Doa Bercermin Lengkap Arab Latin Dan Artinya

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Teman-sahabat yang berbahagia, kali ini kami admin blog wudhu dan mau shalat maka kita bercermin terlebih dulu. Hal ini supaya rambut dan pakaian kelihatan rapi. Menghadap seseorang manusia saja ingin rapi apalagi tatkalah beribadah shalat yang itu tergolong ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Tak hanya dikala beribadah shalat, mau keluar rumah juga bercermin dulu sehingga tampakrapi. Apalagi bagi kelompok dewasa putri dan para perempuan kebanyakan. Mereka cenderung lebih sering bercermin untuk menyaksikan tampilan atau kondisi parasnya. Ingin senantiasa tampil cantik dan menarik selalu dalam kesehariannya. Baik bawah umur, akil balig cukup akal, sampaumur, dan orang renta, seluruhnya juga bercermin. Hanya saja mungkin sering dan tidaknya berbeda antara satu sama lain. 

Cermin memang bukan barang yang gres di paras bumi ini. Menurut situs wikipedia yang berbahasa Indonesia, cermin yang dibentuk paling permulaan ialah cuilan batu mengkilap seperti obsidian, suatu beling volkanik yang terbentuk secara alami. Cermin obsidian yang didapatkan di Anatolia (sekarang Turki), berumur sekitar 6000 SM. Cermin batu mengkilap dari Amerika tengah dan selatan berumur sekitar 2000 SM. Cermin dari tembaga yang mengkilap telah dibentuk di Mesopotamia pada 4000 SM dan di Mesir purba pada 3000 SM. Di China, cermin dari perunggu dibentuk pada 2000 SM. Untuk cermin beling berlapis logam diciptakan di Sidon (sekarang menjadi daerah Negara Lebanon) pada kala pertama M dan cermin beling dengan sandaran dari daun emas disebutkan oleh seorang pengarang dari Romawi bernama Pliny dalam buku Natural History miliknya, yang dikarang sekitar tahun 77 M.  Orang Romawi juga mengembangkan teknik menciptakan cermin yang bergairah dari kaca hembus yang dilapisi dengan timah yang dilelehkan.

Kemudian untuk cermin parabola pantul pertama kali dideskripsikan oleh fisikawan dari Arab bernama Ibn Sahl pada era 10. Ibn al-Haytham mendiskusikan cermin cembung dan cekung dalam geometri bola dan tabung, melakukan beberapa percobaan dengan cermin, dan menuntaskan masalah mendapatkan titik di suatu cermin cembung di mana sinar yang tiba dari satu titik dipantulkan ke titik lainnya. Pada era 11, cermin beling yang jernih dibuat di Al-Andalus. Selanjutnya, orang Eropa menyempurnakan metode melapisi beling dengan amalgam timah-raksa. Baik tanggal serta lokasi inovasi itu masih belum dimengerti, namun pada kurun ke-16, Venesia, sebuah kota yang populer dengan keahilan membuat beling, menjadi sentra bikinan cermin dengan mempergunakan teknik ini. Cermin beling dari masa itu dulunya merupakan barang mewah yang amat mahal. Lain dengan kini yang sangat gampang kita menerimanya dengan harga yang begitu murah sekali.

Pada era permulaan sejarahnya, bahan cermin yang dibuat dari lembaran logam yang mengkilap. Umumnya menggunakan logam tembaga dan perak. Pada zaman terbaru ini, cermin dibentuk dari lapisan tipis aluminium yang disalut dengan beling. Hal ini sering dikenal selaku back silvered atau sepuh belakang. Pada permukaan memantul dilihat lewat potongan beling. Pada bab di belakangnya dicat dengan warna hitam seluruhnya guna melindungi logam dari proses erosi. Ada pula metode sepuh depan atau front silvered. Pada model tersebut permukaan pemantul diletakkan di permukaan kaca sehingga mutu bayangan akan jauh lebih cantik.

Ada beberapa bentuk permukaan cermin. Setidaknya ada tiga jenis. Cermin datar, cermin cembung, dan cermin cekung. Pada cermin datar permukaannya rata sebagaimana garis lurus. Bayangan yang dibentuk sama persis dengan benda. Inilah yang umumnya dipakai oleh kita untuk bercermin sehari hari. Pada cermin cembung bayangan permukaan cermin berbentuk lengkung ke luar. Bayangan dari benda akan lebih kecil dari aslinya. Ini biasa digunakan selaku cermin di beling spion kendaraan baik sepeda motor maupun kendaraan beroda empat. Sedang untuk cermin cekung, permukaannya lengkung terencana ke dalam. Bayangan yang dihasilkan akan lebih besar dari pada benda aslinya. Biasanya dipakai pada bab dalam lampu senter, lampu kendaraan beroda empat, lampu sepeda motor, dan lampu versi sorot lainnya.

Baca pula : Doa Menjenguk Orang Sakit Lengkap Arab Latin dan Artinya.

Kita sebagai seorang muslim dalam bercermin hendaknya membaca doa. Hal ini supaya kita mampu meraih pahala melimpah dari amalan sederhana ini. Konon dalam sehari semalam kita bercermin berkali-kali. Maka sungguh penting untuk kita mengetahui lafazh doanya. Baiklah, setidaknya ada dua macam doa ketika bercermin ini. Berikut ini silakan teman-teman menyimaknya.

Latinnya :

ALLAHUMMA KAMAA HASSANTA KHALQII FAHASSIN KHULUQII

Artinya :

” Ya Allah sebagaimana Engkau telah ciptakan aku dengan baik, maka perbaikilah akhlakku.”

Latinnya :

ALHAMDULILLAAHI KAMAA HASSANTA KHALQII FAHASSIN KHULUQII

Artinya :

“Segala puji bagi Allah, baguskanlah akal pekertiku sebagaimana Engkau sudah membaguskan rupa wajahku.”

Nah, itulah doa bercermin. Teman-sahabat bisa menggunakan yang pertama atau yang kedua. Atau bisa kedua-duanya. Sama saja. Perlu dimulai dari sekarang kalau belum melakukannya. Sebuah kebiasaan yang baik perlu diawali dari diri kita. Pendek sekali lafazhnya. Pastinya akan super gampang bila menghafalnya. Setelah selesai dan sukses menghafal, langkah berikutnya yaitu mulai mengajarkannya. Terutama kepada orang terdekat kita. Kita wajib mensyukuri lezat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah dianugerahkan-Nya. Wajah yang ganteng, tampan, cakep, manis, indah adalah lezat dukungan-Nya. Tidak semua mempunyai wajah mirip kita. Manusia diciptakan dalam bentuk yang paling baik diantara makhluk lainnya. Hal ini sesuai firman Allah Subhanahu wa ta’ala di Surat At-tiin ayat 4 :

Artinya :

” Sesungguhnya Kami telah membuat manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .”

Selain berdoa, ada etika yang lain ketika bercermin. Diantaranya yakni :

1. Kita hadapkan tampang kita di depan cermin dengan selalu mengingati lezat Allah Subhanahu wa ta’ala. Wajah yang kita miliki ini semata-mata atas kemurahan-Nya. Kita tidak mampu membuatnya sendiri.

2. Tidak diperkenankan untuk membanggakan diri kita. Apalagi menganggap kita lebih baik dari pada orang lain. Meski pun kita punya paras yang elok atau tampan tetap saja dilarang menyombongkan diri. Semua hanyalah titipan dari-Nya.

3. Tidak berbicara sendiri maupun tertawa sendiri  tatkala di depan cermin. Lakukan bercermin sesederhana mungkin. Karena ada banyak persoalan lainnya yang harus diselesaikan. Apalagi bila kita sedang dinantikan sobat atau orang lain. Tak baik berlama-lama di depan cermin.

Akhirnya, sampai di sini dulu ya, teman-teman. Semoga berguna untuk para pembaca semua. 

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Baca juga : Doa selamat lengkap arab latin artinya.