Sebagai makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, manusia sudah mempunyai dorongan akan keperluan berinteraksi. Dengan dukungan orang lain, insan mulai mencar ilmu dan mengikuti keadaan di lingkungannya.Dalam interaksinya dengan penduduk , manusia akan melakukan komunikasi untuk memberikan isu.
Jika membicarakan ihwal komunikasi maka tidak akan bisa terlepas dari perilaku serta pengalaman kesadaran dari diri manusia. Baik secara ekspresi (ucapan kata) maupun secara non-mulut (tidak menngunakan kata). Sejarah panjang observasi fenomena komunikasi memperlihatkan keterkaitan yang bersahabat antara psikologi dan komunikasi.
Dalam psikologi, komunikasi mempunyai makna yang luas yang mencakup penyampaian energi, gelombang suara, tanda di antara kawasan, sistem atau organisme. Intinya, psikologi menyebut komunikasi pada penyampaian energi dari alat indera ke otak, kejadian penerimaan dan pengolahan informasi, proses saling imbas di antara banyak sekali kinerja dalam diri organisme dan di antara organisme.
Ilmu komunikasi ialah ilmu terapan. Sadar atau tidak, insan selalu berkomunikasi dalam setiap aspek kehidupannya. Dalam pengantar ilmu komunikasi, digambarkan secara lebih sederhana perihal bentuk-bentuk komunikasi yang sudah kita kenal selama ini. Namun, bentuk komunikasi yang digambarkan berikut ini tidak merujuk ke sana. Bentuk komunikasi berikut menekankan pada konteks psikologi dalam suatu proses komunikasi.
Komunikasi yang berlangsung antara individu dengan individu dianggap selaku komunikasi secara tatap muka (face to face). Lalu, dalam ilmu komunikasi dikenal dengan perumpamaan komunikasi antar langsung.
Komunikasi antar eksklusif dinilai sungguh efektif untuk mengganti perilaku orang lain, kalau terdapat persamaan perihal makna yang dibincangkan. Tanda khusus yang ada di komunikasi antar eksklusif ini terletak pada arus balik langsung. Arus balik tersebut mempunyai daya tangkap yang gampang untuk komunikator baik ecara lisan dalam bentuk kata maupun non ekspresi dalam bentuk bahasa tubuh mirip anggukan, senyuman, mengernyitkan dahi dan lain sebagainya.
Selama proses komunikasi antar langsung berjalan sangat penting terjadinya interaksi membuatkan informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau individu dengan antar individu agar terjadi umpan balik dan tidak mengakibatkan kesalah pahaman dalam berkomunikasi.
Dalam sebuah komunikasi interpersonal terjadi pertukaran gosip baik verbal maupun non ekspresi. Proses pertukaran informasi yang dilaksanakan melalalui interaksi sosial melalui lisan maupun non ekspresi telah menjadi konsentrasi penelitian komunikasi semenjak tahun 1950. Salah satu ilmuwan yang meneliti tentang hal ini ialah Adam Kendon (1970) lewat teori yaitu interactional synchrony.
Gagasan teori ini ialah bahwa perilaku lisan dan nonverbal yang rumit terikat satu sama lain baik dalam diri individu tersebut maupun individu yang lain. Intinya, kerangka psikologi beserta modelnya telah memungkinkan peneliti komunikasi untuk menghasilkan gambaran yang rinci perihal dan membentuk suatu prediksi yang lebih spesifik bagaimana manusia melaksanakan pertukaran isu baik ekspresi maupun non lisan dengan manusia yang lain.
Gagasan teori ini ialah bahwa perilaku lisan dan nonverbal yang rumit terikat satu sama lain baik dalam diri individu tersebut maupun individu yang lain. Intinya, kerangka psikologi beserta modelnya telah memungkinkan peneliti komunikasi untuk menghasilkan gambaran yang rinci perihal dan membentuk suatu prediksi yang lebih spesifik bagaimana manusia melaksanakan pertukaran isu baik ekspresi maupun non lisan dengan manusia yang lain.
Ada beberapa teori yang tergolong komunikasi antar pribadi yang juga memerlukan pengamatan psikologi, selain Self-Disclosure seperti yang sudah dijelaskanoleh bapak sebelumnya, salah satunya yaitu teori Aprehensi Komunikasi.Aprehensi komunikasi adalah salah satu keadaan kognitif seseorang yang mengetahui dirinya dikala berkomunikasi dengan orang lain. Melalui proses komunikasi antar pribadi seseorang mampu mengetahui perilaku dan juga sifat dirinya sendiri yang tidak beliau pahami ketika tidak berinteraksi dengan orang lain.
Secara spesifik dapat dijabarkan bahwa aprehensi komunikasi yaitu kondisi dimana seseorang mengenali dengan sadar bahwa dirinya memiliki rasa khawatir dan cemas selama terjadinya komunikasi. Sehingga mengakibatkan ia orang yang mati rasa alasannya adalah tidak mempunyai pikiran dan perasan apapun. Bahkan sampai tidak mengetahui sebab akibat sosial. Beberapa andal menyebutkan bahwa hal ini disebabkan oleh kurangnya dogma diri. Pendapat lain menyampaikan, aprehensi komunikasi dapat terjadi bila individu menilai bahwa pengalaman komunikasi miliknya sebagai sebuah hal yang tidak menggembirakan. Sehingga dia merasa was was untuk berkomunikasi kembali. Penyebab aprehensi komunikasi dikemlompokkan dalam 3 kategori :
1. Aktifitas yang berlebihan – Secara psikologis memperlihatkan sikap kita sudah terlalu aktif bahkan sebelum acara dilakukan.
2. Proses kognitif tidak sempurna – Ditunjukkan dengan rasa tidak nyaman dalam menghadapi komunikasi.
3. Keterampilan dalam komunikasi tidak mencukupi – Ini memperlihatkan kalau kita tidak tahu cara berkomunikasi secara efektif .
Dari kajian komunikasi antar langsung inilah kita dapat mengetahui bagaimana pentingnya kecakapan mengaplikasikan ilmu komunikasi yang baik secara verbal dan non-mulut. Sebab tujuan dari kajian komunikasi antar langsung adalah selaku berikut :
1. Komunikasi antar pribadi menyebabkan kita lebih mengenal diri sendiri dan terbuka pada orang lain, serta mengenali cara merespon dan memprediksi perilaku dan langkah-langkah orang lain pada kita.
2. Membuat kita menjadi lebih mengetahui dan mengenal lingkungan, insiden sekitar juga orang lain.
3. Mengajarkan kita untuk lebih menghargai dan memelihara hubungan yang baik dengan orang lain guna meningkatkan rasa konkret dalam diri dan meniadakan rasa kesepian, ketegangan dan frustasi.
4. Banyak waktu mampu dimanfaatkan untuk mengganti pandangan orang wacana kita melalui komunikasi antar langsung.
5. Ilmu komunikasi antar pribadi mampu dimanfaatkan untuk membantu orang lain dalam mmberikan pesan yang tersirat dan anjuran mirip pada pekerjaan psikiater, psikolog dan jago terapi.
SUMBER REFERENSI
Morissan. Dalam buku : “Teori Komunikasi Individu Hingga Massa. Terbitan : Prenada Media.
Akbar, Nauval. 3 Juni 2015. “Hubungan Antar Pribadi”. Dalam laman : Prezy.com.
= https://prezy.com/m/5uobmqfpv3ba/hubungan-antar-eksklusif-tahapan-dan-teori/
= https://prezy.com/m/5uobmqfpv3ba/hubungan-antar-eksklusif-tahapan-dan-teori/
Ambar. 2017. “Komunikasi Antar Pribadi”. Dalam laman : Pakarkomunikasi.com.
= https://www.google.com/amp/s/pakarkomunikasi.com/psikologi-komunikasi/amp
= https://www.google.com/amp/s/pakarkomunikasi.com/psikologi-komunikasi/amp
Mammaten. Maret 2017. “Komunikasi Antar Pribadi”. Dalam laman Pakarkomunikasi.com . = https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-antar-eksklusif
SUMBER TUGAS :
Nama : Nur Fadillah
NIM : –
NIM : –
Prodi : Ilmu Hubungan Internasional
SUMBER GAMBAR : Freepik.com