Virus ialah organisme aseluler yg artinya tak dapat dikategorikan sebagai sel alasannya struktur badan virus cuma tersusun atas satu asam nuklet (DNA atau RNA) & plasmid. Oleh alasannya strukturnya yg sungguh sederhana, virus tak dapat melaksanakan proses reproduksi sendiri. Untuk mampu memperbanyak jumlahnya, virus mesti memakai sel organisme lain. Dengan mempergunakan proses metabolisme sel inang, virus mampu memperbanyak jumlah dirinya. Proses perbanyakkan diri dgn memanfaatkan sel hospes ini diketahui dgn nama proses replikasi.
Proses replikasi virus ini dibedakan menjadi dua macam yaitu replikasi virus lewat siklus litik & lewat sklus lisogenik. Selengkapnya kedua siklus tersebut dapat kalian pelajari dlm postingan perihal cara reproduksi virus dgn siklus litik & lisogenik beserta gambar & penjelasannya. Secara umum perbedaan daur litik & lisogenik terletak pada fase lisis & penggabungan.
Jika pada daur litik akan melalui fase lisis yakni menghancurkan sel inang tanpa melalui fase penggabungan, sedangkan pada daur lisogenik virus akan melalui fase penggabungan tanpa mengakibatkan lisis pada sel inang. Namun selain perbedaan pada fase lisis & fase penggabungan, antara siklus litik & lisogenik masih banyak perbedaan yang lain. Berikut ini daftar perbedaan daur litik dgn daur lisogenik dlm bentuk tabel yg sudah penulis rangkum.
Tabel Perbedaan Siklus litik dgn Siklus Lisogenik
No.
|
Siklus Litik
|
Siklus Lisogenik
|
||
1
|
Sel inang (hospes) mati
|
Sel inang tetap hidup
|
||
2
|
Waktu relatif singkat
|
Waktu relatif lama
|
||
3
|
Memiliki 7 tahapan/fase yaitu:
|
Memiliki 4 tahapan/fase utama yakni:
|
||
|
1
|
Fase Adsorbsi
|
1
|
Fase Adsorbsi
|
|
2
|
Fase Injeksi
|
2
|
Fase Injeksi
|
|
3
|
Fase Eklifase
|
3
|
Fase Penggabungan
|
|
4
|
Fase Sintesis
|
4
|
Fase Pembelahan
|
|
5
|
Fase Replikasi
|
|
|
|
6
|
Fase Perakitan
|
|
|
|
7
|
Fase Lisis
|
|
|
4
|
Bersifat virulen (menyebabkan lisis)
|
Tidak bersifat virulen
|
||
5
|
Ada tahap lisis
|
Tidak ada tahap lisis
|
||
6
|
Tidak ada tahap penggabungan & pembelahan
|
Ada tahap penggabungan & pembelahan
|
||
7
|
Terjadi pengendalian kepada seluruh aktivitas sel inang
|
Terjadi penggabungan DNA virus dgn DNA kuman
|
||
8
|
Siklus litik tak mampu berubah menjadi silkus lisogenik
|
Siklus lisogenik dapat menjelma siklus litik
|
||
9
|
Replikasi terjadi dengan-cara bebas, tak terikat pada kromosom sel inang
|
Replikasi terikat pada kromosom sel inang
|
||
10
|
Virus bereplikasi & menghasilkan keturunan bakteriofage
|
Virus ini tak menghasilkan keturunan
|
||
11
|
Replikasi virus menghasilkan keturunan virus yg ganas
|
Replikasi virus menciptakan keturunan virus dgn tingkat ancaman sedang
|
||
12
|
Ada tanda-tanda bisul virus pada sel inang
|
Tidak ada tanda-tanda bisul virus pada sel inang
|
Demikianlah artikel perihal daftar 12 macam perbedaan daur litik & daur lisogenik pada replikasi virus dlm bentuk tabel. Semoga mampu berguna untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya & sampai bertemukembali di postingan berikutnya.