Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Bacaan perihal doa mohon ketekunan lengkap latin dan artinya memang penting untuk kita ketahui bersama. Kita sebagai insan mesti mengakui atas banyak kekurangan yang ada pada diri sendiri. Mencari ilmu menjadi bekal untuk kehidupan yang lebih baik. Mencari ilmu juga termasuk tanda bersyukur atas nikmat yang kita terima selama hidup ini. Menjalani hidup ini perlu pinjaman dari Allah subhanahu wa ta’ala semoga mendapat kemudahan dalam menjalaninya. Teman-sobat tentu juga sering mendengar wacana kata tabah. Khususnya pada nasihat-pesan yang tersirat orang tua atau guru. Atau dari orang lain yang memiliki keikhlasan hati dan ingin berbuat baik terhadap kita dalam bentuk memberi pesan tersirat dalam masalah hidup yang dihadapi. Kata tabah ini telah acap kali diucapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Makara telah sungguh bersahabat di indera dengar kita semua.
Meski telah sering mendengar serta malah mengucapkan kata tabah ini. Akan namun, tak sedikit pula yang memahami tabah ini dalam arti sempit. Hanya persoalan tertentu saja. Bila seserang sedang antri untuk beli tiket kereta api. Ia mengantri dengan kondisi hati ikhlas dan damai. Ia mampu menahan dirinya untuk tidak mendahului orang lain dalam mengantri. Menunggu nomor antriannya dengan bahagia hati. Inilah salah satu arti tabah yang sudah teraplikasikan dalam pola tindakan kasatmata di dalam kehidupan seseorang. Ada teladan lainnya. Ketika kita hendak mau pergi menjenguk orang sakit. Kita memiliki janji dengan teman untuk pergi ke tempat tinggal orang yang sakit dengan bahu-membahu. Waktu telah disepakati bersama, ialah pukul 15.30 dari rumahnya. Akan namun, di dalam prakteknya. Si sobat tadi tidak datang tepat pada waktunya. Ia malah datang pukul 16.00. Terlambat setengah jam datangnya. Tentu orang yang menunggunya agak kecewa. Ingin beliau marah. Akan tetapi, ia bisa menahan diri. Tidak murka dan bahkan tetap saja tenang kondisinya.
Contoh yang lain. Kita sebut saja Ahmad namanya. Seorang pelajar di sekolah dasar. Dalam satu pelajaran matematika beliau dilatih untuk bisa berhitung. Namun, Ahmad merasa lemah dalam hitung menghitung. Sulit dirasakan mempelajari matematika. Tetapi dia tidak kenal menyerah. Gurunya selalu memberikan motivasi sebenarnya beliau jalani saja proses pembelajaran itu. Suatu saat ia akan pandai dalam berhitung. Mesti menunggu proses yang tidak singkat. Satu acuan lagi saat seseorang melaksanakan ibadah puasa. Benar-benar melatih keteguhan dalam menjalankannya. Ia mesti menahan makan dan minum serta segala hal yang bisa membuat batal puasanya dari waktu subuh sampai maghrib. Ia punya duit untuk mampu membeli masakan dan minuman. Di rumah pun mungkin lengkap segala masakan yang menggoda selera. Namun, alasannya ia sedang melaksanakan ibadah puasa maka tidak berani sedikit pun makan atau minum sebelum waktu berbuka puasa. Meskipun dikala di rumah tidak ada satu orang pun selain ia sendiri.
Ada pula seseorang yang memiliki cita-cita selaku seorang yang berhasil dalam bisnis atau perdagangannya. Ia menjalani proses untuk menjangkau berhasil. Diawali dari membuka toko yang kecil. Jenis atau item barangnya masih sedikit. Tetapi ia bersungguh-sungguh dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan bisnisnya. Meski aneka macam hambatan dan tantangan kadang diterimanya. Namun, hal itu tidaklah membuat ia berhenti berusaha. Sembari mengembangkan mutu pelayanan dan juga tata ruang tokonya ia pun mulai mencar ilmu kepada para usahawan yang lebih dahulu sudah berhasil. Tidak lupa dia membaca doa mohon fasilitas dalam segala persoalan. Ia percaya suatu dikala akan menerima sukses sebagaimana yang diimpikannya.
Ada lagi acuan keteguhan yang yang lain. Seseorang cowok diajak oleh seorang temannya untuk melaksanakan tindakan dosa. Ia dirayu oleh temannya untuk meminum minuman keras yang terperinci-jelas haram hukumnya dan tidak boleh oleh agama. Bujuk rayu dari temannya tidak cuma sekali atau dua kali saja. Namun, sebab perjaka tersebut ingin menjadi orang yang shalih maka ia bersabar untuk tetap di jalan yang Allah subhanahu wa ta’ala ridhai. Ia tetap tidak bergeming dengan usul temannya itu. Tidak pernah mau untuk minum atau sekadar mencicipi minuman yang haram itu.
Masih banyak lagi teladan-contoh ketekunan di dalam kehidupan ini. Sangat bermacam-macam. Kembali terhadap siap diri kita. Kita hanyalah manusia biasa. Tentu saja kita pun ingin menjadi seorang hamba yang termasuk kalangan orang yang bersabar. Ada beberapa upaya untuk menerima hal itu. Misalnya saja kita menggiatkan diri untuk memperbesar ilmu agama, mengaji di masjid atau majelis taklim, membaca Al-Alquran, sering berkumpul dengan orang-orang yang bagus, meminta pesan tersirat dari ulama atau ustadz, dan lain sebagainya. Termasuk pula yang dilarang dilupa adalah membaca doa mohon ketekunan dengan khusyuk tentunya. Lafazh doanya yaitu selaku berikut.
Latinnya :
RABBANAA AFRIGH ‘ALAINAA SHABRAN WA TSABBIT AQDAAMANAA WANSHURNAA ‘ALAL QAUMIL KAAFIRIIN.
Artinya :
“Ya Tuhan kami, limpahkanlah ketekunan kepada kami, kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir”.
Doa tersebut bersumber dari Surat Al-Baqarah ayat 250. Doanya tergolong pendek. Mudah sekali untuk dihafalkan. Setelah hafal maka tinggal kita amalkan di dalam kehidupan sehari-hari. Kita mampu membacanya tatkala sesudah tamat shalat wajib lima waktu. Atau mampu pula dibaca di waktu-waktu yang lainnya. Berdoa sangatlah penting. Tidak bisa insan itu hanya mengandalkan dirinya sendiri untuk bisa menjadi orang yang penyabar. Tetap sangat bergantung terhadap perlindungan Allah. Maka membaca doa mohon kesabaran lengkap latin dan artinya ini hendaknya tidak ditinggalkan bagi mereka yang ingin meraih sabar dalam menjalani hidup. Semoga kita dimudahkan untuk menjadi orang yang mampu bersabar. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca juga : Doa Bangun Tidur Sesuai Sunah Lengkap Arab Latin dan Artinya.