Khutbah I
اَلْحَمْد للهِ الَّذِيْ خَلَقَ الإِنْسَانَ مِنْ طِيْنٍ. وَجَعَلَ نَسْلَهُ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ مَّاءٍ مَهِيْنٍ. وَأَخْرَجَ الْمُؤْمِنِيْنَ الْمُتَوَاصِيْنَ بِالحَقِّ وَالصَّبْرِ مِنْ زُمْرَةِ الْخَاسِرِيْنَ. بِاسْتِثْنَائِهِ إِيَّاهُمْ بَعْدَ أَنْعَمَّ بِالْخُسْرَانِ أَنْوَاعَ اْلإِنْسَانِ الَّذِيْ هُوَ سَائِرُ اْلأَدَمِيِّيْنَ. وَأَمَرَ عِبَادَهُ الَّذِيْنَ أَمَنُوا بِالتَّعَاوُنِ عَلَى اْلبِرِّ وَالتَّقْوَى وَأَخْبَرَهُم أَنَّ أَكْرَمَهُمْ عِنْدَهُ أَتْقَاهُمْ وَأَنَّهُ وَلِيُّ المُتَّقِيْنَ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ المَلِكُ الحَقُّ اْلمُبِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّادِقُ اْلوَعْدِ الأَمِيْنُ.
اللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى أَلِ كُلٍّ وَصَحْبِ كُلٍّ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ. اِتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita semaksimal mungkin berupaya sekuat tenaga untuk selalu bertaqwa terhadap Allah SWT, dengan implementasi mengerjakan segala perintah dan menjauhkan diri dari segala larangan Allah SWT. Sebab cuma dengan taqwalah, kita dapat selamat di dunia hingga Akhirat.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Kita sudah berada di akhir tahun 2021, dan besok memasuki tahun gres 2022. Mari kita sambut tahun yang baru ini dengan cara kita bederma shalih, kita berpikir bagaimana agar amalan kita lebih baik daripada tahun sebelumnya. Jangan hingga tahun ini sama dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau bahkan lebih jelek ketimbang tahun sebelumnya.Setiap kita berupaya dan bertekad bagaimana caranya supaya tahun ini lebih baik.
Al-Imam Ibnul Qayyim menyampaikan bantu-membantu waktu manusia itu ada tiga; yang pertama yaitu waktu yang sudah berlalu, yang kedua waktu yang akan datang, dan yang ketiga waktu yang sedang berjalan. Memperbaiki waktu yang telah berlalu itu gampang, Yaitu dengan cara kita bertaubat kepada Allah, meminta ampun akan dosa-dosa yang telah kita kerjakan pada waktu yang lampau. Memperbaiki waktu yang akan tiba pun gampang, ialah dengan cara kita bertekad bulat dan mempunyai planning-planning yang jitu untuk memperbaiki waktu yang mau tiba.
Adapun yang paling berat yaitu memperbaiki waktu yang sedang berjalan. Karena boleh kita berniat dengan seribu planning, namun ketika hari itu sudah datang, aneka macam hambatan-hambatan. Kendala itu berbentukkemalasan, hambatan itu berbentukhawa nafsu dan syahwat. Sehingga balasannya planning yang telah kita rencanakan gagal. Mungkin kita ingin semoga tahun depan saya sudah hafal Arbain An-Nawawiyah, aku ingin semoga aku bisa menghafal Juz Amma, misalnya. Tapi Subhanallah, ketika waktu itu sudah tiba terasa malas. Maka di situlah perjuangan melawan hawa nafsu tak akan pernah pudar. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
أَفضَلُ الجِهادِ أَن تُجاهِدَ نَفسَكَ لِطَاعَةِ اللَّهِ
“Jihad yang paling utama ialah kau menjihadi dirimu untuk menaati Allah Jalla wa ‘Ala.” (Dikeluarkan oleh Ibnu Najjar dari hadits Abu Dzar dengan sanad yang shahih)
Maka dari itulah setiap kita bertekad bundar bagaimana caranya semoga tahun ini lebih baik ketimbang tahun yang sebelumnya. Amalan shalih saya lebih banyak dibandingkan dengan amal sebelumnya. Bagaimana saya mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang aku tidak memiliki kebiasaan di tahun sebelumnya. Kalau tahun sebelumnya kita tidak pernah shalat tahajud, di tahun ini kita usahakan untuk shalat tahajud. Kalau tahun sebelumnya kita tidak pernah khatam Qur’an, di tahun ini kita berusaha dan usahakan mampu khatam Qur’an setiap bulannya kalau bisa.
Jama’ah Sholat Jum’at rahimakumullah,
Datangnya tahun baru itu bukanlah memperlihatkan terhadap sesuatu yang indah dalam kehidupan. Akan tetapi dekatnya ajal. Banyak insan ketika sudah berulang kepadanya hari kelahiran, mereka bergembira riya, mereka meniup lilin dan yang lainnya. Mereka berpikir seperti rasanya ajal tidak akan menjemput dirinya. Dia tidak sadar bahwa bertambahnya tahun itu hakikatnya ialah dekatnya maut terhadap dirinya. Kalau kita misalnya umurnya 50 tahun, dengan hadirnya tahun baru ini berarti sisa kita berapa tahun lagi. Lalu dimanakan persiapan kita menuju kematian tersebut? Akankah kita terus disibukkan mencari cita-cita kita yang sifatnya duniawiyah lalu kita lupakan kehidupan darul baka kemudian kita berkata: “Nanti saya akan beramal, nanti aku akan berinfak,” sampai sampai akhir hayat datang. Na’udzubillahi min dzalik.
Ketika ajal telah datang, tidak akan bisa lagi diundurkan. Walaupun ketika itu setiap jiwa pasti akan berharap minta diundurkan walau sesaat untuk bisa berzakat ataupun berzakat shalih. Akan tetapi:
وَلَن يُؤَخِّرَ اللَّـهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا
“Allah tidak akan pernah mengakhirkan kematian jika telah tiba kepada suatu jiwa.” (QS. Al-Munafiqun[63]: 11)
Jama’ah Sholat Jum’at yang berbahagia,
Sekarang mari yakinilah bekerjsama kita belum pasti bisa mendapatkan tahun selanjutnya, belum tentu hidup kita akan hingga terhadap tahun-tahun selanjutnya. Mungkin ini tahun terakhir kita. Kita tidak tahu, barangkali ajal itu telah menunggu di tahun ini dan kita pun akan kembali kepada Allah. Maka apa antisipasi kita dari amal? Maka setiap kita harus ada tekad yang berpengaruh untuk memperbaiki waktu-waktu kita. Demi Allah, waktu-waktu kita dan umur kita akan ditanya oleh Allah Jalla wa ‘Ala. Sebagaimana Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ
“Senantiasa seorang hamba berdiri nanti di padang mahsyar di hari kiamat nanti hingga ditanya perihal empat masalah.”
عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ
“Tentang umurnya untuk apa beliau habiskan?”
وَعَنْ شَبَابِهِ فِيمَ أَبْلَاهُ
“Tentang masa mudanya untuk apa ia habiskan?”
Subhanallah. waktu-waktu kita akan ditanya oleh Allah, umur kita akan ditanya oleh Allah Jalla wa ‘Ala. Waktu-waktu yang sudah kita kerjakan, ternyata kita berusaha untuk muhasabah dan ternyata mungkin banyak sekali waktu-waktu yang sudah kita sia-siakan untuk HP, untuk online, untuk internet, untuk WhatsApp dan yang yang lain. Maka kita berpikir ulang, kita merenung dengan sebenar-benarnya perenungan, apakah kita akan terus-menerus seperti itu? Akankah saya menjadi hamba yang ternyata terbiasa dengan dunia maya sana? Apakah akan menjadi kebiasaan dalam hidup kita, apakah sampai bau tanah kita terbiasa dengan sesuatu yang ternyata kurang manfaatnya? Kita tentu tak mau mati di atas sesuatu yang sia-sia, apalagi sesuatu yang sifatnya maksiat. Kita ingin mati di atas ketaatan. Maka dari kini kita biasakan ketaatan.
جَعَلَنا اللهُ وَإيَّاكم مِنَ الفَائِزِين الآمِنِين، وَأدْخَلَنَا وإِيَّاكم فِي زُمْرَةِ عِبَادِهِ المُؤْمِنِيْنَ : أعوذ بالله من الشيطان الرجيم، بسم الله الرحمن الرحيم: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ وذِكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ
Khutbah II
الحمد للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ.
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا.
أَمَّا بَعْدُ : فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ.
Download Khutbah Jum’at Dalam Bentuk Word Akhir Tahun 2021 DISINI