Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Terdapat doa pendek yang dituntunkan dibaca pada malam Lailatul Qadr. Teman-sobat pembaca blog poskajian tentu menginginkan sekali mengetahuinya. Sebab dengan kita mengenali doa ini akan bisa kita amalkan di bulan Ramadhan di setiap tahunnya. Dalam setiap bulan Ramadhan di tiap tahun hijriyah ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Jumlah seribu bulan itu sama dengan 83,33 tahun atau 83 tahun lebihnya 4 bulan. Waktu yang cukup lama. Ibadah di malam tersebut nilainya mirip beribadah selama 1000 bulan. Sebuah keberuntungan bagi siapa pun yang mampu beribadah pada malam tersebut. Hanya dengan ibadah pada malam tersebut maka akan dihitung berlipat nilai lamanya.
Menjadikan sangat kepincut untuk orang berlomba melakukan ibadah di malam tersebut. Selanjutnya, ada orang yang mengajukan pertanyaan. Ibadah apa saja yang kita kerjakan di malam tersebut? Tentu saja ibadah yang kita lakukan pada malam-malam selain di bulan Ramadhan pun mampu kita kerjakan pada malam tersebut. Ada shalat wajib, shalat tarawih, berzikir, bederma, dan berdoa. Nah, mengenai persoalan doa ini juga boleh kita berdoa apa saja. Segala yang kita kehendaki boleh kita sampaikan terhadap Allah dalam bentuk doa. Permohonan kepada Allah subhanahu wa ta’ala bisa kita panjatkan dengan selalu mengharap doa tersebut dikabulkan. Namun, ada doa khusus yang dituntunkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pada malam lailatul qadr. Berikut ini doanya :
Latinnya :
ALLAAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ‘ANNII
ALLAAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ‘ANNII
Untuk lebih jelasnya mampu kita simak:
Artinya :
Ya Allah, bekerjsama Engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Engkau menyayangi orang yang meminta maaf, risikonya maafkanlah saya.
Doa di atas bersumber dari hadits yang diriwayatkan oleh HR. Ahmad, At-Turmudzi , Ibn Majah, An-Nasai, dan Al-Baihaqi. Bunyi haditsnya adalah “Aku pernah mengajukan pertanyaan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, adalah jika saja ada sebuah hari yang aku tahu bahwa malam tersebut ialah lailatul qadar, lantas apa do’a yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdo’alah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, jadinya maafkanlah aku).”
baca juga:
Doa tersebut tidaklah sukar untuk dihafal sebab pendek. Ada teks transliterasinya juga yang mempermudah untuk membaca dan menghafalnya. Mengenai berapa kali doa tersebut dilafazkan, para ulama tidak membatasinya. Selagi masih ada kesempatan, silakan dihafal dan dibaca aja doanya. Membacanya tidak terbatas hanya sekali atau dua kali saja. Lebih banyak akan lebih baik. Bahkan kita diperintahkan untuk memperbanyak doa tersebut. Kandungan isi doa ini menerangkan bahwa ada ketundukkan sebagai seorang hamba Allah subhanahu wa ta’ala. Ada dua hal penting yang perlu kita pahami. Terdapat istilah maghfirah dan afuw.
Saat kita asyik dengan beribadah di malam-malam ramadhan maka sebaiknya tidak meninggalkan doa di atas. Apalagi jikalau melaksanakan ibadah di sepuluh hari final di bulan ramadhan. Lebih baik lagi untuk banyak mengucapkan doa di atas. Terlebih bila sobat-teman melakukan aktivitas ibadah i’tikaf di masjid di malam ganjil. Sangat ditekankan untuk memperbanyak doa di malam lailatul qadr.
Mengenai maghfirah yakni hak Allah subhanahu wa ta’ala untuk mengampuni kita atas segala dosa-dosa kita. Dalam hal ini yang dimaksud adalah dosa-dosa kecil. Tetapi dosa-dosa itu akan tetap tercatat di dalam buku amalan kita selama di dunia. Maghfirah ialah ampunan Allah subhanahu wa ta’ala atas dosa-dosa kita. Namun di Hari Pembalasan kelak di akhirat, dosa-dosa tersebut tetap tertulis di dalam rapor amalan kita. Allah subhanahu wa ta’ala akan menanyai kita perihal dosa-dosa tersebut, tetapi Allah tidak akan menghukum kita kesudahannya.
Berbeda dengan maghfirah. ‘Afuw adalah hak Allah untuk mengampuni dosa-dosa kita, lalu menghapusnya dari buku catatan amal kita selama di dunia. Seolah-olah, kita tidak pernah melaksanakan dosa-dosa tersebut. ’Afuw ialah ampunan Allah subhanahu wa ta’ala atas dosa-dosa kita, yang lalu dosa-dosa tersebut akan dihapus secara total dari rapor amalan kita. Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan menanyai kita tentang dosa-dosa tersebut di Hari Pembalasan kelak. Dengan begitu akan sungguh penting untuk kita mendapatkan ‘afuw.
Setiap hamba hendaknya mengakui akan banyaknya dosa yang sudah dilakukanya. Bulan Ramadhan atau bulan puasa sarat dengan ampunan. Sudah sepantasnya untuk banyak membaca doa di atas. Sehingga dengan begitu kita akan menerima ‘afuw. Sungguh beruntung bagi mereka yang memperolehnya. Tetapi memohon ampun atas segala kesalahan itu tidak terbatas cuma dikerjakan di bulan puasa ini. Akhirnya, semoga kita mampu mengamalkan doa tersebut saat kita ber-i’tikaf di masjid. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca juga postingan : perbedaan haji dan umrah.