Doa Bangun Tidur

Salah satu cara untuk menggugah rasa syukur adalah pada ketika kita bangun tidur. Sebab kehidupan yakni suatu anugerah yg patut untuk kita syukuri.

Dengan menumbuhkan rasa syukur di waktu pagi hari, kita akan menjinjing energi positif, sehingga kita akan bergairahuntuk menjalani hari.

Untuk menciptakan rasa syukur tersebut, Rasulullah SAW pula sudah mengajarkan doa bangun tidur yg bisa kita baca di waktu setiap bangun tidur.

Bacaan Doa Bangun Tidur & Artinya

doa bangun tidur & artinya

Berdasarkan dr hadist riwayat Bukhari, adapun doa bangun tidur pagi yg sesuai dgn sunnah, yaitu:

 اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

“Alhamdullillahilladzi ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur.”

Artinya:

“Segala puji bagi Allah, yg sudah membangunkan kami selepas menidurkan kami, serta kepada -Nya lah kami dibangkitkan.”

Mengapa Membaca Doa Bangun Tidur?

Mengapa Membaca Doa Bangun Tidur

Pasti kalian ingin supaya pada waktu bangun tidur, asumsi dlm keadaan yg tenteram serta tak merasa frustasi.

Terlebih lagi, pada ketika bangun tidur niscaya akan aneka macam godaan yg datang untuk tak akan melanjutkan hal – hal produktif.

Sebagai misalnya timbul rasa malas & berujung dgn rebahan. Menampakkan raut tampang yg kesal serta tak mempunyai gairah untuk beraktifitas rutin.

Jika kondisi tersebut tiba pada kalian, maka kalian mesti secepatnya berdzikir terhadap Allah dgn cara membaca doa bangun tidur.

Sebab jika tak demikian, udara yg segar, suara kicauan burung yg merdu pula tak akan bisa untuk menenangkan perasaan yg bingung & khawatir tersebut.

Sehingga, sangat disarankan bagi kita selaku umat islam untuk senantiasa membaca doa bangun tidur. Disamping untuk menggugah rasa syukur, hal tersebut pula akan menjinjing berkah & ridho dr Allah SWT.

Keutamaan Doa Bangun Tidur

wake up happy

Dari klarifikasi di atas, maka bisa kita ditarik kesimpulan jikalau terdapat dua kekuatan yg akan didapatkan pada saat kita membaca doa bangun tidur. Antara lain:

1. Kekuatan syukur

Hal tersebut akan kita peroleh lewat pesan dr kalimat:

“Alhamdulillaahil ladzi ahyaanaa ba’da maa amaatanaa…” (اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا).

Yang mempunyai arti “Segala puji untuk -Mu, ya Allah, yg sudah menghidupkan kembali gue selepas kematianku.”

2. Memotivasi

Kekuatan ini kita dapatkan dr kalimat:

”…Wailaihin nusyuur” (وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ)

Yang bermakna “Serta, hanya kepada -Nya kami semua akan dihidupkan kembali”.

Dengan dua kekuatan di atas, maka dengan-cara tak eksklusif fikiran, hati, serta jiwa kita akan terpacu untuk senantiasa bersyukur serta siaga untuk mengejar kebaikan & pula keberuntungan yg sebesar – besarnya.

3. Melepas belenggu dr setan.

4. Meringankan pekerjaan atau kegiatan lainnya.

5. Sebagai pengingat bahwa nanti kelak kita akan dibangkitkan lagi di hari akhir zaman.

6. Mengerjakan sunnah rasul.

7. Sebagai bentuk pujian untuk Allah SWT.

Adab Bangun Tidur

Keutamaan Doa Bangun Tidur

Berikut ini yaitu budbahasa bangun tidur yg sesuai dgn hadist, antara lain:

1. Membaca doa bangun tidur serta memperbanyak dzikir

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menandakan tentang doa bangun tidur:

فتحمد الله الذي أحياك بعد الموت وتذكر أن النشور يعني من القبور والإخراج من القبور يكون إلى الله عز وجل فتتذكر ببعثك من موتتك الصغرى بعثك من موتتك الكبرى

Artinya:

“(dengan kita membaca doa bangun tidur) maka kalian sudah memuji Allah yg sudah menghidupkan kalian dr mati (tidur), serta mengingatkan kalian tentang hari kebangkitan, yakni kebangkitan dr kubur serta keluar dr kuburan, menuju Allah ‘Azza wa Jalla. Maka dgn kalian bangun dr ajal kecil (tidur) kalian akan mengingat kepada kebangkitan dr ajal yg besar” (Syarah Riyadus Shalihin, 1/1652).

2. Mencuci tangan

Dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW pernah bersabda:

إذا استيقظ أحدُكم من نومِهِ، فلا يَغْمِسْ يدَه في الإناءِ حتى يغسلَها ثلاثًا . فإنه لا يَدْرِي أين باتت يدُه

Artinya:

“Apabila salah seorang dr kalian bangun dr tidurnya, maka janganlah mencelupkan tangan ke dlm ember sebelum ia mencucinya sebanyak tiga kali. Sebab ia tak mengetahui dimana posisi & letak tangannya tadi malam” (HR. Bukhari no. 162, Muslim no. 278).

Ada beberapa ulama yg berunding tentang hadist di atas apakah makruh atau haram.

Ulama Hanabilah beropini kalau hukumnya haram serta mencuci tangan adalah wajib.

Tetapi untuk jumhur ulama berpendapat bila hukumnya makruh serta mencuci tangan hukumnya mustahab (sunnah).

Dalil yg dijadikan dasar oleh jumhur merupakan dr firman Allah Ta’ala yg berbunyi:

إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فاغْسِلُواْ وُجُوهَكُمْ

Artinya:

“Apabila kalian berdiri untuk shalat maka cucilah w ajah – wajah kalian” (QS. Al Maidah: 6).

Andaikan mencuci tangan adalah hal yg wajib, maka pastinya akan disebutkan pada ayat ini.

3. Bersiwak

Dari Hudzaifah bin Al Yaman RA ia menyebutkan:

كان النبيُّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّم إذا قام مِن الليلِ يَشُوصُ فاه بالسواكِ

Artinya:

“Biasanya Nabi SAW apabila ia bangun di waktu malam hari ia akan menggosok – gosok mulutnya dgn siwak” (HR. Al Bukhari no. 245, Muslim no. 255).

4. Berwudhu

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda:

يَعقِدُ الشَّيطانُ عَلى قافيَةِ رأسِ أَحدِكُم إذا هوَ نام ثَلاثَ عُقدٍ، يَضرِبُ كلَّ عُقدةٍ مَكانَها: عليكَ ليلٌ طويلٌ فارقُدْ، فإنِ استَيقظَ فذَكَر اللهَ انحلَّت عُقدةٌ، فإن تَوضَّأ انحلَّت عُقدةٌ، فإن صلَّى انحلَّت عُقدُه كلُّها، فأَصبحَ نَشيطًا طيِّبَ النَّفسِ، وإلَّا أَصبحَ خَبيثَ النَّفسِ كَسلانَ

Artinya:

“Setan mengikat tengkuk kepala seseorang di antara kalian pada ketika tengah tidur dgn tiga ikatan. Di dlm setiap ikatannya setan menyampaikan: “malammu masih panjang, teruslah kalian tidur”. Maka apabila orang itu bangun, kemudian ia berdzikir kepada Allah, maka akan terbuka satu ikatan. Lalu apabila ia berwudhu maka akan terbuka satu ikatan lagi. Lalu apabila ia melaksanakan shalat maka akan terbukalah semua ikatannya. Sehingga ia pula akan bangun dlm kondisi yg bergairahserta jiwa yg baik. Tetapi apabila tak mengerjakan demikian, maka ia biasanya akan bangun dlm kondisi jiwa yg jelek & pula malas” (HR. Bukhari no. 1142, Muslim no. 776).

5. Shalat

Al ‘Aini meyebutkan:

يَنْبَغِي أَن يجْتَهد المستيقظ على أَدَاء صَلَاة الْفجْر شكرا لله على حَيَاته وإعادة روحه إِلَيْهِ، وَيعلم أَن لإقامتها فضلا عَظِيما

Artinya:

“Hendaknya orang yg sudah bangun tidur bersungguh – sungguh untuk segera melaksanakan shalat fajar (subuh), selaku bentuk rasa bersyukur terhadap Allah atas kehidupan yg sudah Ia berikan serta atas dikembalikannya ruh di dlm tubuh kita. Serta hendaknya ia pula memahami bila hal tersebut yakni bentuk lezat yg besar” (Umdatul Qari, 5/70).

Amalan Sunnah Setelah Bangun Tidur

Amalan Sunnah Setelah Bangun Tidur

Rasulullah SAW mengajarkan ada beberapa amalan sunnah yg mampu dijalankan selepas bangun tidur, diantaranya mirip:

1. Mengusap wajah dgn tujuan untuk menghapus rasa kantuk.

2. Membaca doa bangun tidur diawali basmalah.

3. Membaca 10 ayat terakhir dr surah Ali Imran.

4. Bersiwak atau menggosok.

5. Membersihkan hidung atau mendenguskan angin dr lubang hidung.

6. Mencuci tangan sebanyak 3 kali.

7. Wudhu.

Dzikir Pagi

Dzikir Pagi

Berikut ini yaitu beberapa bacaan dzikir yg dapat kalian amalkan di waktu pagi hari (waktu subuh sampai siang hari pada dikala matahari bergeser ke arah barat).

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Artinya:

“Aku berlindung pada Allah dr godaan syaitan yg terkutuk.”

1. Membaca ayat Kursi (Dibaca 1 x)

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Artinya:

“Allah, tak ada ilah (yang berhak disembah) selain Dia, yg hidup abadi selai terus menerus mengorganisir (makhluk Nya). Ia tak pernah mengantuk serta tak tidur. Milik -Nya yaitu apa yg ada di langit serta ada di bumi. Tiada yg bisa memberi syafa’at di sisi -Nya tanpa ada izin -Nya. Ia mengetahui semua yg di hadapan mereka serta di belakang mereka. Mereka tak akan mengenali apa – apa dr ilmu Allah selain apa yg sudah dikehendaki -Nya. Kursi Allah merupakan langit serta bumi. Ia tak merasa berat dlm memelihara keduanya. Serta Ia Maha Tinggi & Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255)

2. Membaca suratan pendek

  • Al Ikhlas (Dibaca 3 x)
  • Al Falaq (Dibaca 3 x)
  • An Naas (Dibaca 3 x)

3. Membaca doa di bawah ini

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

“Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.”

Artinya:

“Kami sudah memasuki waktu pagi serta kerajaan hanya punya Allah, segala puji untuk Allah. Tak ada ilah (yang berhak disembah) selain Allah semata, tak ada sekutu untuk -Nya. Milik Allah kerajaan serta untuk -Nya pujian. Ia -lah Yang Maha Kuasa di atas segala sesuatu. Wahai Tuhanku, hamba mohon terhadap -Mu kebaikan di hari ini serta kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada -Mu dr kejahatan hari ini serta kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhanku, hamba berlindung kepada -Mu dr kemalasan serta keburukan di hari renta. Wahai Tuhanku, hamba berlindung terhadap -Mu dr siksaan di neraka serta siksaan di alam kubur.” (Dibaca 1 x)

4. Membaca doa di bawah ini

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

“Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.”

Artinya:

“Ya Allah, dgn rahmat serta santunan -Mu kami masuk di waktu pagi, serta dgn rahmat & pula bantuan -Mu kami akan memasuki waktu petang. Dengan rahmat serta perlindungan -Mu kami hidup serta atas kehendak -Mu kami akan mati. Serta kepada -Mu kebangkitan (untuk seluruh makhluk).” (Dibaca 1 x)

5. Membaca Sayyidul Istighfar (Dibaca 1 x)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

“Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa bubuk-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.”

Artinya:

“Ya Allah, Engkau merupakan Tuhanku, tak ada ilah yg berhak untuk disembah selain Engkau, Engkaulah yg menciptakanku. Aku merupakan hamba -Mu. Aku akan senantiasa setia pada apa perjanjianku kepada -Mu (yakni gue akan mentauhidkan -Mu) semampuku serta gue akan percaya akan komitmen -Mu (berupa nirwana untukku). Hamba berlindung kepada -Mu dr segala keburukan yg kulakukan. Hamba mengakui nikmat -Mu terhadapku serta gue mengakui dosaku. Oleh alasannya itu, ampunilah hamba. Sesungguhnya tak ada yg mengampuni dosa selain Engkau.”

6. Membaca doa di bawah ini

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ

“Allahumma inni ash-bahtu usy-hiduka wa usy-hidu hamalata ‘arsyika wa malaa-ikatak wa jami’a kholqik, annaka antallahu laa ilaha illa anta wahdaka laa syariika lak, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rosuuluk.”

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya hamba di waktu pagi ini sudah mempersaksikan Engkau, malaikat yg sudah memikul ‘Arys-Mu, para malaikat serta semua makhluk -Mu, kalau bantu-membantu Engkau merupakan Allah, tak ada ilah yg berhak untuk disembah selain Engkau semata, tak ada sekutu untuk -Mu serta sesungguhnya Muhammad merupakan hamba & pula utusan-Mu.” (Dibaca 4 x)

7. Membaca doa di bawah ini

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

“Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.”

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya hamba memohon kebajikan serta keamanan di dunia serta alam baka. Ya Allah, sesungguhnya hamba memohon kebajikan serta keamanan di dlm agama, dunia, keluarga serta hartaku. Ya Allah, tutuplah aurat ku (aib serta sesuatu yg tak patut untuk dilihat orang) serta tenteramkanlah hamba dr rasa takut. Ya Allah, peliharalah hamba dr paras , belakang, kanan, kiri serta atasku. Hamba berlindung pada kebesaran -Mu, supaya hamba tak disambar dr bawahku (oleh ular atau karam dlm bumi serta yg lain yg dapat bikin gue jatuh).” (Dibaca 1 x)

Baca juga: Sholat Hajat

8. Membaca doa di bawah ini

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

“Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurrohu ilaa muslim.”

Artinya:

“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui atas hal ghaib serta faktual, wahai Tuhan pencipta langit serta bumi, Tuhan dr segala sesuatu serta yg merajainya. Hamba bersaksi kalau tak ada ilah yg berhak untuk disembah selain Engkau. Hamba berlindung kepada -Mu dr kejahatan diriku, setan serta bala tentaranya (godaan dlm berbuat syirik terhadap Allah), serta hamba (berlindung terhadap -Mu) dr perbuatan keburukan pada diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.” (Dibaca 1 x)

9. Membaca doa di bawah ini

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.”

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah, semua hal yg ada di bumi serta langit tak akan berbahaya, Ia -lah Yang Maha Mendengar & Maha Mengetahui.” (Dibaca 3 x)

10. Membaca doa di bawah ini

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

“Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyya.”

Artinya:

“Aku ridha Allah selaku Tuhanku, Islam sebagai agama serta Muhammad SAW sebagai nabi.” (Dibaca 3 x)

11. Membaca doa di bawah ini

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

“Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin Abadan.”

Artinya:

“Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri (tak memerlukan segala sesuatu), dgn rahmat -Mu hamba meminta santunan, perbaikilah semua masalah serta jangan serahkan terhadapku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapatkan perlindungan dr -Mu).” (Dibaca 1 x)

12. Membaca doa di bawah ini

أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

“Ash-bahnaa ‘ala fithrotil islaam wa ‘alaa kalimatil ikhlaash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiina Ibraahiima haniifam muslimaaw wa maa kaana minal musyrikin”

Artinya:

“Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas (kalimat syahadat), agama Nabi kami yakni Muhammad SAW, serta agama bapak kami Ibrahim, yg berdiri di atas jalan yg lurus, muslim serta tak masuk ke dlm kelompok orang – orang yg musyrik.” (Dibaca 1 x di pagi hari saja)

13. Membaca doa di bawah ini

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

“Subhanallah wa bi-hamdih.”

Artinya:

“Maha suci Allah, hamba memuji -Nya.” (Dibaca 100 x)

14. Membaca doa di bawah ini

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

“Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.”

Artinya:

“Tidak terdapat ilah yg berhak untuk disembah melainkan Allah semata, tiada sekutu untuk -Nya. Untuk -Nya kerajaan serta segala kebanggaan. Ia -lah yg maha berkuasa di atas segala sesuatu.” (Dibaca 1o x)

15. Membaca doa di bawah ini

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

“Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.”

Artinya:

“Tiada ilah yg berhak untuk disembah melainkan Allah semata, tak ada sekutu untuk -Nya. Kepunyaan Allah kerajaan serta segala pujian. Ia -lah yg maha berkuasa di atas segala sesuatu.” (Dibaca 100 x dlm waktu sehari)

16. Membaca doa di bawah ini

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

“Subhanallah wa bi-hamdih, ‘adada kholqih wa ridhoo nafsih. wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.”

Artinya:

“Maha Suci Allah, hamba memuji -Nya sebanyak makhluk -Nya, sejauh keridhoan -Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya serta sebanyak tinta goresan pena kalimat -Nya.” (Dibaca 3 x di waktu pagi saja)

17. Membaca doa di bawah ini

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

“Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.”

Artinya:

“Ya Allah, sungguh hamba memohon terhadap -Mu ilmu yg bermanfaat (untuk diriku serta orang lain), rizki yg halal serta amal yg diterima (di sisi-Mu serta menemukan ganjaran yg baik).” (Dibaca 1 x selepas salam shalat Shubuh)

18. Membaca doa di bawah ini

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

“Astagh-firullah wa atuubu ilaih.”

Artinya:

“Hamba memohon ampun kepada Allah serta bertobat terhadap -Nya.” (Dibaca 100 x dlm waktu sehari)

Kesimpulan

Dengan kita membaca doa bangun tidur, dengan-cara tak eksklusif kita menstimulasi jiwa & raga kita untuk senantiasa bersyukur & bergairahuntuk menjalani hari.

Serta, doa bangun tidur ini pula mengingatkan diri kita bahwa nanti kita akan dibangkitkan lagi di padang mahsyar pada hari akhir zaman. Dengan begitu, kita akan selalu berlomba untuk melakukan hal baik.

Sehingga, amalan doa bangun tidur amat sangat diusulkan untuk dibaca setiap hari.

Pertanyaan

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan seputar Doa Bangun Tidur, antara lain:

Manfaat doa bangun tidur?

Menstimulasi jiwa & raga kita untuk senantiasa bersyukur & bersemangat untuk menjalani hari. Pengingat hari kebangkitan di hari akhir zaman.

Doa bangun tidur sesuai sunnah?

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

Pentingkah kita berdzikir di pagi hari?

Penting, biar kita senantiasa dilindungi oleh Allah SWT.

Doa bangun tidur latin?

Alhamdullillahilladzi ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur.

  Doa Untuk Orang Meninggal