Kondisi hutang negara dan swasta, seiring dengan memburuknya neraca perbankan dan meningkatnya ketidakpastian, kemungkinan menghalangi investasi dan menjadi risiko bagi stabilitas perekonomian.
Karena, dalam hal ini penduduk yang sakit, tidak memiliki pekerjaan, dan ditutupnya sekolah-sekolah mampu menyebabkan terkikisnya modal insan dan hilangnya pemasukan yang berjalan sepanjang hidup.
Dengan dasar hal tersebut maka dengan kemungkinan adanya ditutupnya perusahaan dan gangguan pada relasi antara perusahaan dengan para pekerjanya agar dapat meminimalkan produktifitas melalui hilangnya aset-aset tak berwujud yang bernilai.
Gangguan terhadap aktivitas jual beli dan rantai nilai global (global value chains) mampu merusak produktifitas dengan adanya berbagai alokasi sumber daya yang tidak terlalu efisien di lintas-sektor maupun lintas perusahaan dan meredam penyebaran teknologi (World Bank, 19 Oktober, 2020).
Situasi hal ini, akan diakibatkan menurunnya terusan terhadap layanan kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan keuangan. Bagaimana dengan pendidikan pada penduduk pedesaan ? pada kawasan wilayah penduduk adab atau pedesaan mampu dipahami bahwa saluran terhadap pendidikan mereka akan mengarah pada metode pendidikan yang memang berada pada posisi yang marjinal, hal ini mampu dikenali wilayah masyarakat pedesaan khususnya di Kalimantan Barat.
Sulitnya adanya terusan teknologi, dan wawasan yang mesti masuk di perkampungan mereka pastinya mampu menjadi bab dari sumber daya dengan harus dikenali sampai ketika ini. Karena, dengan banyak sekali hal terkait minimnya kanal yang masuk pada masyarakat pedesaan.
Dengan adanya hal tersebut, maka pada pemerintahan dan politik ketika ini, kiranya dapat mengatasi problem yang berpengaruh pada modal manusia yang menjadi penting terhadap pemajuaan daerah mereka.
Untuk itu, perlu disadari bahwa berbagai hal terkait dengan sistem sosial dan budaya, supaya hendaknya menghemat berbagai acara yang dapat merugikan penduduk dan generasi selanjutnya untuk tidak dahulu dilaksanakan.