close

Definisi Bahan Ajar

1. Pengertian Bahan Ajar

Bahan Ajar atau learning material, merupakan materi asuh yg dikemas selaku bahan untuk dihidangkan dlm proses pembelajaran. Bahan pembelajaran dlm penyajiannya berupa deskripsi yakni berisi wacana fakta-fakta & prinsip-prinsip, norma yakni berkaitan dgn aturan, nilai & sikap, serta seperangkat tindakan/kemampuan motorik. Dengan demikian, materi pembelajaran pada dasarnya berisi perihal pengetahuan, nilai, sikap, langkah-langkah & keahlian yg berisi pesan, informasi, & ilustrasi berupa fakta, desain, prinsip, & proses yg terkait dgn pokok bahasan tertentu yg diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dilihat dr aspek fungsi, materi pembelajaran mampu dibedakan menjadi dua kelompok, yakni sebagai sumber mencar ilmu yg dimanfaatkan dengan-cara pribadi & selaku sumber berguru yg dimanfaatkan dengan-cara tak pribadi. Sebagai sumber belajar yg dimanfaatkan eksklusif, materi pembelajaran merupakan bahan didik utama yg menjadi referensi wajib dlm pembelajaran. Contohnya ialah buku teks, modul, handout, & materi-materi tutorial utama lainnya. Bahan pembelajaran dikembangkan mengacu pada kurikulum yg berlaku, khususnya yg terkait dgn tujuan & materi kurikulum seperti kompetensi, standar materi & indikator pencapaian.

Sebagai sumber belajar yg dimanfaatkan dengan-cara tak eksklusif, materi pembelajaran merupakan bahan penunjang yg berfungsi selaku pemanis. Contohnya yakni buku bacaan, majalah, acara video, leaflet, poster, & komik pengajaran. Bahan pembelajaran ini kebanyakan disusun di luar lingkup materi kurikulum, tetapi mempunyai keterkaitan yg bersahabat dgn tujuan khususnya yaitu menunjukkan pendalaman & pengayaan bagi siswa.

2. Peran Bahan Pembelajaran dlm Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran merupakan sebuah rangkaian kesibukan aktifitas dlm upaya pewujudan kompetensi siswa, dibangun oleh berbagai bagian, yakni bagian raw input (siswa) yg akan diproses/dibuat kompetensinya, instrumental input (terdiri dr tujuan, materi berupa bahan ajar, media & perangkat penilaian) yg berfungsi sebagai perangkat yg akan memproses pembentukan kompetensi, serta perangkat lingkungan (environmental input), mirip lingkungan keluarga, sekolah maupun penduduk , yg turut menghipnotis keberhasilan pencapaian kompetensi.

  Pendidikan Berdasarkan Para Mahir

Bahan pembelajaran dlm proses pembelajaran dgn demikian menempati posisi penting dlm proses pembelajaran, hal tersebut alasannya adalah bahan asuh merupakan materi yg akan disampaikan/dihidangkan. Tanpa bahan latih tidak mungkin pembelajaran akan terwujud. Tepat tidaknya, sesuai tidaknya bahan ajar dgn tujuan & kompetensi yg diperlukan akan memilih tercapai tidaknya tidaknya tujuan kompetensi pembelajaran yg dibutuhkan.

Berdasarkan uraian tersebut, materi ajar merupakan inti dr kurikulum yg berfungsi sebagai alat pencapaian tujuan dlm proses pembelajaran. Secara lebih rinci, peran materi ajar bagi guru, siswa & pihak terkait:

a. Peran materi pembelajaran bagi guru
1) Wawasan bagi guru untuk pemahaman substansi dengan-cara komprehensif
2) Sebagai bahan yg akan dipakai dlm proses pembelajaran
3) Mempermudah guru dlm mengorganisasikan pembelajaran di kelas
4) Mempermudah guru dlm penentuan metoda pembelajaran yg tepat serta sesuai kebutuhan siswa
5) Merupakan media pembelajaran
6) Mempermudah guru dlm menyiapkan penilaian pembelajaran.

b. Peran materi pembelajaran bagi siswa
1) Sebagai pegangan siswa dlm penguasaan materi pelajaran untuk meraih kompetensi yg dicanangkan.
2) Sebagai informasi atau pemberi pengetahuan dengan-cara mampu berdiri diatas kaki sendiri di luar yg disampaikan oleh guru di kelas.
3) Sebagai media yg mampu menawarkan kesan konkret berhubungan dgn materi yg harus dikuasai.
4) Sebagai motivator untuk mempelajari lebih lanjut ihwal materi tertentu.
5) Mengukur keberhasilan penguasaan materi pembelajaran dengan-cara berdikari.

c. Peran pembelajaran bagi pihak terkait
1) Dapat mendorong pihak terkait untuk memfasilitasi pengadaan materi pembelajaran yg diperlukan guru & murid di sekolah.
2) Dapat meberi masukan pada guru atau penyusun bahan pembelajaran semoga bahan pembelajaran tersebut sesuai dgn kebutuhan siswa dgn segenap lingkungannya.
3) Dapat membantu dlm pemilihan & penetapan media serta alat pembelajaran yang lain yg mendukung keberhasilan penguasaan bahan pembelajaran oleh siswa.
4) Sebagai alat pertolongan reward (penghargaan) kepada guru yg dengan-cara inovatif menyusun serta menyebarkan materi pembelajaran.

  Kumpulan Link Twibbon 17 Agustus 2023 HUT RI Ke 76

3. Karakteristik Bahan Ajar
Suatu materi pembelajaran yg baik memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri yg melekat pada materi didik yg disuguhkan (disusun) merupakan ciri khas yg membedakan antara bahan pembelajaran yg baik dgn materi pembelajaran yg tak baik.

Bahan pembelajaran yg baik menyanggupi syarat substansial & penyuguhan sebagai berikut:
a. Secara substansial bahan pembelajaran harus menyanggupi patokan sebagai berikut:
1) Sesuai dgn visi & misi sekolah
Visi merupakan pengetahuan jauh ke depan yg menunjukkan arah bagi pencapaian tujuan. Sedangkan misi merupakan citra ihwal apa yg semestinya dilaksanakan oleh forum, dlm hal ini sekolah/madrasah. Visi & misi sekolah dlm pencapaiannya diwujudkan lewat proses pembelajaran, sedangkan proses pembelajaran dibanguna diantaranya alasannya adanya materi pembelajaran. Oleh alasannya itu bahan pembelajaran yg disusun harus sesuai dgn visi, misi, sebab bahan pembelajaran itu sendiri merupakan sarana materi yg akan disampaikan pada siswa dlm upaya meraih visi & misi sekolah.

2) Sesuai dgn kurikulum
Kurikulum yg dimaksud yakni seperangkat acara yg harus ditempuh siswa dlm penyelesaian pendidikannya. Paling tidak, dengan-cara sempit kurikulum mencakup faktor tujuan/kompetensi, indikator hasil materi, metoda & penilaian yg digunakan dlm proses pembelajaran. Bahan asuh, dlm hal ini merupakan pengembangan materi pembelajaran hendaknya selalu sesuai dgn tujuan/kompetensi, materi & indikator kesuksesan.

3) Menganut azas ilmiah
Ilmiah yg dimaksud yaitu materi ajar tersebt disusun & dihidangkan dengan-cara sistematis (terurai dgn baik) metodologis (sesuai dgn kaidah-kaidah penulisan).

4) Sesuai dgn keperluan siswa
Bahan asuh merupakan hal yg mesti dicerna & dikuasai siswa. Dengan demikian materi latih disusun semata-mata untuk kepentingan siswa. Oleh karena itu, maka bahan asuh yg disusun hendaknya sesuai dgn kebutuhan siswa, yakni sesuai dgn tingkat berpikir, minat, latar sosial budaya dimana siswa itu berada.

  Perilaku Belajar Paulo Freire (Mengembangkan Sikap Kritis dalam Belajar)

b. Memenuhi standar penghidangan, yg meliputi:
1) Memiliki tingkat keterbacaan yg tinggi
Bahan pembelajaran yg disusun hendaknya memiliki derajat keterbacaan yg tinggi, dlm arti bahasa yg disajikan memakai struktur kalimat & kosa kata yg baik, bentuk kalimat sesuai tata bahasa, & isi pesan yg disampaikan lewat karakter, gambar, photo & ilustrasi yang lain mempunyai kebermaknaan yg tinggi.

2) Penyajian format & fisik materi pembelajaran yg mempesona
Format & fisik bahan pembelajaran pula mesti diamati. Format & fisik buku ini berkaitan dgn tata letak (layout), penggunaan model & ukuran karakter, warna, gambar komposisi, mutu & ukuran kertas, penjilidan, dsb. Format & fisik materi latih sebetulnya merupakan tanggung jawab penerbit (bila bahan latih tersebut diterbitkan), tetapi sebaiknya penulis mempunyai ide bagaimana format & fisik materi bimbing yg dikehendaki.