mempunyai sifit dan penyampain yang begitu menggembirakan, gampang di pahami dan sedikit terlalu seksi untuk buku yang berbau pedoman moralitas (agama) memang begitulah caknun. dan dengan itu dia karenanya banyak di cintai selaku seorang sastrawan besar bahkan tokoh agama hingga cukup patut dianggap sebagai maistro dalam bidang ini.
sedang yang kuasa pun cemburu ialah buah hasil refleksi caknun mengetahui penduduk terutama masyarakat beragama dalam hal ini yakni islam ihwal ajaran ke tauhidan yang di sampaikan secara berbeda, ,berdasarkan caknun, tauhid bukan sekedar “mensatukan” tuhan melainkan lebih dari itu karna dewa memang satu dan caknun menganalogikan tauhid dengan kehidupan cinta mahluk, karna esensi tauhid yaitu cinta dan cemburu.
“Tauhid itu bukan “menyatukan” Tuhan, karena Tuhan memang satu. Tauhid ialah menuju Yang Satu. Tauhid elementer ialah menyebut Tuhan itu satu. Tauhid kehidupan adalah mengorganisir segala sikap hidup, per-insan maupun qua-metode, untuk dan menuju Yang Satu. Itulah konteks cinta kasih Alloh. Pelanggaran kepada itu berjulukan syirik. Syirik bukan ditandai terutama oleh akreditasi bahwa Tuhan tak satu, tetapi lebih oleh tumpahnya jiwa tenaga dan konsentrasi insan tidak terhadap Alloh tetapi hal-hal lain yang bergotong-royong remeh, contohnya pangkat keduniaan, kekayaan, popularitas atau derajad-semat picisan lainnya”.
(Emha Ainun Nadjib, SEDANG TUHAN PUN CEMBURU; Refleksi Sepanjang Jalan, (Yogyakarta; Sipress, 1998)
DOWNLOAD JUGA : Bumi Manusia Pramudya Ananta Toer
sedang dewa pun cemburu yaitu suatu rangsangan yang ideal untuk menciptakan kita kembali berfikir wacana kehidupan sosial sampai ketuhanan, mengajarkan kembali terhadap kita perihal makna cinta, hidup, dan cemburu selaku sebuah yang tidak mampu lepas dari kehiduan kita, manusia sebagai mahluk yang memiliki kelebihan nalar dan anggapan untuk menentukan jalan hidupnya sendiri, untuk menjadi insan pencemburu, pecinta atau bahkan tidak keduanya. bagi caknun insan ialah mahluk dengan segala kebebasannya, berbeda dengan itu hewan sudah terlahir untung menjadi sesuatu yang sudah terprogram bahkan sejak iya dilahirkan :
“Hanya ayam yang memiliki kelayakan untuk menjantani babon ini lantas tiga menit kemudian ganti babon itu. Hanya kuda yang di bawa kesana kemari untuk menumpahkan benih. Hanya anjing yang punya ketenangan untuk mengangkang kencing di hadapan siapapun saja. Hanya kera yang mendemonstrasikan persenggamaan di hadapan “kamera mata” ribuan hadirin Kebun Binatang. Tetapi bahkan burung-burung mampu bersuami istri secara tertib dan memelihara nilai rohani kesetiaan. Terkadang hewan lebih mujur dibanding insan. Dunia dan nilai mereka telah pasti dari permulaan sampai simpulan. Sedang dunia insan, suka menjebak diri dengan kebebasan yang dimilikinya atau yang beliau peroleh dari Tuhannya. Manusia bebas menentukan, tergolong menentukan bunuh diri, melenyapkan standard-standard nilai kemanusiaannya sendiri, menjual istri sendiri, menyuruhnya acting di depan kamera tanpa pakaian. Soal cemburu saja pun tak mudah dikontrol manusia”. (cak nun 1998)
DOWNLOAD JUGA SERIAL NOVEL DILAN :
saya pikir saya sudah terlalu banyak berbicara lancang perihal buku sedangtuhan pun cemburu, tetapi sebenarnya mirip masih jauh dari menyentuh inti dari buku ini, wacana bagaimana caknun mencerminkan kehidupan manusia dan tuhannya. oleh sebab itu dibandingkan dengan saya justru mengacaukan fikiran anda dengan pertimbangan subjektif saya perihal buku ini, aku persilahkan anda untuk membaca buku ini secara utuh untuk memaknai nya sendiri sebagai sebuah mutiara pedoman seorang Emha Ainun Nadjib.
identitas buku : sedang dewa Pun Cemburu
penulis : Emha Ainun NAdjib (Cak Nun)
mirip biasanya aku ingatkan kembali ebook ini cuma untuk kalian yang miskin dan tidak memiliki kecukupan ekonomi maupun waktu untuk membeli buku fersi cetak di toko buku terdekat dari rumah anda. jika anda merasa bukan kelompok miskin ini, silahkan beli buku orisinil di toko buku terdekat.