Daerah Wisata Di Pameungpeuk Garut

Pantai Karang Paranje di Pameungpeuk Garut

Kabupaten Garut mempunyai garis pantai sepanjang kurang lebih 80 km yang terdiri atas lebih dari 12 pantai objek wisata. Karena itu tidak salah kalau pemerintah Kabupaten Garut mulai membuatkan acara wisata pantai sebagai salah satu andalan untuk mengembangkan pendapatan kawasan. 

Keduabelas objek rekreasi pantai itu sendiri mampu dipisahkan ke dalam dua kelompok menurut karakteristik pantainya, adalah pantai berpasir putih kecoklatan (mengandung pasir besi) dan pantai berkarang. Oleh karena itu, daya tarik rekreasi yang ditawarkan oleh masing-masing pantai pun akan berbeda.

Pada pantai berpasir seperti Sancang, Santolo, atau Gunung Sulah maka hadirin mampu menghabiskan waktu dengan bermain-main di air. Pada pantai berkarang seperti Karang Gajah, Cijeruk Indah, Karang Paranje, Cijayana, Gunung Geder, atau Manalusu, maka kegiatan wisata yang sesuai adalah menikmati pemandangan laut di saung-saung yang tersedia di pinggiran pantai. Namun, hal ini bukan memiliki arti turis cuma mampu melakukan kedua acara tersebut di pantai Garut Selatan. Masing-masing pantai menunjukkan keunikan tersendiri bagi hadirin.

Pantai Cijeruk Indah Pameungpeuk Garut

Sebagai acuan yaitu Cijeruk Indah. Di pantai ini terhampar kerikil-batu karang berbentuk datar, sehingga aman bagi wisatawan untuk menjejakkan kaki. Di antara karang-karang tesebut terbentuk bak-bak kecil yang menjadi habitat banyak sekali macam biota maritim seperti kerang, bulu babi, mata lembu (sejenis keong maritim), kepiting, dan ikan-ikan kecil. Anak-anak yang dibawa orang tuanya ke pantai ini terlihat bahagia menghabiskan waktu bermain di kolam-kolam tersebut. Anak-anak itu juga disibukkan dengan aktivitas ringan seperti menangkap kuwuk atau mata lembu yang bersembunyi di sela-sela karang. Sementara bagi orang sampaumur, diving atau menyelam diantara terumbu karang mampu dipilih. 

Pantai Cikalobak Pameungpeuk Garut

Lain halnya dengan Pantai Cicalobak. Pantai ini terletak di muara antara sungai Cicalobak dan Laut Selatan. Mirip dengan Cijeruk Indah, Cicalobak juga memiliki kerikil-kerikil karang di pinggiran pantainya. Namun, karang di pantai ini kering dan tidak mempunyai kolam-kolam kecil atau biota laut di sela-selanya. Walau demikian, turis yang berkunjung disuguhi oleh panorama alam yang indah.

Air dari sungai Cicalobak terlihat bening dan mengalir damai dari muara, sementara daun-daun pepohonan menggerisik tertiup angin maritim. Di atas watu karang besar yang menjorok ke lautan terdapat beberapa saung beratapkan jerami yang pas dipakai untuk beristirahat. Di gerbang pintu masuk terdapat beberapa warung kecil tempat pengunjung memesan minuman atau ikan bakar. Bersantai di saung-saung tersebut, membiarkan angin laut sore hari menerpa wajah, sembari menikmati ikan bakar jadi acara yang tak boleh dilewatkan wisatawan.

Pantai Puncak Guha Pameungpeuk Garut

Bersantai di saung sambil menyaksikan pantai juga jadi sajian utama Pantai Puncak Guha yang berlokasi di Kecamatan Mekarmukti. Tapi, saung ini bukan berada di atas karang namun di atas tebing yang menjulang tinggi di pinggir laut. Seperti halnya Pura Uluwatu di Bali, dari atas tebing pengunjung bisa melihat bagaimana gelombang air bahari menjelma ombak yang berkejar-kejaran ke arah pantai. Pemandangan dari puncak tebing ini cukup menawan sehingga pengunjung bisa lupa waktu menikmati alam Puncak Guha.

Ketiga pantai tersebut merupakan teladan bagaimana daya tarik pantai Garut Selatan mampu menjadi andalan pariwisata. Hal ini sesuai dengan yang sempat diucapkan oleh Junghun pada 1920-an, dikala memetakan zona pantai bahari selatan, bahwa kawasan Garut Selatan zona sempurna bagi wisata bahari. Menurut Junghun, tempat Pantai Garut termasuk ke dalam zona panas dengan ketinggian antara 0-100 meter di atas permukaan maritim dan struktur geologi sesar wajar dengan jenis tanah didominasi tanah regosol Garut. (Dok. PR)